Lah memang kenapa dengan poligami? Banyak kok yang berhasil melaksanakan, dan alhamdulillah hampir semua tanpa kendala. Dan melakukan sunnah nggak harus setengah2, justru semua sunnah Nabi sebisa mungkin dilaksanakan. Menurut kamu poligami bermasalah hanya diseputar keereksian, karena mindset kamu
Jangan suka fitnah nuduh istri orang selingkuh, tau darimana kamu berita tsb? Apa kamu punya buktinya?
Australia dan new zealand yang kamu anggap rasis ke cina, ternyata masih baik membuka perdagangan untuk tanah cina yang kamu cina cinain itu.
Kalo belum menikah dan susah dapat jodoh, mending menahan tangan daripada memfitnah orang yang berpoligami.
Justru karena ngebimbing 1 istri itu sulit, ketika ada 2, 3 dan 4 istri; proses membimbing itu jadi lebih mudah karena istri saling membimbing dan saling menyempurnakan bimbingan dari suami :D. Coba bayangin kalo kamu mau bikin rumah, yang ngerjain 2 orang. Apa nggak nguras tenaga itu? Makanya di...
Yang bagus itu pengurangan kendaraan, jadi upaya bebas macet terealisasi. Caranya dengan membagi dan memindahkan perkantoran2 ke kota2 yang masih sedikit pusat bisnisnya. Dan mengurai perkantoran2 agar dekat dengan pemukiman warga.
Untuk calon istri ke 4, semoga akhlaq dan adab kamu masih yang terbaik sama dengan yang 1 sampai ke 3. :D:D
Makanya kalian para laki2, nikahi wanita dari adab dan akhlaq. Cantik, kaya dan pintar itu bonus. Dan jangan berikan seluruh gaji ke istri, karena yang udah2 - akan sama seperti berita ini. Pamer sana sini, dia yang megang duit; suami yang nanggung dosanya dunia akhirat. Dan menikahlah disaat kam...
Laki2 jentel itu poligami, bawa istrinya kehadapan calon madu. Yang punya istri 1, segeralah poligami. Kalo istri nggak mau poligami, ceraikan dengan baik2. Kan udah dapat yang mau dipoligami, insya allah kedepannya lancar sampai istri ke 4.
Anak2nya harus lebih mencontoh bagaimana sikap Nabi kepada ayahnya yang belum sempat memeluk Islam. Walaupun Abdullah (ayah Nabi) itu belum beriman, tapi Nabi memperlakukan beliau selembut2nya. Apalagi ini, seorang ibu Muslim. Paling itu anaknya baru belajar Islam dikit aja udah berani nyerahin ibu
Oh tentu saya akan bawa apa yang saya percaya kapada Allah, dan menyampaikan kepada publik. Bahwa apa yang saya perbuat sampai hari ini, itu adalah berkat kepercayaan saya kepada Allah. Beda dengan kamu, Tuhan aja nggak kamu percayai. Lalu bagaimana kamu percaya bahwa kamu akan mapan? 🤣
Lah, emangnya ada statement saya diatas bahwa saya hanya pasrah? 🤣🤣🤣. Tentu saya bekerja tapi nggak keras seperti anda yang keras demi mapan sebelum menikah 😁😁. Dan selain itu saya juga bertakwa, agar kemapanan saya ditambah. Dan pernikahan membawa saya kemapanan seperti hari ini, ...
Sayang sekali pemirsah, padahal udah saya jelaskan diawal2 komentar bahwa saya hanya perlu bertaqwa setelah menikah untuk mapan. Tapi ternyata kamu nggak nyampe2 🤣🤣🤣
Coba baca dulu komentar saya dibawah ini :D:D https://s.kaskus.id/images/2021/11/01/10835279_202111010355430584.jpg Sama sekali nggak ada hubungannya dengan uang dan harta. Beda dengan kamu yang segala sesuatunya di ukur dengan uang, isi perut dan lain2 :D