Kan katanya nggak ada politisasi bansos. Kenapa dihentikan? Harusnya jalan terus. Kasihan masyarakat nanti. Bansos kan nggak ada hubungannya dengan kampanye. :hammer
Pasti salah data ini. Soalnya ngambilnya sebelum bansos. Menurut Thomas Lembong, periode ke-1 Jokowi itu fokus ke hardware alias infrastruktur. Periode ke-2 itu fokus ke software alias manusianya, tapi ada IKN yang lebih penting, maka manusianya nanti dulu.
Prabowo Gibran bukan paslon, ya? Pas debat kelihatan cuma itu aja sih yang nggak punya gelar akademis.
thecrawler Serius mau tanya. Bedanya RAM dan ROM apa? Setau saya RAM itu Random Access Memory dan ROM itu Read Only Memory. ROM itu biasanya ada di CD-ROM dan DVD-ROM. Jadi hanya bisa baca data, tapi nggak bisa nulis data. Nah, itu ROM 128 GB artinya nggak bisa diapa-apain? Menyimpan datanya di m...
Tinggal tunggu aja sampai hari terakhir kampanye. Dia kan suka ngetes reaksi masyarakat. Giliran ditanya, jawabannya biar masyarakat yang menilai.
Demokrat aja iklannya perubahan. Masuk tim paslon 2 cuma numpang. Setelah SBY turun kayak nggak punya pendirian.
Kerjanya ya ngejilat. Sekalian aja cari investor yang bisa bikin tanggal ulang tahunnya Jokowi jadi libur nasional. Jangan lupa festival rapel bansos.
Indonesia itu bukan kekurangan dokter, tapi tabib dan pendekar kungfu. Liat itu film kungfu, ramuan dari tabib bisa menyembuhkan penyakit parah. Pendekar kungfu mengalirkan tenaga dalam bisa juga menyembuhkan orang lain yang tak berdaya. Jadi harus ada FT (Fakultas Tabib) dan FK (Fakultas Kungfu) d
angopmaksimal Setuju sih. Tidak semua orang bisa jadi dokter, karena urusannya nyawa dan kesehatan orang. Lulus kuliah kedokteran nggak bisa asal lulus aja, kayak jurusan lain. Nilai harus sempurna dan tidak boleh ada salah. Malpraktek bisa banyak kalau kejar setoran cetak dokter sebanyak-banyakn...
jonrender Kayak ada orang sakit kepala langsung disuruh minum obat sakit kepala. Padahal pas ditelusuri ternyata kurang tidur. Solusinya ya, tidur. Stunting kok di anak? Stunting ya di ibunya.
Saya rasa paslon 2 juga dari awal strateginya sengaja mepet-mepet biar pihak panitia terpaksa mengiyakan. Pendaftaran Prabowo-Gibran di hari terakhir. Kayak sengaja diulur biar semuanya lengah.
Ini sudah kesekian kalinya menghindar saat sebelum-sesudah debat. Pernah datang mepet-mepet pas debat ke-4 biar nggak ditanya. Padahal saat itu semua paslon diwawancarai. Jadinya pertanyaan wartawannya biasa aja. Pernah juga pascadebat di debat ke-2 Gibran nggak bicara, semuanya dilibas Prabowo. Di
Nggak tau resmi terdaftar apa nggak. Aturannya sih, menteri boleh kampanye selama mengampanyekan partainya atau terdaftar secara resmi di KPU. Tolong koreksi. Ada Erick, ada Luhut, dan ada Bahlil yang baru muncul di Januari. Airlangga dan Zulhas kayaknya udah terdaftar dari awal.
Setelah Covid-19 nggak pernah muncul lagi di media. Sekarang akhirnya muncul juga. Kalau diundang wawancara, bakal dateng nggak tuh?