Ini pernyataan sama artikelnya gak ada isinya kl boleh jujur. Ini bukan salah TS sih, tp emang artikel aslinya. Ngapain sih Detik bikin judul kayak sensasional isinya hal yg muter-muter gak jelas. Macam semua upaya cara damai belum pernah dilakukan negara lain apa.
Saya baru tahu harga jual Playstation pertama di Carrefour sampai 1 jutaan...saya beli dulu Rp750 ribu sepertinya. Jujur saja harga 60-70 dolar untuk game baru di luar negeri juga dinilai cukup mahal kok. Wajar kita di Indo dengan rata-rata pendapatan tahunan merasa agak mahal menjangkau game baru
high demand membuat harga jadi makin gak karuan dan semua toko sepertinya menjadi 'scalper'. Unit terbatas tapi semua toko non-resmi punya stok resmi indonesia cukup banyak. Parahnya, banyak yg beli juga, jadi ya...ngapain jual harga resmi kan?
Mungkin ini jadi celah kita mengintip paham yang tertanam di banyak orang kaya macam dia ya. Arogan tanpa batas, percaya dia bisa mengendalikan semuanya bahkan tuhan.
Cara baru dapat uang, tanpa bisa dikejar masalah legal karena barang yang dijual kan disebut sebagai produk investasi beresiko tinggi. Pembeli harus tahu dan menerima resikonya, janji kenaikan hanya proyeksi yang bisa tidak terjadi. Masalahnya tidak ada atau sangat sulit dicari tolak ukur untuk m...
Banyak orang bikin kripto untuk ngumpulin uang kemudian nilainya jatuh dan mereka gak peduli kayaknya ya. Mulai mirip skema Ponzi.
Setuju, FF XIII jadi awal saya tidak bisa enjoy main game seri ini. Tidak selesai malah. FF XV bisa selesai main, tapi ceritanya bisa dibilang mengecewakan dan pola komersial yg diambil dengan berbagai film, anime, di luar game untuk memperjelas cerita game menjadi hal paling mengesalkan buat say...
Tidak ada yang bisa mengatur kerakusan orang-orang yang punya jalur perdagangan barang ini. Sudah gila mereka.
Yah kalau banyak yang jadi ketipu karena dia. Proses hukum tetap berjalan, ini bukan soal memaafkan. Ini soal tindak kriminal yang perlu penegakan hukum yang keras.
Dunia itu gak pernah adil dan kaum mayoritas akan selalu menindas minoritas, entah skala nya negara, wilayah, atau bahkan organisasi kecil. Sifat dasar manusia yang perlu ditekan memang. Tapi...janganlah terlalu menuntut perubahan hukum di negara lain, kalau hukum di sini juga masih ada yang menin
Ah ya, belum instal lagi. Thank you infonya gan. Ada yang kasus gini, ada yang enggak ya? Tunggu deh kl gitu. Untuk game MMO satu itu, saya sedang lelah karena filler menuju expansion pertama. Jadi beralih ke single player games lagi. Cyberpunk ini jadi escape yang asik walau belom sempurna kemari
Buat yang punya PS5 n Xbox Series...enjoy the update. Moga2 menarik. Saya akan instal lagi dulu kayaknya...kalau stabil, akan main lagi. Night City itu menarik dijelajahi.
harus diakui punya anak itu mahal. Juga tanggung jawab yang sangat besar, mulai dari memastikan anak tumbuh dengan baik juga memberikan pendidikan serta membimbing agar si anak bisa menjaga dirinya saat kita sudah tidak ada. Kalau memang merasa sanggup sih dan ingin ya gak apa-apa. Orang-orang yang
Memang hukumnya di dunia ini, orang yang diberi investasi adalah orang yang punya aset. Jadi ya...kalau itu yang disebut tahap 0, harus cari investor. Bayangkan orang-orang biasa ini apa.
Percaya atau tidak. Seperti cerita Putri Tandjung, dia di luar negeri, dia masak ya masak sendiri katanya kan? ya iya, dia bisa sampai ke luar negeri, banyak orang di sini belum tentu bisa sampai di universitas. Kenapa orang bisa punya motivasi tersendiri? Karena dia punya ruang gerak lebih leluasa
Selain karena pandemi, harga rumah juga gak kira-kira mahalnya. Pemerintah kasih subsidi pajak-pun, developer memilih menaikan harga. Gila ini jadinya.
Intinya, ga ada uang yang datang dengan mudah. Jangan percaya sama orang pamer kekayaan di depan kamera, bisa jadi itu settingan doang. Gak banyak orang bisa kaya tanpa kerja. Itu yang kelahiran keluarga kaya aja.
Demi sesuatu yang disebut sebagai Profit. Para pemegang saham dan pemilik perusahaan cuma kenal istilah 'meningkat' ga terima istilah stabil.
Sepertinya ada biaya 30% atau sedikit di bawahnya untuk tiap penjualan di toko digital deh. Hal kedua, kalau tidak salah, memang ada biaya lisensi supaya bisa terbit di platform Playstation/Xbox/Nintendo. Itu kenapa game baru yg terbit di konsol harganya seringkali lebih mahal juga drpada di PC.