Ibu Negara Ani Yudhoyono menyematkan nama bagi anak Panti: Petir, Bintang dan Topan. Foto-foto masa kecil ketiganya terpampang di pos Pusat Rehabilitasi Satwa. Mereka imut dengan mata syahdu. Menggemaskan.
Usai tiga minggu perawatan, Panti yang ternyata bunting, melahirkan tiga anak pada 26 Oktober 2011. Sepertinya, luka di kaki dan insting alami sebagai ibu telah mengantarkan Panti kembali ke Pusat Rehabilitasi.
Panti pernah dilepasliarkan pada 2010. Sekira setahun kemudian, Panti kembali terlihat di seputar areal Pusat Rehabilitasi Satwa Tambling Wildlife Nature Conservation. "Ada luka di jari tengah kaki depan sebelah kiri. Bolong kakinya," kenang Marizal.
Petir punya dua saudara: Bintang dan Topan, yang ketiganya adalah anak-anak Panti. Di antara saudaranya, Petir dinilai paling siap dilepasliarkan. "Beratnya 120 kilogram. Ketiganya hampir sama bobotnya, tapi Petir lebih agresif mengejar dan membunuh mangsa," terang Marizal tentang harimau
"Sedih, tapi di depan kawan-kawan saya biasa-biasa saja. Rasanya di sini," imbuhnya sambil menepuk dada kirinya.
Sedih atau gembira menyaksikan kucing besar berusia 3 tahun itu bakal lepas bebas? "Jengkel, tapi juga senang," tutur lelaki berusia 34 tahun ini.
Satu hal yang kerap dikenangnya: Petir suka menyemburkan air. "Saat saya memberi makan atau membersihkan kandangnya."
Pelepasan Petir membuat ayah tiga anak itu bagaikan kehilangan anak ke empat. Marizal terlalu banyak menyimpan kenangan bersama Petir. "Saya merawatnya sejak lahir, pasti banyak kenangan," ungkapnya lirih.
"Keadaannya baik-baik saja. Asal jangan sering dilihat, nanti bisa stres," tutur Marizal dengan mata mengeriyip, menapis sinar matahari.
Matahari terus bergeser ke titik tertinggi. Burung kirik-kirik biru beterbangan di angkasa menjemput mangsa.
Matahari terus bergeser ke titik tertinggi. Burung kirik-kirik biru beterbangan di angkasa menjemput mangsa.
Inilah pertama kali harimau berusia tiga tahun tiga bulan ini hidup bebas.http://media.nationalgeographic.co.id/daily/640/0/201503031303257/b/foto-merayakan-pembebasan-si-loreng.jpg2"]Mekar, seekor harimau sumatra yang dilepasliarkan di wilayah Tambling Wildlife Nature Conservation, yang ter...
Tak heran sulit bagi keduanya untuk mempertahankan keberadaan sebuat satelit dalam jangka waktu lama.
Tak heran sulit bagi keduanya untuk mempertahankan keberadaan sebuat satelit dalam jangka waktu lama.
Di bawah pohon munggur, Marizal menatap kandang pelepasan Panti dan Petir. Hari itu, Marizal akan berpisah dengan Petir: seekor harimau sumatra yang telah dirawatnya sejak kecil. Tak ada gerak-gerik atau auman harimau dari dua kandang besi itu. Senyap.
Tak heran sulit bagi keduanya untuk mempertahankan keberadaan sebuat satelit dalam jangka waktu lama.
Seperti yang kita ketahui, Bumi tak pernah jauh dari Bulan. Begitu pun dengan Phobos dan Deimos yang dimiliki Mars. Namun, Merkuris dan Venus seperti enggan ditemani oleh satelit dan memilih untuk "kesepian".
Ya, semoga saja di masa yang akan datang, kita tidak akan direpotkan dengan urusan cucian lagi karena teknologi telah menolong manusia untuk hidup lebih mudah.
Namun kita masih harus bersabar. Para ilmuwan belum bisa menjual baju ajaib yang dapat mencuci diri sendiri ini karena masih banyak tahapan eksperimen yang harus dilalui. Mereka harus memastikan baju ajaib tersebut aman dikenakan oleh manusia. Walaupun titanium dioxide digunakan pada beberapa macam