"Mirip musang berbulu domba. Tidak apa-apa kok. Biar rakyat yang menilai," kata Hendrawan saat dihubungi suara.com, Senin (2/7/2018). "Provokatif sekali ya. Demokrasi menjadi dewasa bukan melalui jalur intimidasi dan persekusi, melainkan dengan tanpa lelah menegakkan akal sehat dan k
Gini ya gan mereka tu gk salah Itu cuma expresi diri atau ya sekedar Atention seeker Tahu yg salah siapa ? ya para netizen yg memviralkan mereka , biarpun tujuannya untuk ngebully mereka Netizen yang tidak smart people dalam hal menilai suatu konten Yg bikin bodoh2 ini jd terkenal Udah tah
Ga semudah itu om. Karena data KPU berdasarkan rekapitulasi di kelurahan, kecamatan, kota. Nah kata bawaslu kemungkinan di tingkat kecamatan. Karena kotak kosong ga ngirim saksi ya jadinya berabe. :D Oleh karena itu biar ga asal nuduh bawaslu selidiku dulu. Nanti di sidang. Yang kena sidang ba
https://s.kaskus.id/images/2018/07/02/8296201_201807020634020781.jpg Syarif mengaku tidak mengetahui siapa yang mengubah jumlah suara. Syarif menjelaskan, KPU masih menyelidiki mengetahui siapa yang mengubahnya. “Nanti dicek dan selidiki siapa yang bawa masuk ke KPU surat suara itu,” ujarnya.
Engga akurat bre, gw ga tinggal di sragen tapi di tulis di sragen. Udah pake koordinat google map mungkin akurasi gpsnya kurang bagus tuh
KELAMAAN BUILDNYA, MALES NUNGGU !! Nah bener gan, pensiun di TH 10 sayah. 1 minggu di buka masih gatak getok aja tuh tukang kesel banget