Bersama Lazio yang skuadnya bisa dibilang di bawah Inter, Simone bisa berbicara banyak. Semoga bersama Inter, Simone beneran bisa bagus.
Bagaimana mau dihargai mahal kalau Arsenal saja mainnya jelek? Kalau mainnya bagus, pasti mahal harganya. Paling tidak pemainnya minimal main standar, tidak jelek tidak bagus (rating 6-7) masih adalah harganya.
Kalau memantau situasi dan perkembangan, manajemen tidak berniat memecat Edu dan Arteta. Kecuali jika ada kejadian luar biasa, seperti Kroenke menjual Arsenal atau Arsenal kalah beruntun dalam 10 pertandingan. Jadi kita berharap saja Arteta bisa memakai para pemain dengan maksimal. Kan pemain yang
Menikahlah kalau sudah bisa membahagiakan diri sendiri, kalau belum jangan. Kalau membahagiakan diri sendiri belum bisa, bagaimana mungkin bisa membahagiakan pasangan? Menikahlah kalau sudah bisa menghidupi diri sendiri dengan layak, kalau belum jangan. Kalau menghidupi diri sendiri dengan layak b
Dia sering menerjang (body charge) lawan. Ini bisa jadi agak rawan kartu kalau di Premiership. Semoga bisa cocok dengan Arsenal.
Di Indonesia, negur baik-baik itu lebih susah diterima daripada negur dengan keras. Salahnya dia bawa ras. Indonesia itu ibarat bangunin anak tidur, kalau cuma dibangunin dengan lembut bukannya bangun malah makin pules. Jadinya harus didobrak pintu kamarnya terus siramin pakai air seember atau sere
Karena selalu mengikuti Inter Milan dan Serie A, saya beberapa kali melihat Tomiyasu. (Saya mendukung Inter sejak 1992 atau 1993 gitu dan Arsenal sejak 1995, setelah WC 1994) Ini pemain tidak istimewa, tapi tidak jelek. Dan menurut saya masih lebih baik daripada sebagian besar pemain belakang Arse
Kalau sebelum mengemudi/mengendarai kendaraan bermotor memerlukan surat izin mengemudi, maka sebaiknya sebelum menikah pun memerlukan surat izin menikah. Untuk mendapatkan surat izin menikah, calon pasangan suami istri harus melalui masa pembinaan pranikah agar memahami institusi pernikahan dengan
Sampai kiamat pun, jumlah pencari kerja akan tetap lebih banyak dari lapangan pekerjaan. Jadi pilihannya cuma dua : membuat diri kita lebih unggul dari orang lain atau membuat lapangan pekerjaan bagi diri kita sendiri. Sistem pendidikan di Indonesia belum bisa membuat diri kita unggul atau mampu ...
Everton mengajukan tawaran untuk AMN, tapi Arsenal tidak mau melepas dia. AMN sudah mengeluarkan pernyataan bahwa dia bersedia bermain sebagai fullback asal sering diturunkan. Arsenal tidak juga memainkan dia. Apa sih maunya Arsenal?
Sehebat apapun potensi atau talenta pemain muda Arsenal, kalau tidak bisa dikembangkan dengan baik oleh pelatihnya, tetap tidak akan jadi apa-apa. Sepertinya Emery masih lebih bisa mengembangkan pemain muda Arsenal daripada Arteta.
Arzal Ini dia. Kenapa fans di sana cuma bisa chant sarkas doang di bangku penonton atau berkoar-koar di ATV? Yang bisa menekan manajemen Arsenal hanya fans di sana. Fans luar mana bisa, paling berkoar-koar di forum. Mending kalau forum resmi, seperti kita cuma bisa ribut di Kaskus. Memangnya orang
Saya perhatikan ketika awal Arteta datang, Arsenal bisa bermain cukup baik. Mental pemain bangkit karena mulai dari nol lagi. Dan secara gameplay pun, sepertinya Arteta tidak nuntut macam-macam, pokoknya kembali ke dasar. Makanya sejumlah pemain bisa meningkat performanya. Ketika masuk musim baru
Dein setelah keluar dari Arsenal tidak pernah ada beritanya lagi. Ke mana orang ini? Paketin saja Rangnick, Wenger dan Dein. Biar seperti trio Marotta, Ausilio dan Orialli Inter. Tinggal cari pelatih yang bisa build up tim jangka panjang.
Ini terjadi tidak cuma kepada kalangan ras thiong hua, tapi juga asia kebanyakan. Sebenarnya bukan rasis, tapi ke kolot dan pemikiran yang sempit saja. Dan satu lagi, orang tua asia akan selalu menganggap anak adalah anak kecil yang bisa mereka atur sepanjang hidup mereka. Mereka lupa kalau anak