Menurut ane buka kasino dibali bukan solusi untuk mencegah larinya devisa keluar negeri, target market disini adalah penjudi bukan turis, jadi yang namanya penjudi itu main dimana aja sama selama gampang diakses, mereka bisa aja ke singapore yang lebih gampang diakses dibanding bali kalo misalnya...
pengamatamat ane liat lebih ke mereka numpang hidup ke musisi2 itu, belum tentu juga royalti akan sampe ke semua musisi, tapi yang pasti mereka pasti dapat, gini sih gan, kalo nagih royalti itu harus misalnya lagu salah satu musisi dibawakan musisi lain, atau di stel diradio atau di tv, itu wajar...
Emang sistemnya rancu dan tidak efektif, mungkin royalti yang diterima ari milik burung kutilang apa burung kenari
Menurut ane ini struk untuk lucu2an aja, dari harga menunya aja dah aneh, masa sepotong rendang harganya segitu, bahkan bisa lebih mahal dari 1 potong bebek atau seekor, nasi ijo 25, nasi merah 52, aneh aja
Kok bisa seorang anggota dpr keluarin data seperti ini, 2 juta orang bolak balik per hari, mau ngapain
babik memang selalu bikin masalah, contohnya buat ane, mau makan tapi takut kolestrol, ga dimakan bikin ngiler
Kita bandingkan secara logic aja dengan negara2 lain yang juga dapat 19 persen atau selisih dikit, apa yang mereka kasih dan apa yang indo kasih balik ke si trump, akan keliatan yang tolol siapa, ditambah skrg dia kasih tarif yang sama ke negara yang ogah nego sama dia wkwkwk
Usir aja rusia2 dari bali, bawa masalah, untuk petugas yang bekingin mereka dah pantas dihukum mati aja, ngerusak daerah sendiri
Bedanya sama tari perut cuman lebih kebuka dikit, dimana2 juga ada, kurang setoran kali makanya digrebek, lagian dosanya dimana kalo dipikir2, tidak diumbar di tmpat umum, dan tidak dipertontonkan ke anak under age, yang nonton hepi, yang nari dibayar, semua senang, kecuali yang nonton tidak suka...