Kak Bryan : "Ini.. Karya adikku.." Arin : "Dia bikin lagu kak ?" Kak Bryan : "Semacam instrumental gitu deh.." Arin : "Coba ah nanti aku mainin.." Kak Bryan : "Mau makan ga ?" Arin : "Cuapin.." Kak Bryan : "Enak aja.. makan sendiri....
Kak Bryan : "Anna ?" Kak Anna : "Hehehehehehe.. Eh ada Arin.." Arin : "Hai Kak.." Kak Bryan : "Ngapain kamu kesini malam-malam ?" Kak Anna : "Aku malas pulang kerumah.. Besok masuk.." Kak Bryan : "Ya udah masuk.." Kak Anna : "Kok ad...
Arin : "Maafin aku Kak.. Aku jadi begini.." Kak Bryan : "Ngga Rin.. Kamu ga salah.. Harus nya kemarin aku ga ninggalin kamu.. Aku udah janji akan ada selalu disamping kamu.. Mulai saat ini, aku ga akan ninggalin kamu sendiri lagi.. Aku janji.." Arin : "Kak.." Kak Bryan
Kak Bryan : "Udah semua Rin ?" Arin : "Udah Kak.." Kak Bryan : "Ngga ada yang ketinggalan.." Arin : "Ada kak.." Kak Bryan : "Apa ?" Arin : "Kenangan kita selama disini.. hihihihihihihihi.." Kak Bryan : "Haduh.. ya udah ayo.. kita udah
Aku dan Kak Bryan berjalan menuju kamar. Kami berpapasan dengan Kak Anna dan Kak Sandy. Kak Anna : "Kalian dari mana ?" Arin : "Mesra-mesraan dibawah hujan dong kak.." Sandy : "Halah.. itu mah nama nya kehujanan Arin.. Hahahahahaha.." Kak Bryan : "Kita masuk dulu
Kak Bryan : "Rin..." Arin : "Hhmm.." Kak Bryan : "Udah pagi.. ayo bangun.." Arin : "Hhmm.. ngantuk kak.." Kak Bryan : "Bangun ah.. sarapan dulu.." Arin : "Berduaan ngga ?" Kak Bryan : "Ya iya lah.. aku yakin mereka belum bangun.. He...
Aku dan Kak Bryan bergegas ke kamar Aiko.. Aku buka pintu nya dan melihat dia hanya mengenakan pakaian tidur. Arin : "Kenapa Aiko ?" Kak Bryan : "Kenapa kamu ?" Aiko : "Arin..!!" Aiko langsung memelukku. Seperti orang ketakutan.. Aiko : "Aku takut.." Arin :
Matahari mulai tenggelam. Hari pun mulai gelap. Padahal aku ga mau momen ini berakhir. Tapi sayang nya waktu dan keadaan berkata lain. Kak Bryan : "Yuk balik.. matahari nya udah ga keliahatan." Arin : "Yah.. Padahal baru sebentar rasa nya.." Kak Bryan : "Kan besok bisa kesi
Aku lihat Kak Anna cantik sekali. Kulitnya yang putih dan badan nya yang modis.. Apa lagi ukuran dada nya yang bisa membuat lawan jenis terpikat.. Duh, aku iri banget kak.. Kami semua bermain dipantai. Main air bersama. Semakin siang, pantai semakin banyak pengunjung. Banyak mata tertuju pada Kak A
Arin : "Kak.." Sandy : "Iya.." Arin : "Kak Bryan diapain ya sama Aini ?" Sandy : "Emang dia juga suka sama Bryan ?" Arin : "Ngga tau sih.. tapi dia suka goda-godain gitu.." Sandy : "Hahahahahaha.. tenang aja.. dia cuma bercanda kok.. buktinya...
Arin : "Mana Kak ?! Jangan bikin aku panik deh.." Kak Bryan : "Ini nih.." Arin : "Apa sih ?! Aku ga liat ada masalah kak.." Kak Bryan : "Liat aku sini..." Arin : "Hhmm.. terus ?" Kak Bryan : "Gawat kan ?" Arin : "Gawat kenapa ?"...
Setelah membantu Kak Bryan, aku pamit untuk pulang. Aku ingin hari esok segera tiba. Arin : "Assalamu 'Alaikum.." Papa : "Wa 'alaikum salam.. Darimana Rin ?" Arin : "Dari rumah Kak Bryan, Pah.." Mama : "Besok berangkat jam berapa ?" Arin : "Belum tau mah
Sisa-sisa hari ujian sudah aku lewati. Tak ada yang susah dalam ujian kali ini. Padahal dulu waktu SMP, aku tergolong murid dengan kemampuan dibawah standar. Hahahahahaha.. Setiap ujian pasti nyontek.. Tapi kali ini, aku bisa melewatinya.. Apa karena ada Kak Bryan ? Bisa jadi.. Karena dia janji k...
Kak Bryan : "Mau apa kamu datang kesini ?" Nadine : "Aku..." Kak Anna : "Mau apa kamu kesini ?" Arin : "Kak.. dengerin Kak Nadine ngomong dulu.." Kak Nadine langsung berlutut dan menangis. Nadine : "Maafin aku Bryan.. Maaf.. Atas semua nya.. Bu Anna.. M
Arin : "Kak Nadine ?" Nadine : "Hai Arin.." Arin : "Kok kakak tau rumahku ?" Nadine : "Maaf, aku suka ikutin kamu waktu kamu sama Dennis.." Arin : "Masuk Kak.." Ternyata Kak Nadine yang kerumahku. Kebetulan aku lagi sendirian dirumah. Hehehehehe. Ak
Arin : "Kak Bryan.." Kak Bryan : "Hhmm.." Arin : "Udah pagi kak.." Kak Bryan : "Oh.. iya.." Arin : "Aku mandi duluan ya kak.." Kak Bryan : "Iya.." Aku mandi dan bersiap-siap kesekolah. Setelah selesai mandi, aku bangunin Kak Bryan. Males b
Arin : "Kak.. Kok Papa tau papa nya kakak ya ?" Kak Bryan : "Hhmm.. ga tau juga.. kayak nya sempit banget dunia ini.. Hahahahahaha.." Arin : "Hihihihihi.. itu nama nya takdir kak.." Kak Bryan : "Ya mudah-mudahan aja takdir mempertemukan kita dan ga misahin kita....
Suasana seketika hening.. Kak Sandy dan Kak Anna saling bertatap muka.. Yogi : "Bang.. lu kenal sama Bu Anna ?" Sandy : "Kenal.." Kak Anna langsung berjalan ke arah Kak Sandy. Tiba-tiba Kak Anna memukul Kak Sandy. Kak Anna : "Sandy !!" Kak Sandy : "Aduh.. Ann..
*KRING !!* Alarm HP ku berbunyi. Aku segera bagun dari tidurku dan bersiap menuju sekolah. Tak lupa aku bangunin Aiko juga.. Aiko : "Hhmm.. aku ngantuk.." Arin : "Katanya mau sekolah.. ayo siap-siap.." Aiko : "aku ga bisa tidur semalam.." Arin : "Loh kenapa ?&quo
Aku berjalan dan masuk ke gedung itu. Sepi. Mungkin karena sudah lama kosong. Aku naik kelantai berikutnya. Aku ingin menemui seseorang disana. Nadine. Yang dari kemarin sedang dalam keadaan tanpa busana dan terikat kaki tangannya. Aku pikir dia sudah meloloskan diri. Ternyata Kak Bryan mengikat di