terasa kan yang ngebet soal family office ini kubunya siapa. bentaran lagi stroke dan darah tinggi itu orang.
celakanya itulah sifat kebanyakan penghutang zaman now. lu tagih lu kena amuk. ngutang udah kayak malak.
Jokowi ke sana 17 kali dan masalah gak selesai-selesai, gila juga. ngapain di sana? kongkow-kongkow? pantes Gibran baru ke sana sekali aja udah diamuk mama-mama. 'bapak-anak sama aja, keluyuran doang'.
harsontol betul. politisasi apapun ujung-ujungnya selalu jelek. celakanya orang kita banyak yang maunya jadi tuan rumah. arogan. di satu sisi maunya jadi tuan rumah olahraga, giliran datang tamu yang gak nyenengin secara politis langsung ditolak. dan 'gak nyenengin'nya ini aneh banget n...
secara pribadi ane gak setuju. emang mereka ngapain? mau kompetisi dalam olahraga, bukan berpolitik. ketololan yang sama terjadi dua kali. pertama Ganjar kedua Erick.
Menjelang pengumuman Hadiah Nobel Perdamaian tahun ini, sorotan utama jatuh pada pernyataan publik Trump yang berulang kali mengklaim bahwa dialah yang pantas menerima penghargaan tersebut. si paok tidak layak menerima hadiah Nobel. lihat saja ulahnya selama ini. kaget dan heran ane semisal dia yan
buat ane, kiamat itu hanya Tuhan yang tahu kapan. kita cuma bisa memperkirakan. dulu ada yang bilang tahun 2012 karena berpatokan pada penanggalan suku Inca, tapi realitanya? itu sudah 2025, malah mendekati 2026.