gara gara mak banteng terlalu arogan dan memandang rendah orang, akhirnya satu persatu kadernya pada mundur
wes pokoknya asal mbaco dulu, bener apa gak bener, ada bukti dak ada bukti urusan belakangan, yang penting mbacot dan nuduh
Orang model begini kok mau memimpin Indonesia yang pluralis, bermacam macam agama dan suku ?, orang macam gini sangat berbahaya jika jadi pemimpin, mending jangan di pilih.
yang akan kita pilih nanti adalah presiden yang pinter kerja bukan pinter debat atao pinter ngomong tata kata. kalo hanya sekedar pinter debat kenapa tidak pilih Rokcy Gerung saja ?.
normalisasi diganti mejadi naturalisasi, tetapi tetap saja tidak diapa apakan, tidak di kerjakan tuh programnya kayak apa.
MUI jelas tidak beretika dan tidak beradab, Rohingya adalah saudara seukhuwah Islamiyah, kenapa tidak mau menampung dan membela, malah minta negara negara kafir untuk mengurus, jelas nanti kalo di negara kafir akan dirusak aqidahnya, dijadikan murtad . ini MUI jelas menjurumuskan orang orang Isla...
setuju psk, Rohingya bukan urusan kita, lebih baik kita fokus untuk mengurus masalah dan rakyat dalam negeri, ura urus dengan Rohingya
Golog bener nih orang, padahal dia anak kampus, apa karena masuk kampus kampus karen hapalan 30 Jus ?
lha ente memang baru tahu apa, agama damai itu memang agama nista. kentara sekali apa apa merasa ternistakan, sebentar sebentar merasa ternsta, ya memang sudah nista dari sononya.
lah si Anus memang dari dulu kan begitu, memang omongan dia bisa di percaya ?, Anus memang pandai ngibul, kalo soal kerja NOL besar.
makin kamu nyinyir yang tidak masuk akal, PDIP makin nyungsep. sekarang saja Ganjar-Mahmud cuma dapat 15%, artinta apa ? artinya 85% Rakyat Indonesia menolak Ganjar karena suka nonton Film porno dan pethakilan menolak U20 dan kamu tukang nyinyir.
klo sudah log in segera di poligami gus, jangan samapi keduluan orang lain. sayang banget bening begitu.