Kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya saat mencoba memancing di Pulau Panjang, Jepara pada tanggal 16-17 Juni 2013. Pulau Panjang adalah pulau yang terdapat di Jepara, Jawa Tengah. Pulau dengan luas 19 hektare ini berjarak 1,5 mil laut dari Pantai Kartini, Jepara. Untuk mencapai pulau ini anda bisa memilih menyebrang melalui pantai kartini atau pun pantai bandengan Jepara.

Pada catatan perjalanan saya kali ini awalnya saya dan kedua teman saya berencana untuk pergi ke Pulau Karimunjawa. Namun saat tiba di Dermaga Kartini kami kehabisan tiket penyebrangan. Wah mungkin rencana kami masih kurang matang dan kurang persiapan, terutama persiapan tiket penyebrangannya,hehe

Pukul 5 esok hari saya terbangun oleh telpon teman saya yang membuat hp berdering keras,saya pun segera terbangun dari tidur dan mulai mengangkat telpon. Pada saat itu teman saya memberi kabar bahwa ia sudah siap untuk berangkat, mendengar kabar itu saya pun bergegas cuci muka dan mengambil tas yang sudah dipacking rapi semalam. Saya pun berangkat dari rumah, hingga pada pom bensin banget ayu saya berhenti untuk mengisi bensin dan menghampiri teman saya yang ternyata sudah sampai duluan ditempat yang kami sepakati untuk bertemu.

Dengan banyak bertanya akhirnya kami tiba di dermaga kartini pada pukul 7 pagi. Pada saat itu kami sudah kehabisan tiket untuk menyebrang ke Pulau Karimunjawa. Saat itu kami sangat kecewa, kami mencoba bertanya pada banyak orang dan salah satunya adalah pemilik kapal yang telah berlabuh di dermaga kartini, beliau memberitahukan jika ingin menyebrang ke Karimunjawa besok pagi sekitar jam 4 pagi banyak kapal barang yang bisa ditumpangi untuk menyebrang ke Karimunjawa, masalah biaya nanti bisa nego sendiri dengan pemilik kapal. Saat itu kami memang kesiangan jadi yang tersisa hanyalah kapal-kapal yang akan berlabuh di dermaga kartini saja. Pada awalnya kami ingin menunggu hingga esok hari, namun setelah berfikir dan berunding akhirnya kami memutuskan untuk pindah haluan ke pulau panjang yang jaraknya tidak terlalu jauh dan penyebrangannya juga lebih mudah.

Karena kami ingin bersantai dan menikmati perjalanan maka kami tidak langsung menyebrang melalui pantai kartini melainkan kami menyebrang melalui pantai bandengan. Pukul 11 siang hari kami tiba di Pantai bandengan (htm 5rb/org) yang tidak jauh dari dermaga kartini yakni hanya 20 menit perjalanan. Saat tiba di pantai bandengan kami mulai menggelar tenda sebagai tempat kami duduk, karena perjalanan dari semarang dan berputar-putar mencari informasi didermaga tadi ternyata membuat kami lelah, tak terasa semilir angin pantai membuat saya tertidur nyenyak, tanpa memperdulikan banyaknya orang yang lalu lalang bermain dipantai,hehe.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 2 siang, kami pun sejenak membuat mie instant untuk makan siang, setelah makan dan menitipkan motor(4rb/hari) kami pun bergegas menuju perahu untuk menyebrang ke pulau panjang(10rb/orang). Karena hanya ber tiga untuk menyebrang kami harus menunggu hingga kapal penuh, bagi yang rombongan mau menyewa pulang-pergi ke pulau panjang ongkosnya adalah 200ribu. Setelah menunggu lama akhirnya kami berangkat dari pantai bandengan pukul 3 sore, untuk sampai ke pulau panjang waktu tempuhnya adalah sekitar 30 menit. Setelah sampai kami pun berkeliling untuk mencari tempat yang cocok untuk mendirikan tenda. Tempat camp sudah ketemu tenda mulai didirikan, tak lama setelah itu saya dan teman saya langsung bergegas ke bibir pantai untuk memancing.

Satu jam lebih kami memancing, tak satupun kami dari kami yang memperoleh ikan. Akhirnya kami hanya berenang-renang hingga datang seekor burung kuntul yang berjalan pelan ditepi pantai, teman saya pun menangkapnya dengan mudah. Kami pun mengambil sedikit dokumentasi pada dengan penghuni asli pulau panjang ini, yakni burung kuntul,hehe



Tak terasa malam segera tiba, kami pun bergegas mandi (Di pulau ini sudah tersedia fasilitas seperti MCK dan Masjid). Walaupun pulau ini hanya dihuni oleh 4 orang dan salah satunya adalah juru kunci makam yang ada di pulau panjang, namun fasilitas pulau ini sudah cukup lengkap, jika beruntung malam hari kita masih bisa menikmati listrik dari generator yang dinyalakan dipulau ini.

Pada saat malam hari kami kehabisan bekal air tawar, ini yang saya tidak ketahui, ternyata air yang kami dapat disini adalah air payau, mau tidak mau semalaman kami harus meminum air payau yang rasanya seperti oralit obat diare. Walau dimasak sekali pun rasa air payau tidak jauh berubah, kami mencoba bereksperimen dengan mencampurkan teh, alhasil rasanya pun tambah aneh,hadewh. Malam semakin larut satu persatu dari kami pun mulai tertidur. Tak lama tidur, saya pun dibangunkan oleh tetesan air yang menembus tenda kami, akhirnya saya membuka tenda dan benar saja terjadi hujan lebat diluar tenda kami. Setelah itu saya menutupi tenda dengan jas hujan yang saya bawa untuk mengurangi debit air yang masuk kedalam tenda. Saat itu kami semua terbangun dari tidur kami yang nyenyak, sekitar setengah jam lebih hujan mengguyur, akhirnya hujan pun reda, kami mulai lega dan melanjutkan tidur kami.

Pagi tiba, tanpa komando teman saya pun langsung bergegas menuju garis pantai untuk memancing lagi. Sepertinya hari ini sedikit lebih baik, karena ia mendapat beberapa ekor ikan, walaupun tidak besar tapi cukup memuaskan ketika mendapatkan strike ikan.

Disisi lain saya melihat teman saya yang sedang menjemur pakaian, bak ibu rumah tangga yang sedang menjalankan tugas-tugasnya,haha

Untuk menghilangkan rasa kantuk berenang adalah salah satu caranya

Siapkan sarapan pagi, biar gak kelaparan



Setelah puas seharian di pulau panjang pukul 2 siang kami pun berkemas untuk menyebrang ke pantai bandengan dan pulang menuju kota Semarang. Sekian cerita dari saya, terimakasih sudah membaca.
Bila berkenan :cendol dan :rate 5