Mantap thanks gan, :2thumbup dokter itu bicaranya soal probabilitas. ada kemungkinan salah diagnosis. https://s.kaskus.id/images/2020/10/05/10906028_202010050336190301.png 1233568006451728384 bisa jadi, kalau ada gejala ispa, urutan no 1 itu divonis sakit covid. https://s.kaskus.id/images/2020/1
Saudara ipar ane ortu meninggal karena covid 19 katanya tapi anehnya semua anak anak nya yang ngerumat ( ngerawat ) dia sebelum dinyatakan covid gak ada sebijipun yang di rapid ato swab padahal sebelum dilarikan ke RS. gantian tuh anaknya ngerumat Soalnya kalau gak ada gejala, percuma dites pakai r
gan nanya dong. misal ada yg meninggal terduga covid dimakamkan dengan covid masukny menambah jumlah kematian covid. klo iya trus ternyata swabnya negatif jumlah kematiannya berkurang atau dibiarin aja? Kan ada kategori suspek, probable dan konfirmasi. Kalau hasil PCR nya negatip, mestinya gak mas
https://s.kaskus.id/images/2020/10/05/344324_202010050814220175.png Anggaran untuk 1 pasien covid kurleb 100 juta kalo ga salah Salah satu gejala covid itu ada ruam ruam di kulit, hingga ada yg bikin gatal gatal
tapi emang bner si, tetangga ane meninggal di rumah sakit, dirapid test reaktif kemudian di swab, sebelum hasilnya keluar keburu meninggal dan di kuburkan sesuai protokol covid. setelah hasilnya keluar ternyata negatif dan pihak keluarga disuruh pihak rumah sakit tanda tangan bahwa meninggal akibat
susah memang kalau penyakit mewabah & penularan gampang, selama swab pcr (+), otomatis jadi tanggungan negara. harusnya dokternya bisa buat klasifikasi apa covid19 sebagai diagnosis utama atau sebagai diagnosis tambahan. misal, tabrakan lalin, cedera kepala hebat, koma, di-swab pcr sars cov2 (+)