Manusia seperti ini sebaiknya dideportasi ke negara asalnya saja. Tidak bisa hidup di negara beradab.
Kalau orang seperti Ujang jadi presiden justru Indonesia bakal hancur. Manusia seperti Ujang ini tidak bisa melihat kemajuan. Maunya melihat negara ini hancur.
Miris baca berita seperti ini. Soal agama yang harusnya jadi ranah privat malah jadi konsumsi umum. Bahkan jadi standar menilai orang lain.
Zaman dulu cuma suap. Sekarang faktor penghancur sepakbola Indonesia jauh lebih banyak. Bahkan soal pelatih tim nasionalpun, salah satu orang yang pernah jadi ketua umum pernah mengatakan punya standar tersendiri. Bukan soal kualitas atau pengalaman, tapi... (silahkan isi titik-titik dengan satu ...
Auto scudetto jelas tidak. Semua perlu usaha dan pengorbanan. Masalahnya, sampai saat ini belum satupun klub di Serie-A yang menunjukkan diri layak jadi kompetitor. Semua sibuk dengan urusan internal. Selain itu hanya sibuk mencela klub lain, terutama mencela Juventus.
Semua tergantung konteksnya. Ucapan yang sopan pun bisa diartikan negatif bila dilakukan di tempat dan waktu yang salah.
Lockdown atau tidak, semua tergantung keadaan di lapangan. Yang jelas, tiap keputusan harus disepakati bersama dengan pusat. Jangan seperti di Jakarta yang memutuskan sendiri tanpa koordinasi.
Begitu pelakunya terungkap, langsung bisa diduga ke mana arah kasus ini. Langsung selesai begitu saja.
Di satu sisi senang karena umat Islam di Indonesia punay semangat memperdalam pengetahuan soal agama. Di sisi lain sedih karena ustad model begini malah larus manis.
Terlalu banyak tunjangan untuk PNS. Lebih baik alokasikan dananya untuk memberi lebih banyak tunjangan sosial yang bisa dinikmati semua warga masyarakat (tidak hanya PNS).
Heran gue, kalau emak-emak berbuat salah kog responnya lembek? Mustinya pelaku dikejar, diberi sedikit pelajaran biar kapok, dan ditahan karena berkendara dengan membahayakan.