lama-lama penganut agama ini jadi troller,yang aneh ga wajar serta menyimpang bagi sebagian orang ditanya-tanyakan supaya kelihatan hidupnya bisa sesuai kaidah dan keliatan beneran suci. Dan semua ini berawal dari suami yang konon membuat ambrol anus istri sirinya dan masuk berita.
analogi kejadian serupa ketika pecinta binatang tewas diserang binatang yang hendak dilindungi kalau ditanya kenapa membela sampai mati..bla...bla..bla begitu mati emang bisa binatangnya dimintain kesan dan pesan :wkwkwk
masukkan ide yang baik dan positif, yang suka mukulin sesama tahanan bisa dimulai nyapu dan bersih-bersih candi hambalang, ketimbang menteri HAM kerjaan copot kepala sipir ga guna sekalian aja dapat hukuman disuruh jafi pengawas lapangan
masukkan agan ini benar ada kalanya kondisi salah input NIK biasanya kurang jeli input terbalik padahal jumlah digit benar
https://s.kaskus.id/images/2021/09/16/372100_202109160144590539.jpg seandainya yang disiram air panas pria ini diatas, akankah sang pengurus masjid berani bilang hal yang sama?
kita masyarakat awam hanya user aja gan, pergi minimal masuk ke supermarket harus ada aplikasi ini terus baiknya bagaimana? balik lagi ke pertanyaan agan, jelas aja kita kaga bisa buat sistem, tapi kita masyarakat yang bayar pembuatan itu aplikasi lewat pajak alias pengguna yang kecewa. Pantas donk
Likpaimin https://s.kaskus.id/images/2021/09/15/372100_202109151205000863.jpg yang terlintas di awal benak ane saat baca berita ini
yang kafir aja seumur hidup bersama dengan suara TOA 5 waktu aja kaga kenapa-kenapa, tergantung manusianya juga mau jadi apa
bumn isinya orang-orang lawak semua :ngakak 11-12 sama perbankannya, kalau hutang berutanglah ke bank bumn tapi kalau menyimpan nominal besar jadikan asset atau kalau mau selalu liquid masukkan ke reksa dana tentunya dipecah-pecah ke banyak tempat