cacat lagi gan ! yg namanya urusan wisik dan pesan gaib (yg valid) hanya bisa diterima oleh yg 'bersih' gan. cacat kedua : saya tidak menyebutkan kalau orang jahat bisa serta merta menjadi baik dgn berkomunikasi ke leluhur cacat ketiga : saya bicara ttg orang sekarang gan (yg berkomuni...
kulo noknon mbak, nan injih :) artinya : - para peneliti tidak teliti - sastra cetha nya tidak cetha - dupa dan emnyan mlempem kena hujan
teori anda cacat gan ! ini data dari situs sangiran di solo : kalau anda pernah ke sangiran, disitu tidak ada laut maupun pantai sebagai penghubung dari dan ke 'luar negri'.
mas xeno kayaknya yg ini bisa ditaruh depan : http://www.kaskus.co.id/showpost.php?p=354198468&postcount=331 sama sanggahan ttg bhs sansekerta nya :shakehand
jawabnya gampaaaaaaang sekali gan : karena belanda tidak menggunakan dupa dan menyan, tidak bicara tentang leluhur, tidak bicara tentang gaib. nah kalau kita bicara ttg gaib dan kemampuan untuk sampai ke leluhur sudah pasti bicara kepribadian. makanya belajar budaya mas, biar ngerti dan gak gamp...
jangan berandai2 gan, kalau cuma pakai kata2 'bukan tidak mungkin', semua juga bisa dikaitkan, nah kalau dibalikkan lagi bukan tidak mungkin semua temuan turangga seta itu rekayasa. itulah yg ingin saya buktikan.
betul, tapi itu kalau bicara ttg teori yg lain...kalau bicara ttg leluhur dan ajaranya kepribadian itu sangat mencerminkan.
gini aja gan, nggak usah ber belit2 saya sampaikan bantahan untuk turangga seta : - ttg metode yg mereka pakai terserah, tetapi apa yg mereka temui dan mereka anggap leluhur adalah ilusi dari sugesti mereka sendiri. (ini bantahan ttg metode menyan, gaib dsb ) - apa yg mereka sebut bahasa sansek...
wkwkwkwk...ceritanya kacau nih, leluhurnya udah maju dlm pengembangan IT kok malah anak cucunya pakai menyan. Seharusnya mereka ngaku aja kalau ketemu leluhur yg lg time traveling datang dengan pesawat penjelajah waktu, gitu malah lebih masuk akal. :D
Numpang nyombong dan BKI ya..wkwkwkwk Trit saya ttg borobudur juga bukan karep saya sendiri lho soalnya saya jg gak ngerti sejarah dan gak pernah buka2 trit yg bertema sejarah sebelumnya. Tapi krn itu 'dawuh' ya saya dimudahkan dlm mencari bahan2 nya dan dipertemukan dgn agan2 spt agan...
ada grup fb namanya 'gebyar nusantara' orang turset juga masuk disitu, saya kemarin di add..entah oleh siapa. :)
siapa sih guru sejarahnya.... ini krn leluhur salah baca relief atau orang2 turset yg masih susah menterjemahkan bhs sansekerta ya ?