Pada jenuh mendetilkan SOP, gagal memahami esensi. Hijrah semua ke ke tetangga; hedonisme.:wkwkwk :wakaka :travel
Asik makin panas, pundi pundi kebodohan masing2 udah makin penuh. Ember mana ember,... Topik debat SOP samawi ribuan taun masih dibahas. :wkwkwk :wakaka :travel
Pemeluk samawi pasti punya junjungan. Sayangnya, tidak memahami & mengikuti betul junjungannya. Jalan hidupnya tetep aja gak jelas.:wkwkwk :wakaka :travel
"Rupanya Yesus juga dia akui dalam islamm bukan sebagai Allah, tapi sebagai Nabi." Meski dianggap sebagai nabi, jalan kebenarannya juga tidak diikuti ama kaum mu. Urusan kimpoi memang bikin goyah pemeluk agama. :travel
2rv7 Biarkan sajalah, kita gak bisa mengubah semua orang untuk menjadi benar.:toast Apalagi benar versi kita, yang mungkin berbeda panutan kitabnya. Sampai kapanpun teroris akan tetap ada. Entah dari pemeluk kitab yang mana. :travel
“Emang di kitab sucimu ada diajarkan bidadari surga? Kalau tidak ada, bakal nganggur dong kalau masuk surga nanti? Bawa boneka dari sini lah ya, kasihan sekali,” Kasihan sekali ya anda...sebegitu dangkalnya. :travel
Dia sudah mendapatkan keinginannya, sesuai yang dia yakini. Jika mereka benar, maka isi surga adalah golongan mereka. :travel
Cerdas! Masalahnya sanggup atau tidak mengendalikan keberbedaan pemahaman? Jika tidak, review kembali SOP nya, karena pasti menimbulkan multi pemahaman :travel
“Saya mohon aparat enggak usah lagi sebut mereka pakai bahasa arab. Jamaah, Anshar, dan lain-lain. Plis sebut mereka teroris! Cukup!”. PE'ak! Masalahnya, mereka tidak bisa dibubarkan & ditembak mati begitu saja & selalu ada yang melindungi dari kelompok agama. :travel