Mitos "Kebiasaan mengusap muka/wajah dengan baju" Janganlah selalu mengusap muka/wajah dengan baju karena akan selalu dibenci orang dan susah rezeki.
Pada waktu anda memberi ruang di hati anda untuk kebencian, maka anda sebenarnya sedang memberi pupuk bagi penderitaan batin.
Ingatkan Aku kawan, bahwa akupun hanya insan biasa, namun dengan ikhlasnya engkau menolongku. Tiada yang lebih baik lagi, kuyakin engkau adalah manusia yang paling baik dalam hidupku.
Mitos "Mengantongi batu di kantong kanan" Pernah dengar mitos soal mengantongi batu? kabarnya jika kita mengantongi batu di kantong kanan maka kita dapat menahan keinginan untuk BAB. Entah darimana asal usul mitos ini namun seingat saya saat saya masih SD ada yang menyarankan seperti itu.
Mitos "Kebiasaan memutir rambut" Janganlah anda memutir-mutir rambut karena kelak anda akan menjadi bahan gunjingan orang dan menjadi korban fitnah.
"Aja kakehan sanggup, durung weruh tutue agupruk, tutur nempil panganggepe wruh pribadi." (Jangan merasa tahu banyak, belum melihat sendiri sudah banyak bercerita, hanya mendengar saja merasa seperti melihat sendiri)
Sahabat : kau tertawa, aku tertawa. Kau menangis, aku menangis. Kau jatuh, aku tertawa... Lalu menjatuhkan diriku juga dan kita tertawa bersama.
Mitos "Para gadis atau perjaka biasa membeli barang bekas" Jika ada gadis atau perjaka biasa membeli barang bekas kelak suatu saat akan menikah dengan janda atau duda.
Sahabat yang baik adalah orang yang sangat kita percayai dan membuat kita tenang bersamanya. Dia menjadi tempat berbagi kelelahan, berbagi kesedihan dan tidak pernah menjual rahasia diri kita.
"Ulat iku nampani rasaning kalbu, wahyaning wacana, pareng lan netya kaeksi, kang waspada wruh pamoring pasang cipta." (Mimik wajah itu menunjukkan ekspresi hati, keluarnya tutur kata bersamaan dengan sorot mata, yang waspada akan mampu menilik dalamnya pikiran)
Masa lalu sudah lewat, tak akan kembali lagi, masa depan itu belum terjadi jadi kita tak tahu apa yang terjadi dan akhirnya hanya berangan berharap sesuatu, tapi di masa kinilah, kita harus menentukan dan membuat keputusan terhadap diri kita.
Kapanpun kau butuh sahabat, aku akan selalu ada untukmu! Menunggumu dari kejauhan! Menunggumu kembali menjadi seperti dulu! Menjadi sepasang sahabat yang saling memahami!
Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan.
Semakin lama kejujuran total tertunda, semakin banyak juga tumpukan beban pikiran, rasa bersalah, serta ketakutan yang menghalangi kita.
Berjalan dengan seorang sahabat dikegelapan,lebih berarti daripada berjalan sendirian ditempat yg terang banyak cahaya
Berjalanlah pada pintu dimana kau memulai pertemanan, lalu ukirlah tentang jiwanya agar engkau bisa mengerti, bahwa setiap manusia memiliki karakter berbeda namun menerimanya dengan ikhlas adalah keanggunan yang tiada duanya.