Ini bedanya mindset orang indonesia dengan bule, dimana2 negara barat itu beritanya banyak tentang sains dan keberhasilan penuntut ilmu. Tentang fashion justru nggak heboh dan biasa aja. Di Indo yang heboh itu salah satunya macam ini, gosip, sinetron, dll.
Ya kalo gw sih mending jual aja, daripada jarang dipake. Barang elektronik kalo jarang dipake malah cepet rusak, lagian laptop juga tiap tahun hardwarenya pasti selalu ada tipe baru.
Industri Arsitektur dan Sipil di Indonesia itu ratingnya buruk, kadang apa yang di desain Civil nggak sesuai dengan arsiteknya. Arsitek maki2 civil, civil maki2 kontraktor. Salah satu penyebabnya, buruknya koordinasi antara disiplin ilmu. Masing2 nggak mau ngalah, ditambah lagi karyawan digencet ...
Kalo gak mau macet ya persulit penjualan kendaraan pribadi, paksa masyarakat buat jalan, pindahin kantor2 keluar jakarta sebagian.
Masih mending FB, jarang ada akun palsu. Foto alamat nomer telepon bisa diliat. Jarang orang saling menghina, kalo kaskus udah parah di BP baku hantam antar agama.
Itu maksudnya jeroannya udah nggak ada gimana ya? Masak pas di autopsi di colong gitu jeroannya? Serem njir.
Kalo kata nenek, dulu hajatan itu ajang pamer ke tetangga. Makanya dibikin diluar pekarangan rumah, supaya orang lain liat ada pesta megah.
Udah dikata bubarin sementara itu jajaran direksinya sampe ke line manajer. Itu pasti korup semua, gajinya kegedean dan lahan basah.
Negara ini krisis tanya jawab, sedangkan ide untuk membuat berita membludak. Alhasil, berita dibuat tanpa ada proses wawancara ke narasumber. Dan ini semakin buruk, karena ujung2nya pasti salah tuduh, yang menyebabkan kerugian immaterial kepada salah 1 pihak.
Yang ngadain tahlil dijalanan berarti juga nggak sopan dong, secara jalan itu milik umum siapa saja bebas lewat. Berarti yang ngadain tahlil dijalan itu seyogyanya bisa dikatakan bukan manusia, tidak berakal dan tidak menghormati pengguna jalan lain.
Cebong suka lebay, belum tentu Indo bisa selamat dari krisis pangan. Orang sektor pangan Indonesia 55% Import kok. Cadangan hewan ternak nggak ada 40% dari jumlah penduduk, dan itu cuman bisa bertahan paling lama 3 bulan. Liat juga indikator BI, Sti Mulyani juga udah berkali2 intervensi suku bung...
Nggak dimana2 ajaran sesat ini emang sumber dari masalah, di negara barat juga gitu yang akhirnya jadi white supremacy. Di Indo pura2 jadi muallaf dan tukang rusuh, negara yang tadinya aman jadi saling menghujat. Ditambah lagi kaum yang masih setia dengan mainland.