-Einmalig- Cuaca malam ini berubah mendung, padahal jelas tadi pagi matahari bersinar sangat terik. Satu persatu cahaya mulai bertebaran di sana-sini menemani langit malam tanpa bintang. Penerangan baik dari lampu taman hingga lampu-lampu hias yang berasal dari odong-odong. Kegiatan bermain sepeda
-Einmalig- Pukul lima sore, Arvid dan teman-temannya baru saja selesai bermain futsal di lapangan indoor sekolah. Semuanya tampak kelelahan dan bersiap untuk pulang. Sementara yang lain sibuk berberes, Arvid memilih menjulurkan kakinya lurus ke depan, punggungnya bersandar pada sandaran kursi panja
BAGIAN #4 | Sebatas Kasihan, Bukan Perhatian “Kamu tahu, sebagian dari mereka memilih cinta sendirian ketimbang dibalas perasaan atas dasar kasihan. Percayalah itu sakit meskipun tidak berdarah.” -Einmalig- LANGKAHNYA menderap pada lantai lorong rumah sakit, beberapa perawat dan orang-orang y...
Ekspektasi? https://s.kaskus.id/images/2022/02/03/10541328_202202030157560599.jpg Quote by me Design by Putri El
Terimakasih untuk pembaca setia Hello, Good Bye Bae (Ver. 2) a novel by Puputh :heart: :heart: :heart: :heart: :heart:
-Einmalig- Tepat setelah bel istirahat pertama berbunyi, Taryn bangkit dari kursinya dan berjalan menuju bangku baris pertama nomor dua dari depan. Ia melemparkan sebuah amplop ke atas meja. Sontak menghentikan aktifitas Nindi yang sedang membereskan buku dan barang-barangnya ke dalam totebag. Ni...
-Einmalig- “KOK BISA, PEMIKIRAN LO SEDANGKAL ITU!! APA PERINGATAN GUE SELAMA INI KURANG JELAS?!” Sambil berlari tanpa memperhatikan jalan, perempuan yang sebagian kepalanya tertutup kuncung jaket hitam yang ia kenakan itu terus saja membentak-bentak seseorang di seberang telepon sana. Dia san...
BAGIAN #3 | Dia dan Sejuta Rahasia “Aku benci menaruh rasa padamu. Karena pada akhirnya aku berharap sendiri, terluka sendiri dan berjuang pun sendiri.” -Einmalig- ARVID menjejalkan kedua tangannya ke dalam saku celana. Berjalan santai menuju kelasnya dengan ransel yang hanya digantung di seb...
-Hello, Good Bye Bae- “Gimana, berhasil?” Karif mengacungkan jempol tangan kanannya menandakan oke, sembari tangan kirinya menopang lututnya. Nafasnya tersenggal-senggal karena berlari cukup jauh. Dias tersenyum, lalu menepuk pelan puncak kepala Karif. “Sip.” “Sip apaan, mampus iya abis...
Bisa dibaca di platform Wattpad juga ya bestie :wowcantik Link : https://www.wattpad.com/story/164011009-hello-good-bye-bae
“Banyak masalah adalah salah satu masalah yang sedang aku hadapi saat ini” -Hello, Good Bye Bae- Sekali lagi, Karif memandang gerbang rumah minimalis yang sarat akan gaya Eropa di hadapannya. Kemudian, kepalanya menoleh ke arah perempatan jalan komplek perumahan di dekat rumah tersebut dimana...
-Hello, Good Bye Bae- “Beli acar ke rumah Pak Mukidi, ada apa gerangan pacar di sini? “Lo!!” Dias mengatupkan mulut tak percaya, tangannya memegang dada terkejut mendengar ucapan yang terdengar seperti pantun dari seseorang di belakang tubuhnya, tempat ia berdiri saat ini. Pelaku tersebut t...
- Einmalig - "Psssttt!" Arvid menaruh telunjuknya di depan bibir, matanya menatap tajam seorang gadis empatbelas tahun yang sedang melongokan kepalanya dari jendela lantai dua rumahnya. Lantas ia memulai memanjat pohon mangga yang kebetulan salah satu cabang dahannya terhubung langsung d