Setelah itu, terjadi beberapa percakapan antara kami, Besoknya hal yang sangat mengejutkan terjadi, anak-anak berandal tadi justru malah mengadu ke guru lantaran diriku telah menghajar mereka, entah di mana harga diri mereka, sepertinya pilihan mengirim mereka ke liang lahat adalah pilihan yamg l...
Hari demi hari berlalu, banyak hal yang aku dan Eva lakukan demi mematangkan rencana yang tengah kami buat. Tanpa terasa satu bulanpun berlalu , dan rencana yang tengah kami buat sudah setengah jadi. Namun sebelum kami siap untuk melaksanakannya, sebuah masalah muncul. Ayah tidak kunjung menghubun
Beberapa hari yang lalu teman dekatku di palak oleh mereka, namanya adalah Rangga, kesampingkan dulu tentang pemalakan itu, mungkin aku akan sedikit menjelaskan alasan aku sampai membelanya sedemikian rupa, Rangga merupakan sesosok anak laki-laki bertubuh kecil, kurus kerempeng namun dikaruniai o...
" Sedang apa kau di sini? " Eva nampak kaget ketika mendapati diriku ada di atas toren air ini. Bukan kah seharusnya aku yang menanyakan hal itu? " Apa toren air ini milikmu? Jika bukan, maka apa hakmu menyakan hal tersebut kepadaku ? " Ujarku yang berusaha menunjukan wibawa se
Aku menggoes sepedaku dengan santai menuju rumah, klub sepak bola masih libur karena baru saja melalui turnamen dan baru akan mulai mengadakan latihan rutin kembali dua minggu lagi, Dinar harus segera pulang karena di minta untuk menjaga adiknya, sementara Juli memang sengaja langsung pulang agar d
Aku mulai menyadari kalau ada beberapa hal yang ganjil mengenai ayahku. Kenapa pria itu bisa pergi keluar negeri? Setahuku dia hanya pegawai bank swasta, yang tidak mungkin pergi Jepang untuk mengurus pekerjaan, memangnya apa yang mau dia urus di sana? Jika jabatannya adalah manager atau di atasnya
Dinar memperhatikan gelagatku yang mungkin terlihat aneh baginya. Sial, andai pria misterius itu memberi tahuku tentang apa saja yang diri ini dapat dari menu yang ia hidangkan kepadaku, mungkin aku tidak akan sebingung sekarang. Akun harus mulai membuat alasan agar teman besarku ini tidak semaki...
Hatiku sudah mulai merasa tenang. Maka dari itu Akupun bangkit dari atas ranjang, lalu membuka pintu kamar ini, kemudian segera beranjak keluar. Urusan dengan Eva akan aku selesaikan saat malam nanti, ada kemungkinan gadis itu masih takut denganku, jadi memilih waktu lain adalah pilihan yang aku ...
Dulunya aku adalah seorang anak yang ceria dan cukup berprestasi, baik itu di bidang akademik maupun non akademik. Mendapat peringkat di kelas merupakan hal biasa bagiku, selain itu aku juga cukup jago dalam berolahraga, terutama sepak bola, sehingga aku terpilih sebagai kapten tim klub sepak bolah
Sesaat sebelum aku melompat, tiba-tiba sesosok pria misterius muncul dan menarik tanganku hingga tubuh ini terjungkal kebelakang. Setelah menggagalkan rencanaku untuk bunuh diri, Pria itupun mulai mengajakku bicara, entah mengapa kejadian itu baru bisa aku ingat sekarang " Dengar lah nak, aku
" Ares, Ares bangun nak. Ini sudah pagi " Suara yang terasa begitu familiar di telingaku terdengar tengah memanggil-manggil nama ini dengan begitu lembut, suara itu terus memintaku untuk segera bagun. Perlahan mataku pun mulai terbuka dan mendapati kalau suara lembut itu ternyata berasa...
Kenyataan memang tidak selalu seindah angan-angan. Lika-liku kehidupan sering kali terasa begitu berat bagi pundak manusia sehingga tidak jarang ada di antara mereka yang memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Padahal mereka tidak tau, apa akhirat memang terasa jauh lebih baik dari pada dunia...