Make sense sih kalau batalyon Azov memiliki ideologi neo-Nazi tetapi mereka melawan dan membenci Rusia. Hitler sendiri malah menganggap bangsa Slavia (terutama Rusia, dan Polandia) sebagai ras inferior (subhuman). Saya paham kalau alasan batalyon Azov dilabeli neo-Nazi karena lambangnya yang memi...
Konyol juga sih ide memberi lemak hewan pada amunisi ini, malahan bisa buat senjata jadi mudah macet karena penumpukan kotoran di mekanismenya, maupun dalam larasnya.
Jangan harap Uni Soviet bisa bangkit lagi. Kaum sayap kiri itu tidak pantas membela, mengidolakan Putin. Dia bukan sosok revolusioner sosialis, melainkan neokonservatif. Jika rakyat Rusia ingin kejayaan Soviet bangkit kembali, maka partai KPRF seharusnya menang. https://s.kaskus.id/images/2022/05...
Sanksi multinasional terhadap Rusia hanya merugikan rakyat Rusia, sementara militer Rusia tetap berjalan dan Mr P masih aman-aman saja dengan kemewahan gaya hidup kepresidenannya.
Perasaan selama kepemimpinan si "orange man bad" tentram-tentram aja belum sampai ada peperangan lagi meski ada provokasi AS karena membunuh jenderal terbaik Iran, Qassem Soleimani dengan serangan udara.
Nah itu, Rusia Ukraina seharusnya tidak berperang, tapi bercinta karena keduanya mengalami krisis populasi.
Pasukan LGBT "they/them army" . Iklan rekrutmen militer AS aja gay abis, kalau iklan militer Tiongkok baru keren abis.
Partai yang berkuasa di Taiwan bukannya DPP? Sudah bukan Kuomintang lagi. DPP itu embel-embelnya sayap kiri dan progresif tetapi pada akhirnya menggantungkan diri kepada asing (AS).
Kafir komunis apa kafir imperialis? Bingung mereka mau berpihak pada siapa, Rusia saja jadi sekutunya Tiongkok.
Tiongkok mengalami penurunan populasi sebagai imbas kebijakan "One Child Policy", pemerintah khawatirkan hal ini meski jumlah penduduknya masih 1 miliar lebih.
Semoga saja tidak terjadi. Bahkan AS dan Tiongkok itu saling membutuhkan karena adanya kerja sama secara ekonomi. Masih lebih baik perang dagang ala Trump daripada secara militer.