Bukan, akan tenggelam; tapi sudah:wkwkwk Kalo nggak ada tanggul, pantai nya akan berada di sekitar Grogol.:wakaka :travel
Plaza yang sepi, bagus untuk Nobar DRAKOR!:wkwkwk Pasang layar tancep, nonton "Crash Landing on You" :wakaka :travel
"harganya menembus Rp 350 juta tapi fiturnya sangat minim alias standard mobil pada umumnya" Justru disinilah, letak "sihir" harga di mobil kekinian. Kebayang tidak, mau dikasih harga berapa Panther, kalau fitur2 macam Zenix bensin / innova diesel (contoh) ditanamkan ke Panther
Nikah, cuma urusan surat. kimpoi, cuma urusan urat. Dua hal diatas berkaitan? Ya! Namun, Langgeng tidak langgeng, itu urusan lain.:toast :travel
Nov'22, ane malah membeli seken an Beat 2009:toast Restorasi,... simpan. Pake seminggu sekali. :travel
Hanya dari foto diatas, cakep sih mbaknya. Hidung mancung, bibir & mata bagus. Yang jelas lebih muda jauh. Mana tau lepas dari penjara berjodo, ninggalin istri utama. Kisah serupa berulang :wkwkwk :wakaka :travel
Johnsonohjohnso babysitter89 Swift ane pernah pake.. Dia mesin sama ama ertiga. Sama2 manual, bodi lebih kecil, rute sama, nyetir halus, saya buktikan dia lebih irit lagi ketimbang ertiga. Wajar sih. Entah hanya ukur konsumsi dari display. Sedangkan Brio & Mobilio, sama2 CVT rute sama, sama2
Apalagi masa pandemi di stock yard,...beeeuh,...! Umur dashboard lebih pendek, tinggal melekah nya aja. :travel
Ane termasuk fanatik ama H sejak 1989, namun sejak tahun 2000 pindah ke T. Pernah pelihara Accord'78, Grand Civic'91, Civic Ferio'97. Ketiga urutan kendaraan tsb, udah jelas banget penurunan dari kualitas metal body. Katanya sih efisiensi biar ringan & hemat BBM. Vacum gak pernah pake si H,
Cat tipis. Batang bawah dashboard minim oil coating. Lalu kelamaan dijemur panas dingin lembab di stock yard, dealer, sub dealer, sampe user. Liat aja tuh di Deltamas untuk si S & Karawang timur untuk si H. :travel
Satu lagi gan, Karena belum tahu/paham tujuan keberadaan kita didunia ini & Karena belum tahu/paham tujuan setelah kematian. Ane sendiri masih terus berjalan mencari. :travel
Sistem "Jual Lepas" + kompetisi ekonomis = potensi celaka. Semakin cepat tapi murah Semakin banyak tapi murah Harga sama tapi lebih cepat Harga sama tapi lebih banyak Kompetisi yang tidak mempertimbangkan safety Kompetisi yang tidak mendahulukan aspek kualitas. Evaluasi pemilihan quotat
Ditungu konklusi TS untuk data sampel, atas respond2 diatas.:toast Kalo thread ini adalah semesta & diambil rasio, maka ane setuju tidak perlu pacaran. Langsung nikah lalu ikat dengan hukum2 agama.:wakaka :wkwkwk :travel
Ane SANGAT setuju dengan No.3 lalu No.1. Sudah alami kenaikan BBM premium sejak Rp500 ke Rp700 hingga kini. Capek, nggak ada gunanya cengeng. Fokus aja lah cari rejeki & tambahan pemasukan. Tentu saja kembali menghemat sambil re-adjust keuangan keluarga tiap ada kenaikan BBM. :travel
Relasi; selama dilandasi tanggung jawab akan baik. Relasi; selama dimulai oleh urusan nafsu, akan tidak baik. Pacaran, atau hidup serumah tanpa ikatan nikah, jamak di negara maju. Ke'timur'an kitalah yang membatasi, dengan tujuan positif. Namun namanya pembatasan, pasti ada penyimpangan. Itulah man
Sadis amat komengnya...:wakaka Ya sudah lah,...memang dididik begitu kali ama SOP nya.:wkwkwk :travel