- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[Parah Gansis] Anggota BNN Kota Batu Jadi Tersangka BNN Abal-abal
TS
ibnutiangfei
[Parah Gansis] Anggota BNN Kota Batu Jadi Tersangka BNN Abal-abal
Quote:
Mudah-mudahan tidak repost ya gansis
Quote:
Anggota BNN Kota Batu Jadi Tersangka BNN Abal-abal
Quote:
Kapolres Malang AKBP Aris Haryanto didampingi Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Wahyu Hidayat, memerhatikan sejumlah barang bukti anggota BNN palsu, Kamis (18/6/2015).
Quote:
Yudha Prawira Utama, anggota polisi yang bertugas di BNN Kota Batu menjadi tersangka. Yudha jadi tersangka terkait dengan kawanan BNN abal-abal yang berhasil mendapatkan empat korban.
Hal itu disampaikan Kapolres Malang, AKBP Aris Haryanto, Jumat (19/6/2015).
"Dia sudah jadi tersangka," tegas Kapolres.
Peran Yudha dalam kawanan ini termasuk membuatkan I'd Card BNN untuk tersangka lainnya, menyediakan sarana seperti HT. Barang bukti ini semua sudah disita polisi.
Pada kasus ini, polisi mendapatkan BB berupa dua pucuk senjata air gun, enam butir amunisi kaliber 38 spesial, 1 tanda lencana BNN, 1 I'd Card atas nama Novembra, dua pesawat HT, 1 amplop uang BNI, borgol, kendaraan roda dua dan empat.
Karena perannya ini, Yudha yang dijerat Pasal 56 Ayat 2 dari para pelaku utama yang lain yaitu ikut serta secara pasif membantu tindak kejahatan. Pada kasus ini, ada enam orang pelakunya.
Namun satu orang sudah meninggal dunia, yaitu Irsyad Maulana yang kerap beraksi dengan memakai baju seragam Brimob.
Berbeda dengan lima pelaku lainnya yang dikeler untuk dipertemukan wartawan, Yudha tidak dikeluarkan saat rilis di Polres Malang, Kamis (18/6/2015).
"Dia sudah ditahan," ungkap Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Wahyu Hidayat saat ditanya keberadaan polisi aktif itu.
Enam tersangkanya yaitu Yudha Prawira Utama, Novembra Eko Yulianto alias Ve alias Ipda Bagus, Endro Setiono alias Edo alias AKP Endro, Dicky Putra Widianto, Candra Tri Widagdo alias Menyun dan Evi Dian Nitami.
Mereka dijerat Pasal 333 Pasal 1 KUHP dan Pasal 368 KUHP. Dalam BB berupa I'd Card BNN yang dipajang dalam rilis kemarin atas nama Novembra Eko Y.
Keplek BNN itu dimasukkan dalam card holder warna biru lengkap dengan penjepitnya warna biru. Selain itu juga ada lencana BNN yang biasanya dipakai seperti kalung.
Dari BB Ve juga ada tas kulit hitam, dompet yang berisi sejumlah kartu dan ada foto cewek entah siapa dll. Saat beraksi Ve mengenakan keplek BNN. Hal itu disaksikan Evi Dian Nitami, yang juga jadi tersangka kasus ini.
Evi-lah yang melaporkan mantan suaminya yang pemakai dan pengendar ke Ve. Ve dikira anggota BNN beneran, ternyata BNN abal-abal. Sumber
Hal itu disampaikan Kapolres Malang, AKBP Aris Haryanto, Jumat (19/6/2015).
"Dia sudah jadi tersangka," tegas Kapolres.
Peran Yudha dalam kawanan ini termasuk membuatkan I'd Card BNN untuk tersangka lainnya, menyediakan sarana seperti HT. Barang bukti ini semua sudah disita polisi.
Pada kasus ini, polisi mendapatkan BB berupa dua pucuk senjata air gun, enam butir amunisi kaliber 38 spesial, 1 tanda lencana BNN, 1 I'd Card atas nama Novembra, dua pesawat HT, 1 amplop uang BNI, borgol, kendaraan roda dua dan empat.
Karena perannya ini, Yudha yang dijerat Pasal 56 Ayat 2 dari para pelaku utama yang lain yaitu ikut serta secara pasif membantu tindak kejahatan. Pada kasus ini, ada enam orang pelakunya.
Namun satu orang sudah meninggal dunia, yaitu Irsyad Maulana yang kerap beraksi dengan memakai baju seragam Brimob.
Berbeda dengan lima pelaku lainnya yang dikeler untuk dipertemukan wartawan, Yudha tidak dikeluarkan saat rilis di Polres Malang, Kamis (18/6/2015).
"Dia sudah ditahan," ungkap Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Wahyu Hidayat saat ditanya keberadaan polisi aktif itu.
Enam tersangkanya yaitu Yudha Prawira Utama, Novembra Eko Yulianto alias Ve alias Ipda Bagus, Endro Setiono alias Edo alias AKP Endro, Dicky Putra Widianto, Candra Tri Widagdo alias Menyun dan Evi Dian Nitami.
Mereka dijerat Pasal 333 Pasal 1 KUHP dan Pasal 368 KUHP. Dalam BB berupa I'd Card BNN yang dipajang dalam rilis kemarin atas nama Novembra Eko Y.
Keplek BNN itu dimasukkan dalam card holder warna biru lengkap dengan penjepitnya warna biru. Selain itu juga ada lencana BNN yang biasanya dipakai seperti kalung.
Dari BB Ve juga ada tas kulit hitam, dompet yang berisi sejumlah kartu dan ada foto cewek entah siapa dll. Saat beraksi Ve mengenakan keplek BNN. Hal itu disaksikan Evi Dian Nitami, yang juga jadi tersangka kasus ini.
Evi-lah yang melaporkan mantan suaminya yang pemakai dan pengendar ke Ve. Ve dikira anggota BNN beneran, ternyata BNN abal-abal. Sumber
Quote:
Anggota BNN Palsu Peras Korbannya Rp 100 Juta
Quote:
Anggota BNN abal-abal sempat beroperasi dan memeras korbannya. Mereka mengincar korbannya dengan tuduhan kasus narkoba.
Namun komplotan BNN abal-abal itu pada Selasa malam lalu (16/6/2015) digulung anggtoa Satreskrim Polres Malang.
Kawanan terdiri dari tujuh orang, seorang mati ditembak atas nama Irsyad Maulana yang berpakaian Brimob Polda Jatim.
Ia juga membawa senjata api dan amunisi/peluru. Sedang seorang lain YPU yang informasinya seorang polisi aktif masih didalami.
"Kita menemukan KTA BNN asli," ungkap Kapolres Malang, AKBP Aris Haryanto, Kamis (18/6/2015) di Polres Malang.
Ditambahkan AKP Wahyu Hidayat, Kasat Reskrim Polres Malang, ada tiga DPO yang sedang dikejar.
Dalam rilis di Polres Malang, polisi menggelandang lima tersangka yaitu Novembra Eko Yulianto alias Ve, Endro Setiyono alias Edo alias AKP Endro. Kemudian Dicky Putra Widianto, Candra Tri Widagdo alias Menyun dan Evi Dian Nitami.
Menurut Kapolres Malang, AKBP Aris Haryanto modus tersangka mengaku sebagai anggota BNN. Mereka melakukan penangkapan terhadap korban karena disangka sebagai pengedar narkoba.
Setelah dilakukan penangkapan di TKP, namun tidak didapati barang bukti. Korban dibawa ke sejumlah TKP. Komplotan kemudian menghubungi keluarga korban agar mau membayar Rp 100 juta untuk membebaskan korban.
Beberapa barang bukti yang "menyeramkan ada dua pucuk senjata air gun, enam butir amunisi kaliber 38 spesial, satu tanda lencana BNN, satu I'd Card BNN atas nama Novembra alias Ipda Vhe.
Kemudian dua pesawat HT, 1 holster senjata, borgol tangan, borgol jari, tiga mobil dan tiga motor. Kendaraan itu dijadikan alat mencegat di jalan, menyekap dan alat transportasi.
"Modusnya sebenarnya pemerasan. Sebab korbannya dituduh mengedarkan narkoba," ungkap Kapolres Malang.
Selain terjerat kasus ini, di dompet satu tersangka juga ditemukan uang palsu nominal Rp 50.000. Jumlahnya Rp 500.000. Dompet itu juga dicampur uang asli Rp 100.000. Sumber
Namun komplotan BNN abal-abal itu pada Selasa malam lalu (16/6/2015) digulung anggtoa Satreskrim Polres Malang.
Kawanan terdiri dari tujuh orang, seorang mati ditembak atas nama Irsyad Maulana yang berpakaian Brimob Polda Jatim.
Ia juga membawa senjata api dan amunisi/peluru. Sedang seorang lain YPU yang informasinya seorang polisi aktif masih didalami.
"Kita menemukan KTA BNN asli," ungkap Kapolres Malang, AKBP Aris Haryanto, Kamis (18/6/2015) di Polres Malang.
Ditambahkan AKP Wahyu Hidayat, Kasat Reskrim Polres Malang, ada tiga DPO yang sedang dikejar.
Dalam rilis di Polres Malang, polisi menggelandang lima tersangka yaitu Novembra Eko Yulianto alias Ve, Endro Setiyono alias Edo alias AKP Endro. Kemudian Dicky Putra Widianto, Candra Tri Widagdo alias Menyun dan Evi Dian Nitami.
Menurut Kapolres Malang, AKBP Aris Haryanto modus tersangka mengaku sebagai anggota BNN. Mereka melakukan penangkapan terhadap korban karena disangka sebagai pengedar narkoba.
Setelah dilakukan penangkapan di TKP, namun tidak didapati barang bukti. Korban dibawa ke sejumlah TKP. Komplotan kemudian menghubungi keluarga korban agar mau membayar Rp 100 juta untuk membebaskan korban.
Beberapa barang bukti yang "menyeramkan ada dua pucuk senjata air gun, enam butir amunisi kaliber 38 spesial, satu tanda lencana BNN, satu I'd Card BNN atas nama Novembra alias Ipda Vhe.
Kemudian dua pesawat HT, 1 holster senjata, borgol tangan, borgol jari, tiga mobil dan tiga motor. Kendaraan itu dijadikan alat mencegat di jalan, menyekap dan alat transportasi.
"Modusnya sebenarnya pemerasan. Sebab korbannya dituduh mengedarkan narkoba," ungkap Kapolres Malang.
Selain terjerat kasus ini, di dompet satu tersangka juga ditemukan uang palsu nominal Rp 50.000. Jumlahnya Rp 500.000. Dompet itu juga dicampur uang asli Rp 100.000. Sumber
Quote:
Dugaan Pemerasan, Oknum BNN Berpangkat Brigadir Ditahan
Quote:
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Batu membenarkan salah satu anggotanya diamankan Polres Malang terkait dugaan pemerasan. Oknum anggota tersebut berpangkat brigadir kepolisian aktif dari kesatuan Polresta Malang.
"Kami sudah melakukan pengecekan ke Polres Malang dan benar adanya kalau oknum itu anggota BNN Kota Batu," kata AKBP Hari Triyogo, Kepala BNN Kota Batu, Jumat (19/6/2015).
Hanya saja, dikatakan Hari, sampai sejauh mana keterlibatan oknum anggota BNN Kota Batu dalam kasus dugaan pemerasan pihaknya belum bisa mengetahui. Sebab oknum tersebut hingga kini masih dilakukan pemeriksaan oleh Polres Malang.
"Yang jelas, kasus ini cukup kami prihatinkan. Karena seharusnya anggota BNN serius menanggulangi narkoba ternyata memanfaatkan tugasnya untuk kepentingan pribadi," ucap Hari Triyogo.
Diakui Hari, melihat tindakan komplotan yang mengaku anggota BNN dimana salah satunya oknum anggota BNN Kota Batu sudah salah. Karena BNN Kota Batu saat ini mempunyai tugas pemetaan jaringan peredaran narkoba.
BNN Kota Batu belum bisa melakukan penindakan berupa penyidikan terhadap tersangka narkoba.
Kalaupun BNN Kota Batu melakukan penangkapan pelaku narkoba maka tersangka akan diserahkan ke BNN Provinsi Jatim atau ke Polresta Batu.
"Jadi kalau ada anggota BNN Batu yang melakukan penindakan itu jelas menyalahi tugas. Apalagi kami tidak mengeluarkan surat tugas kepada oknum anggota BNN beroperasi di wilayah lain," ucap Hari Triyogo.
Oleh karena itu, kata Hari, pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses hukum pada oknum anggota BNN Kota Batu ke Polres Malang.
Kalau terbukti melanggar hukum maka oknum anggota BNN itu akan dikembalikan ke kesatuannya di Polresta Malang.
"Mudah-mudahan setelah oknum Polisi itu kami kembalikan ke kesatuanya akan segera ada penggantinya untuk menjalankan tugas di BNN Kota Batu," tandas Hari Triyogo.
Untuk jumlah personel kepolsian di BNN Kota Batu saat ini ada enam orang, yakni satu perwira dari Mabes sebagai Kepala BNN, satu perwira dan tiga tamtama dari Polres Batu, dan satu tamtama dari Polresta Malang yang baru masuk menjadi anggota BNN Kota Batu pada bulan Februari 2015 lalu.
"Seperti kami ini dari Mabes Polri diperbantukan sebagai Kepala BNN Kota Batu. Demikian dengan anggota polisi lainya di BNN statusnya diperbantukan semua," ujar Hari Triyogo. Sumber
"Kami sudah melakukan pengecekan ke Polres Malang dan benar adanya kalau oknum itu anggota BNN Kota Batu," kata AKBP Hari Triyogo, Kepala BNN Kota Batu, Jumat (19/6/2015).
Hanya saja, dikatakan Hari, sampai sejauh mana keterlibatan oknum anggota BNN Kota Batu dalam kasus dugaan pemerasan pihaknya belum bisa mengetahui. Sebab oknum tersebut hingga kini masih dilakukan pemeriksaan oleh Polres Malang.
"Yang jelas, kasus ini cukup kami prihatinkan. Karena seharusnya anggota BNN serius menanggulangi narkoba ternyata memanfaatkan tugasnya untuk kepentingan pribadi," ucap Hari Triyogo.
Diakui Hari, melihat tindakan komplotan yang mengaku anggota BNN dimana salah satunya oknum anggota BNN Kota Batu sudah salah. Karena BNN Kota Batu saat ini mempunyai tugas pemetaan jaringan peredaran narkoba.
BNN Kota Batu belum bisa melakukan penindakan berupa penyidikan terhadap tersangka narkoba.
Kalaupun BNN Kota Batu melakukan penangkapan pelaku narkoba maka tersangka akan diserahkan ke BNN Provinsi Jatim atau ke Polresta Batu.
"Jadi kalau ada anggota BNN Batu yang melakukan penindakan itu jelas menyalahi tugas. Apalagi kami tidak mengeluarkan surat tugas kepada oknum anggota BNN beroperasi di wilayah lain," ucap Hari Triyogo.
Oleh karena itu, kata Hari, pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses hukum pada oknum anggota BNN Kota Batu ke Polres Malang.
Kalau terbukti melanggar hukum maka oknum anggota BNN itu akan dikembalikan ke kesatuannya di Polresta Malang.
"Mudah-mudahan setelah oknum Polisi itu kami kembalikan ke kesatuanya akan segera ada penggantinya untuk menjalankan tugas di BNN Kota Batu," tandas Hari Triyogo.
Untuk jumlah personel kepolsian di BNN Kota Batu saat ini ada enam orang, yakni satu perwira dari Mabes sebagai Kepala BNN, satu perwira dan tiga tamtama dari Polres Batu, dan satu tamtama dari Polresta Malang yang baru masuk menjadi anggota BNN Kota Batu pada bulan Februari 2015 lalu.
"Seperti kami ini dari Mabes Polri diperbantukan sebagai Kepala BNN Kota Batu. Demikian dengan anggota polisi lainya di BNN statusnya diperbantukan semua," ujar Hari Triyogo. Sumber
Quote:
Nih dia nih...anggota polisi yang tidak patut di contoh...seharusnya menjadi pelindung masyarakat...eh malah jadi penjahat
Quote:
Mampir ke trit ane yg lain:
Spoiler for Trit ane yg lain:
Foto Mobil RI 59 ini, Diambil dari Depan atau Belakang Mobil?
Mengenal Lebih Dekat Sosok “Mr. Algojo” dan Juara Panco Indonesia
Inilah Quotes Soeharto yang Menginspirasi Kamu Untuk Jadi Pemimpin
Inilah Alasan Mengapa UFO Tidak Bisa Mendarat Di Monas
Barcelona Juara Liga Champions 2014/15
Meme-meme Kocak Dukung La Nyalla Jadi Presiden FIFA
Lima Orang Jompo ini Bikin Minder Anak Muda Sejagat Gansis
Heboh Gansis, Gorila Acungkan Jari Tengah
Ini Alasan Kenapa BAB Jongkok Lebih Sehat daripada Duduk
10 Satwa Ini Diambang Kepunahan Gansis!
Ini Negara Baru di Dunia, Luasnya Seukuran Kebun Rumah
Anime Baru Dragon Ball Super Dijadikan Bacaan Manga
Film Kartun Pertama di Dunia, Tayang pada Tahun 1892
Beberapa Peran Alm. Didi Petet yang Tak Terlupakan
Jackie Chan dan Aamir Khan Bakal Bermain dalam Satu Film Gansis!
Foto Langka Bung Karno ini Memiliki Banyak Arti
Lukisan Ini Dibuat dengan Menggunakan Mesin Ketik Tua
[Koplak Gan!] Pria Ini Jadi Buron karena Angkut Mobil Pakai Motor
Terobsesi Jadi Hulk, Pria Ini Suntik Tubuhnya Dengan Cairan Berbahaya
Nyata! Sebuah Mobil Sanggup Membelah Diri
Penampakan "Kuburan" Mobil Klasik di Berbagai Negara
Ini Dia 10 Aplikasi Penghasil Uang Secara Gratis
Robot Humanoid Mulai Bekerja di Toserba Jepang
Video Heboh Para TKI Indonesia Hancurkan Gadget Mahal Miliknya
Mini Racing Adventures, Game Anak Bangsa yang Berhasil Mendunia
10 Makanan Paling Berbahaya di Dunia
Kumpulan Graffiti yang akan Membuat Anda Sadar Arti Lingkungan
Kenali Lebih Dekat Penyebab dan Gejala Buta Warna
10 Lukisan Yang Bisa Mempermainkan Mata Dan Pikiran Anda
10 Makhluk Dasar Laut yang Membuat Anda Kagum
Kisah Nyata 5 Hewan Paling Setia pada Majikannya di Dunia
5 Hal Unik yang Hanya ada pada Tukang Parkir Indonesia
Turtle Taxi, Inilah Layanan Taksi Paling Lambat di Dunia
[WOW] Rekor Dunia Ibu Melahirkan Anak Terbanyak
Lima Kisah Orang Paling Lama Terapung di Lautan
Bisnis Cokelat Bikin Mahasiswi Ini Jadi Jutawan
10 Ide Teknologi Aneh dan Gila Pada Perang Dunia ke 2 yang Gagal Total
Hueso, Restoran Unik Terbuat Dari 1.000 Tulang Hewan
Mengenal Lebih Dekat Sosok “Mr. Algojo” dan Juara Panco Indonesia
Inilah Quotes Soeharto yang Menginspirasi Kamu Untuk Jadi Pemimpin
Inilah Alasan Mengapa UFO Tidak Bisa Mendarat Di Monas
Barcelona Juara Liga Champions 2014/15
Meme-meme Kocak Dukung La Nyalla Jadi Presiden FIFA
Lima Orang Jompo ini Bikin Minder Anak Muda Sejagat Gansis
Heboh Gansis, Gorila Acungkan Jari Tengah
Ini Alasan Kenapa BAB Jongkok Lebih Sehat daripada Duduk
10 Satwa Ini Diambang Kepunahan Gansis!
Ini Negara Baru di Dunia, Luasnya Seukuran Kebun Rumah
Anime Baru Dragon Ball Super Dijadikan Bacaan Manga
Film Kartun Pertama di Dunia, Tayang pada Tahun 1892
Beberapa Peran Alm. Didi Petet yang Tak Terlupakan
Jackie Chan dan Aamir Khan Bakal Bermain dalam Satu Film Gansis!
Foto Langka Bung Karno ini Memiliki Banyak Arti
Lukisan Ini Dibuat dengan Menggunakan Mesin Ketik Tua
[Koplak Gan!] Pria Ini Jadi Buron karena Angkut Mobil Pakai Motor
Terobsesi Jadi Hulk, Pria Ini Suntik Tubuhnya Dengan Cairan Berbahaya
Nyata! Sebuah Mobil Sanggup Membelah Diri
Penampakan "Kuburan" Mobil Klasik di Berbagai Negara
Ini Dia 10 Aplikasi Penghasil Uang Secara Gratis
Robot Humanoid Mulai Bekerja di Toserba Jepang
Video Heboh Para TKI Indonesia Hancurkan Gadget Mahal Miliknya
Mini Racing Adventures, Game Anak Bangsa yang Berhasil Mendunia
10 Makanan Paling Berbahaya di Dunia
Kumpulan Graffiti yang akan Membuat Anda Sadar Arti Lingkungan
Kenali Lebih Dekat Penyebab dan Gejala Buta Warna
10 Lukisan Yang Bisa Mempermainkan Mata Dan Pikiran Anda
10 Makhluk Dasar Laut yang Membuat Anda Kagum
Kisah Nyata 5 Hewan Paling Setia pada Majikannya di Dunia
5 Hal Unik yang Hanya ada pada Tukang Parkir Indonesia
Turtle Taxi, Inilah Layanan Taksi Paling Lambat di Dunia
[WOW] Rekor Dunia Ibu Melahirkan Anak Terbanyak
Lima Kisah Orang Paling Lama Terapung di Lautan
Bisnis Cokelat Bikin Mahasiswi Ini Jadi Jutawan
10 Ide Teknologi Aneh dan Gila Pada Perang Dunia ke 2 yang Gagal Total
Hueso, Restoran Unik Terbuat Dari 1.000 Tulang Hewan
Quote:
TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA
NANTIKAN TRIT ANE BERIKUTNYA
NANTIKAN TRIT ANE BERIKUTNYA
Diubah oleh ibnutiangfei 19-06-2015 13:48
0
3K
Kutip
13
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan