Sudah tidak ada harapan. Lebih baik Arteta mengundurkan diri atau dipecat, atau Arsenal akan semakin terpuruk. Tidak akan ada keajaiban lagi. Lihat saja pemain seperti clueless, sudah tidak punya niat main lagi. Bellerin dan Willian benar-benar off perform, sisi kanan seperti mati, tidak ada pema...
suneok123 Mau pemain yang bisa jadi pembeda? Pemain bisa jadi pembeda atau tidak kalau terus dipush mengeluarkan kemampuannya melawan tim yang lebih kuat secara terus menerus. Ini dimainkan juga (hampir) kagak di EPL, mau jadi pembeda bagaimana? Mumpung (hampir semua) pemain starter di EPL lagi d...
Biar kata orang lawan di penyisihan grup EL itu tidak ada apa-apanya. Kenapa pemain di EL tidak dimainkan di EPL? Mereka ini masih muda, penuh semangat dan determinasi, permainannya masih belum dibaca lawan dan memiliki kepercayaan diri yang sedang tinggi (karena menang terus di EL) Mumpung pemai
Dihujat bagaimana pun, Gagliardini tetap starter. Bukan Radja, bukan Eriksen. Yang jelas perannya penting buat Inter saat ini. Biar kata mainnya biasa saja bahkan jelek menurut sebagian orang. Tanya kenapa coba?
HandiStrife badaon Jangan Zidane. Toxic dan rasis. Kondisi internal Madrid tidak stabil juga gegara Zidane.
Kelihatan sejak kejadian pemain Chelsea vs Mourinho, para pemain sudah lebih berani berkonspirasi melawan pelatihnya. Sepertinya di Arsenal juga sama. Dengan skema yang relatif sama dengan musim lalu, bahkan dengan tambahan sejumlah pemain baru. Arsenal justru tampil jauh lebih buruk. Sejumlah pem
Seperti yang sudah diduga-duga banyak orang, Eriksen ini pembelian oleh manajemen bukan oleh Conte. Masuk akal, kenapa juga Conte beli pemain yang tidak pernah main di posisi yang diinginkan Conte. Solusinya memang dilepas permanen atau dipinjamkan. Jangan tukar dengan Granit Xhaka, ini pemain juga
Terlepas dari lawan-lawan di EL yang (dianggap) lebih lemah daripada lawan-lawan di EPL, beberapa pemain yang turun di EL harus diberi kesempatan bermain di EPL. Nelson, AMN dan ESR. Pablo Mari pun boleh dicoba kalau sudah memenuhi syarat minimum match fitness. Mumpung pemain senior pada lesu darah
Seandainya Arsenal tidak bisa beli pemain di bursa transfer paruh musim nanti, Arteta tetap menjadi pelatih dan masih tidak akan memainkan Ozil. Komposisi pemain tetap sama, yang cedera sudah pulih. Dalam kondisi seperti di atas, menurut agan-agan sekalian, apa yang perlu dilakukan oleh Arteta supa
Sebelum ganti pelatih, lebih baik ganti owner dan board dulu. Ganti juga tim pelatih fitness, tim terapis physio, tim scout, tim medis. Habis itu obral (sebagian besar) para pemainnya dan ganti pelatih.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan skema 3 bek kalau ketiganya diisi oleh CB murni. Bukan CB jejadian seperti Kolarov atau D'Ambrosio. Serem kalau diisi oleh salah satu dari mereka, gampang bolong. Mendingan 3 cb yang konsisten standby di own area tapi bagus long pass ke depan. Long pass bisa...
Eriksen ini sebenarnya bisa dimainkan sebagai 1 dari 3 midfield di 3-5-2 selama dia diberi kebebasan ruang yang artinya dia tidak akan aktif pressing lawan yang menguasai bola dan jarang turun bantu pertahanan. Dia hanya akan aktif saat Inter pegang bola di wilayah lawan terutama di final third. M
semakin membuktikan bahwa penyakit utama di bangsa ini adalah kebodohan. sudah bodoh ingin tenar pula. semoga Tuhan semakin membukakan berkat bagi pasangan suami istri tsb, supaya semakin mudah dalam mencari nafkah dan rezeki.
Penampilan melawan Molde memang belum memuaskan, tapi sangat pantas dicoba ketika melawan Wolves nanti. Formasi 4-4-2 : Leno ; Tierney, Gabriel, DL/Holding, AMN ; Saka, Xhaka, Willock/Ceballos, Nelson ; Auba, Laca/Pepe Balogun masuk 20 menit terakhir.
Ganti pelatih rasanya tidak mungkin, terlalu berat bayar pesangonnya. Minta pelatih agar ganti formasi rasanya sulit karena pakemnya sudah begitu. Cuma bisa berharap manajemen bisa memaksa Conte melakukan perubahan signifikan seperti : 1) menggunakan 3 CB murni di formasi 3-5-2, tidak ada lagi CB
setuju, main simple saja. punya modal long shot dan crossing, tinggal asah ini saja dulu. kagak usah sok-sok gocek sana sini, ada malah keberebut terus bolanya. pepe yang kebanyakan gocek malah jadi titik lemah arsenal.
Sepertinya tidak ada masalah dengan workrate Pepe. Lebih ke teknis dan skill. Masih belum tahu apakah masalah teknis taktikal yang membuat dia tidak berkembang. Atau skillnya yang memang belum sampai level Premiership, atau belum bisa adaptasi sehingga skillnya belum maksimal. Bagaimana pun level
Fix, sementara Pepe dan Willian harus dibangkucadangkan dulu. Mainkan Saka dan Nelson. Pepe dan Willian jadi titik mati permainan Arsenal.