Klo di Islam Abangan sebagian menganggap kurban dan haji gak wajib, mending uangnya untuk nolong tetangga yg susah atau anak yatim. Tapi mayoritas muslim sini emang masih berkurban.
Iya, Gpp itu, de... biar seaneh apapun kita yang penting kita bisa bermanfaat untuk diri kita dan sesama. :) :thumbup
Sama, gan. Ane pernah liat juga, pas sekolah lagi acara jalan santai, eh ada yg motong kambing di pinggir jalan, persis samping parit. Darahnya ngucur kayak air keran, langsung diarahin ke parit. Ngeri dah. Kedua kali pas dewasa, gak sengaja lihat karena parkir depan peternakan kambing. :hammer :cd
Pernah lihat kayak gitu di Sragen. Didekati ternyata patung manusia. Aneh² aja bikin patung dekat persawahan, bikin kaget kalau malam² lewat situ. :capedes
Makhluk tak kasat mata ya banyak, hal itu gak ditolak kepercayaan manapun. Cuma klaim siapa Tuhan siapa setan ya bebas² aja, toh sesuai kecocokan kita dengan ajaran. Makanya di Islam lakum dinukum waliyadin. Selesai perkara. :shakehand
Setan itu kan konsep, makhluk lain yg gak sejalan ya dibilang setan. Di Samawi doank sih yg gembar-gembor soal ini.
@unicorn.phenex God war, gan. Makanya non sense Tuhan itu satu, itu propaganda pluralisme demi perdamaian (tujuannya sih baik). Klo di Hindu, Buddha, Yunani, Mesir dan lebih tua, memang God itu berbeda-beda kok, sifatnya juga beda-beda. Ada yang jahat ada yang baik. Tapi jaman now yang laris mono...
Klo dari penerawangan gue gak sama, bre... Kristen beda sendiri Tuhannya. Islam & Yahudi diturunkan Tuhan yg sama.
Makanya mereka sering bersinggungan dengan jin dan sebangsanya, sedangkan golongan spiritual putih jarang. Makanya klo masih mau Islam mendingan sufisme atau tasawuf, lebih lembut (jadi nyales gue nih). :ngakaks