ya gak dijadikan 10% juga karena tiap barang beda harga. bukannya produk jadi aja yg dikenakan ppn, misalnya telor itu gak kena ppn, baru kena ppn setelah diolah jadi telor dadar misal lagi klo beli pulsa yg dikenakan ppn pada transaksinya, selama ini tiap pembelian digital pasti kena ppn 11% dari
bukan asumsi tapi tiap pembahasan UU ada uang saku untuk setiap anggota. Tuh UU dibahas dan disahkan saat masih pandemi. Orang waras sih mikir setelah pandemi gak bikin aturan buat naikin pajak.
namdokmai BG gagal jadi kapolri karena dijadikan tersangka oleh KPK AHY aja baru bisa gabung kabinet jokowi setelah jkw pisah dengan pdip
kanggelandaftar lu yg harusnya liat peta dengan benar. Thailand aja jauh dari China. Yg deket Singapura aja semua barang dari dan ke China, Vietnam, Thailand lewat jalur laut. Apa lu buta peta gk bisa bedain antara daratan dan lautan? kok bilang negara selain indonesia bisa langsung lewat darat
namdokmai menteri dari partai lain juga harus persetujuan mega. Sama-sama gak guna gak usah dibandingkan. Gk cuma bpip, lembaga riset dirombak sedemikian rupa supaya mega dapat jabatan.
namdokmai menteri juga harus persetujuan mega. Bahkan harus bikin lembaga baru buat ngasih jabatan mega, hasilnya pun gak ada.
kanggelandaftar mana ada bisa langsung lewat darat, semua lewat jalur laut. Singapore sebagai hub nya.
kanggelandaftar menyanggah pernyataan lu yg bilang : Yang pertama negara kepulauan membuat biaya produksi mahal,beda dengan Malaysia,Vietnam,Thailand jadi 1 daratan Yg bikin mahal bukan karena negara kepulauan karena produksinya di Jawa, dengan cuma jualan di Jawa aja potensi pembelinya lebih besar
produksinya di jawa, jumlah penduduk pulau jawa jauh lebih tinggi daripada penduduk negara vietnam, malaysia dan thailand
bacanya gk teliti jika Anda membayar belanja Rp100.000 dengan dompet digital dan ada biaya layanan Rp5.000, maka PPN 12% dihitung dari biaya layanan tersebut, yaitu Rp5.000.
harsontol logika sederhana, sekolah internasional sudah pasti biayanya mahal banget, per semester puluhan juta. Klo mau swasta bagus harga masih terjangkau bisa ke BPK Penabur, jangan maksa ke sekolah internasional klo gak sanggup bayar.
namanya sekolah internasional isinya anak orang kaya, klo gak mampu biayain sekolah disitu jangan maksain diri