abdoes Alkohol butuh waktu beberapa jam untuk bisa dicek di urin. Bahkan ada literatur yg menyebutkan baru bisa dicek 20 jam setelah konsumsi. Jadi agak aneh kalau yg dijadikan patokan adalah tes urin. Lihat saja dari yg paling mendasar. Sikap, perilaku, dan kondisi kesadaran si oknum ketika ditan
Damn.. kirain hoax.. ternyata beneran.. Rest in peace bang glen.. Kau sudah menghiasi dunia ini dengan lantunanmu..
Lho, walaupun cuma hampir nabrak, tapi kan terbukti berkendara dalam pengaruh minuman keras. Bukannya di pasal 106 ayat 1 ada dasar bisa dipidana 3 bulan?
Ini yang lucu.. masa kalau keluarga dari rumah yang berangkat bareng mau dikasih jarak? Lah di rumahnya kan suka mepet2 haha
Cocok itu maksudnya apa pak? Cocok banyak yang negatif hasilnya? Atau sebaliknya? Memangnya semua hasil rapid test dikonfirmasi dengan pcr sehingga bapak bisa bilang cocok? Ingat pak, pada rapid test hasil negatif bisa saja hasilnya negatif palsu dan juga sebaliknya. Bapak baru bisa bilang rapid
Bong cebong.. jadi orang tuh ya jangan begitu.. Terlepas salah atau benar info kekerasannya, polisi sebagai petugas hukum tidak dibenarkan melakukan kekerasan verbal apalagi fisik. Kecuali orangnya melawan. Jangan cuma gara-gara kadrun yang jadi korban, polisi dibelain. Nanti kalau kalian yang jad
i.am.legend. Nah begini kan enak.. Saya beneran bertanya lho, tanpa ada maksud framming sama sekali. Kalau mau framming, bukan begitu kalimat saya. Pertama saya bertanya masalah bertugas garda depan atau tidak. Ini agak rancu, karena seorang dokter saat ini selain bertugas melayani pasien biasa,
i.am.legend. Ngga perlu saya dibilang pinter kok oleh agan. Saya bukan mencari pembuktian. Saya hanya bertanya. Pahami pertanyaan saya. Kalau agan tidak mau menjawab ya silahkan saja. Tidak perlu mengata-ngatai atau berkata kasar. Ini forum diskusi kan?
i.am.legend. Orang bodoh berteriak membodohi? Saya bertanya kok gan. Silahkan dijawab. Kalau ngga mau jawab tidak perlu berkata tolol. Itu menunjukkan kapasitas anda.
Situasi disana agak mirip dengan disini. Yang awalnya santuy, sekarang seperti kebakaran jenggot. Semuanya dibeli, supaya terlihat ada upaya. Apakah upayanya efektif itu belakangan. Masukan dari para pakar jarang digubris, tapi ketika ditanya selalu bilang sudah berkonsultasi dengan pakar, entah ...
Jadi maksud TS berapa digarda depan itu hanya berupa perawatan pasien yg sudah positif covid-19? Usaha screening di puskesmas, RS, atau praktek pribadi tidak termasuk? Anda menyamakan risiko terpapar seorang dokter yang PASTI bertemu dengan orang sakit ketika bekerja, dengan seorang ojol yang TIDAK
Ini masih invitro. Masih jauh proses tahapan penelitiannya. Jangan pada latah beli online atau serbu toko obat. Yang untung toko obat, yang buntung yang keracunan obat..
Sebenarnya menghina presiden itu masuk delik aduan atau ngga sih?? Bukannya tahun lalu udah dimasukin delik aduan ya? *ini serius nanya?
Terlalu banyak blunder yang harus dibungkus dengan indah oleh pasukan buzzer. Otak mereka ngga kuat. Walhasil sop buang sampah alias bikin isu sampah pengalih perhatian diaktifkan.. Ayo semangaat buzzer.. Masih banyak tugas menanti..
“KAMI SUDAH SIAP” kata seseorang dengan lantangnya ketika covid-19 terdeteksi pertama kali di depok. Kenyataannya masker+apd minim, bed rs minim, ventilator super minim, rapid test belum ada, tes pcr minim. Apanya yang sudah siap ya? Sudah siap menderitakah?
Itu orang siapa? Pemerhati kebijakan? Merhatiin doang? Kalau gitu semua penduduk BP bisa dapet gelar pemerhati kebijakan juga doong hahaha
Kritik kebijakan itu biasa. Mau bahasanya sekasar apapun selama hanya masalah kebijakan dan cara berpikir menurut saya ngga masalah.. Lain halnya kalau sudah menyentil pribadi, fisik, agama, dan ras.. So, teruslah mengkritik.. Dan buat para buzzer, pake otak kalau mau kritik lawan atau belain jun
Beginilah kondisi di indo.. Penanganan covid-19 tidak satu suara antara atasan dan bawahan, sesama atasan, dan sesama bawahan.. Yang kena getahnya masyarakat..