https://s.kaskus.id/images/2020/01/22/10763201_20200122030826.jpg sumber ilustrasi matahari kala itu matahati yang tumbuh di batu memecah majal semangat keringat berkerat tak hirau meski sesaat orang-orang pemikul mimpi urat-uratnya berani nyala mataharimau jeri mengaum menerkam matahati mereka ad
sungguh aku ingin lelap di senjamu yang marun ada suara kekanak menguar di selaput hujan gurun rindu menjadi sedih yang lebih ngungun harapku di tubir, laksana bibir menahanku; jangan pergi sebelum pamit aku ingin tak ingin lepas dalam ingatmu betapa ragu untuk mengukir sapa terakhir suatu waktu s
sumber Rumah besar dan berdinding papan itu, menggunduk di lereng jalan, menghadap ke arah timur. Rumah Pardosik, begitulah kita menamakannya. Rimbun dililit pepohonan, dari kuini hingga pohon aren, menyempil di dekat kamar mandi. Tentu tak ada yang membanggakan dari rumah itu. Selain menyeramka...
pixabay selasar waktu ibu menggarami duka dari percik air mata hujan menggenapkan raung jiwa ketika ayah mencekik dunia dalam sebotol kamput kulihat liur ayah adalah sebangsa ragi apakah fermentasi telah berhasil membusukkan akal sehatnya? kami telah kehilangan penyangga jiwa penjaga marwah seo...
Siapakah pemilik bayangan itu? Dialah petani KENTANG desa Sebelah...heheheheee Ditunggu lanjutan'a Gan??? Rencana sih, besok pagi mau ngajak panen kentang.:wakaka
(Bagian Kedelapan) Lelaki itu ternyata si Gombak yang sedang memanggul Kanti. Dia berhenti karena ada yang menahan kakinya. Siapakah gerangan orang yang melakukan ini? Batin Gombak ngeri. Kalau bukan jawara digjaya, mana mungkin dia bisa menahan kaki Gombak. "Siapa kau, Kisanak! Bebaskan aku!
Pagi hadirmu di pagi berkabut tak hirau letih di sela kerut menggapai rejeki tetap berlaku tak mungkin membiarkan waktu berlalu tersia hanya lesu benalu masa pada anak cucu sayur, sayur, kau meneriakkan semangat sebelum pagi berlalu debu Plg, 2020 Sesaat Di Pantai menarilah di sini, adinda sebel...
I kumpulan kisah belum rampung dingin mengurung II hujan rampung mengirim gigil pada bibir gurun III aku merundung dipilin rindu sebelum sepi semakin menggulung IV menapak ragu pada siang yang nanggung haruskah rindu sejumput palsu sebelum kidung kucinta dia sebelum sesal melarung V merapal mata ...
sumber ilustrasi ada saatnya senang bergairah menatap pagi yang berkah sinar temaram di sela kusen anak-anak menari-nari di gemercik embun di lidah rumput yang berayun betapa indah pagi itu ketika kita menyeduh waktu pada secangkir rindu keindahan seolah tak berlalu ada saatnya susah merebah men...
RifanNazhif oh gitu ya gan, berarti setelah thn 70an udah ga produksi lg apa gimana gan? tp emg semakin susah sih nyarinya yg begituan mamabraddox Bukan, setelah tahun 80an (khusus permen) dirubah menjadi berbentuk lupis.