ilustrasi pixabay Mengeja hari Alif ba ta , anak mengeja baca, menyuruk di teja senja, air keringat luruh, pecah setelah permainan tanah lengang di penghujung hari, mereka mencari jiwa hilang, liar tesedot layar kaca, ketika bersolek adalah keharusan, meski kepalsuan, mengulur waktu hingga merek...
ilustrasi pixabay Ode Pengemis Ode pengemis menjarah kaki lima, lampu merah, compang-camping pakaiannya, compang-camping badannya, seperti berhasrat belatung hatinya, membelit iba pada teriak memaksa, sekadar membeli lem kambing, nikmat langit, akankah turun hujan menghalau kerumunan? Ode pengem...
ilustrasi pixabay Kedai Tua Kedai Tua telah mencatat sejarah jalan ini ketika gerimis mengintip kehangatan dan sumpah serapah urai keakraban di bibir gelas kita mengukur persabatan sambil berlagu kau petik gitar sahabat sengau suaramu parau. Itulah saat pagi, siang dan malam, kita mencoba pahami...
ilustrasi pixabay Panitia Laut Akulah laut, pacar pelabuhan dan pasir pantai, di mana aku kerap besandar pada bahu lelah, ada cerita amis ikan dan tawa kedai kopi, sungguh jaringmu telah menjaring mimpiku, sehingga aku hanya pemilik tidur bukan pemilik mimpi, aku kosong tenggelam dalam samudera ...
ilustrasi pixabay Jasa Orang Tua Geliat shubuh kala ranum pagi dan lindap cahaya, ada teriak menghapus cakrawala, kerdip sinar kebahagiaan, masa mengayuh fajar, menarung siang, menjemput petang di bilik samar, terlihat matang, begitulah jasa orangtua, asuh anak bagaimana agar tumbuh dan cakap me...
ilustrasi pixabay Peziarah kata, linglung di mana mengubur suara, sebab pusara adalah doa pulang untuk kesia-siaan dan air mata dari sumber tak bermata nurani, orang-orang semakin nyaman pada titik aman yang berbisa. Bahwa puja-puji hanyalah sampah jiwa tanpa muka. Telah lama peziarah alpa cer...
https://s.kaskus.id/images/2023/01/26/10763201_202301261030560434.jpg ilustrasi : pixabay Kenangan Kabur Lebam bilur, kenangan kabur, hati terkabur lamur, mengelupas masa tersangkut umur terkubur, di mana lagi asa serupa kepundan barbar letup jiwa liar, imaji jinak tanpa makar, pada pagar kata
sumber ilustrasi Inilah kisah itu, tentang Mak Birah, juga lapaknya yang menempel di dinding sebuah ruko serupa upil mengganggu pemandangan. Tempat tanpa tudung. Ketika hari panas, dia terlihat bertambah tua. Kisut. Saat hari hujan, dia menggigil, mencoba berteduh di bawah pohon sawo. Sunggu...
https://s.kaskus.id/images/2022/02/25/10763201_202202250418280267.png sumber ilustrasi Hera, si induk ayam, sudah lama bingung kenapa telur yang dia erami bertambah satu. “Satu, dua, tiga, empat.” Harusnya ada tiga. Lagi pula warna mereka berbeda. Pendatang baru itu berwarna hijau gelap, juga...
https://s.kaskus.id/images/2022/02/25/10763201_202202250310300189.jpg sumber ilustrasi Ijul sangat sayang kepada ayam jago berbulu putih dan berjengger merah cerah itu. Kokoknya nyaring dan panjang. Dia hadiah dari Kakek. Ijul memberi nama ayamnya; Kinantan. Ayah membeli songkok ayam agar Kinanta
https://s.kaskus.id/images/2022/02/25/10763201_202202251131490351.png sumber ilustrasi Pagi ini cerah, tidak seperti kemarin terlihat suram karena hujan lebat. Maku, Mama kupu-kupu terbang kebingungan mencari Ulo. Ada di manakah dia? Ooo, lihatlah Ulo masih meringkuk lesu di bawah setangkai rant
https://s.kaskus.id/images/2022/02/24/10763201_202202240751440361.png sumber ilustrasi Hayo, siapa yang tidak kenal sosok lucu menggemaskan ini? Dia suka memakai wig keriting warna-warni, berperut buncit, berhidung bulat merah dan kostum bola-bola. Apakah kamu takut melihatnya? Ijul juga takut se
https://s.kaskus.id/images/2022/02/24/10763201_202202240747160004.png sumber ilustrasi Hayo, siapa yang tidak kenal sosok lucu menggemaskan ini? Dia suka memakai wig keriting warna-warni, berperut buncit, berhidung bulat merah dan kostum bola-bola. Apakah kamu takut melihatnya? Ijul juga takut se
https://s.kaskus.id/images/2022/02/24/10763201_202202240833080320.png sumber ilustrasi Horeee! Paman As datang dari dusun. Dia mengangkat tinggi-tinggi dodol duren berbungkus purun---semacam rumput rawa-rawa---kesenanganku. Mendadak aku lesu sebab sedang sakit tenggorokan. Olala, tapi coba lihat
sumber ilustrasi Seisi kelas 3 SD Negeri 46 riuh seakan suara lebah. Tiba-tiba senyap saat Pak Regar, guru galak itu, muncul diiringi seorang anak. Murid-murid kembali kasak-kusuk mendengar anak itu pindahan dari SD Negeri dari sebuah dusun terpencil di Musi Rawas. “Perkenalkan nama saya Giman...