AI kok didengarkan... :lehuga yang terpenting adalah kita berpartisipasi memilih calon di tanggal 14 Februari 2024 nanti. jangan terpengaruh AI, tapi lihat keadaan sekitar dan gunakan hati nurani.
debat memang acara yang wajib diikuti agar penonton (kita) tahu kapasitas seorang calon, terutama jika pendapatnya disanggah, apakah ia memiliki solusi atau justru terbawa emosi. para calon juga memiliki kesempatan memperkenalkan (kembali) program-programnya. masalah kemudian ingkar ya itu urusan k
terlalu banyak alasan. sok-sokan pula, minta debat bahasa Inggris. sudah ada aturannya bahwa debat capres-cawapres adalah dalam bahasa Indonesia. mau niru blundernya Prabowo tahun 2019. nggak heran sih kalo pasangannya Prabowo.
erwaleste nggak ada urusannya dengan negara. tidak usah mengalihkan topik. di sini kita bukan ngomongin pemerintah, tapi tentang bayi yang dihujat padahal nggak ada salah apa-apa.
Okutet https://aceh.tribunnews.com/2023/11/29/ternyata-inikelakuan-imigran-rohingya-sehingga-ditolakwarga-di-bireuen-dan-aceh-utara tidak menghormati kebudayaan setempat. bahkan nggak cuma di Aceh, mereka bahkan ditolak di banyak negara.
lah... kubunya sendiri yang suka bikin ribut. seneng ya Indonesia jadi negara gagal??? pengkhianat bangsa!!!
perutnya perut tukang bangunan, gimana orang gak protes? belum lagi kelakuan mereka yang tidak sesuai norma-norma orang Indonesia.
terlepas dari apa yang terjadi, tidak pantas kita menghujat bayi yang baru lahir. balikin aja ke diri sendiri. MAU NGGAK BAYI KITA YANG DIGITUIN??? heran, kalo soal sumpah serapah, caci maki, hujatan dan hinaan, yang jelek-jelek, netizen kita ini super cepat dan jago. pantaslah netizen dunia menge
terserah Prabowo mau joget sampai viral, yang penting seorang presiden harus bisa kerja, gak cuma ngerti joget.
Okutet nggak tau siapa itu... tapi yang pasti mentalnya perlu 'divkasin' kalo ngaku berhubungan badan dengan ratusan pria. wanita NORMAL nggak akan ada yang berani/mau ngaku-ngaku demikian, apalagi berbuat.
dulu orang Jakarta menyesal 5 tahun dipimpin gakbener yang gak bisa kerja dengan segala proyek anehnya. ternyata Medan punya pemkot yang 11-12 dengan si gakbener.