demo itu juga berani. berani menyuarakan aspirasi. kenapa rame-rame? karena banyak yang sepemikiran. kalo sendirian itu demo masak, bukan demo demi aspirasi rakyat.
sekalian pasang semacam jammer aja di tengah rel, jadi yang nekat menerobos palang saat kereta lewat tahu rasa. jammer-nya yang berimbas ke kendaraan macam mobil, sepeda motor, bus, truk, itu aja. kalo kereta kena jam juga ya kacau :lehuga
"kami berusaha untuk memajukan calon-calon itu dari Partai kami." nah jadi yang bukan dari PDIP siap-siap kandas. maksudnya Djarot, yang ga mau lewat partai ya majulah secara independen, kayak Ahok dulu, ngumpulin KTP lewat buka stand-stand di banyak mal di Jakarta. bukan pura-pura indep
CaiFuk tapi sekali lagi itu hanya pengalaman dan anggapan ane saja... kalo Anies emang bahagia dengan gaya begini dan menganggap memang akan dipasangkan dengan Doel ya silahkan. berpendapat itu sah-sah aja :D
tidak mencalonkan Anies, mana ada kalimat masuk KIM+. kalo oposisiya oposisi. itu bedanya PDIP dengan partai-partai lain.
biasa lah, Anies kan oportunis dari dulu. sama PKS juga gitu sampe ane sempat ngira dia kader PKS padahal independen alias non-partai.
CaiFuk belum tentu. contoh real: ane senyum-senyum mesum lihat cewek seksi, bukan karena bahagia tapi karena udah ngebayangin aneh-aneh. ane senyum kecut ngelihat keadaan negara, bukan karena bahagia tapi karena udah pasrahin aja, toh ane sendirian ga bisa ngubah apa-apa. banyak yang kita nggak tah
menegur orang saat makan tak sopan? kata siapa? saat makan kaki naik ke meja dan ngomong saat mengunyah makanan, itu baru nggak sopan.