Kaskus

News

soiponAvatar border
TS
soipon
{Motif Aburizal Bakrie Nyapres} Kembali Tak Masuk Daftar Orang Kaya, Ical Bangkrut?
Jum'at, 22 November 2013 | 11:18 WIB
Kembali Tak Masuk Daftar Orang Kaya, Ical Bangkrut?


TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha kondang dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie kembali terdepak dari daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Terakhir, Ical--sapaan akrab Aburizal--bertengger dalam daftar itu pada 2011. Itu pun dia hanya menempati peringkat 30 dengan kekayaan sekitar Rp 10 triliun.

Padahal, calon presiden dari Partai Golkar untuk Pemilu 2014 tersebut sebelumnya telah 6 tahun duduk nyaman dalam daftar orang sugih se-Indonesia itu. Ical masuk di jajaran orang terkaya pada 2006 dan langsung menempati peringkat enam dengan kekayaan sebesar Rp 14 triliun. Setahun kemudian, pundi-pundi kekayaannya bertambah menjadi Rp 50 triliun sehingga membuat Ical menjadi orang terkaya se-Indonesia. (Baca juga : Mau Nyapres? Siapkan Dana Minimal Rp 7 Triliun )

Akibat krisis ekonomi global --subprime mortgage-- tahun 2008, kekayaan Ical terkuras sehingga hanya tersisa sekitar Rp 9 triliun. Peringkat Ical pun turun dari posisi pertama ke peringkat sembilan tahun itu. Pada 2010, usaha Bakrie Group mulai didera banyak permasalahan, dari utang yang menggunung sampai aksi gadai saham anak usahnya. Tak ayal lagi, posisi Ical pun melorot. Dia terlempar ke posisi 10, sampai akhirnya terdepak dari daftar 40 besar orang terkaya di Indonesia pada 2012. (Baca juga : Kekayaan Hary Tanoe Melonjak Menjadi Rp 15 Triliun)

Ical kembali merana tahun ini. Ia kalah oleh para pengusaha muda, seperti Garibaldi Tohir (peringkat 30) dan Sandiaga Salahuddin Uno (peringkat 47). Kini, Golkar yang menjadi kendaraan politiknya pun dikabarkan kekurangan dana untuk mencalonkan Ical pada pemilu tahun depan.

Dalam kunjungannya ke kantor Tempo, 14 November lalu, Aburizal mengaku kekayaannya banyak berkurang akibat kasus lumpur Lapindo. “Pasti banyak berkurang,” katanya.

Saat itu Ical bercerita tentang bagaimana keluarga Bakrie mencari jalan keluar untuk membuat bisnisnya bangkit kembali. “Pada krisis 1998, saham tinggal 2,5 persen, kita kerja terus. Keluar, pakai aset perusahaan, cari bisnis lain yang kita belum pernah kerjain, bisnis batu bara. Akhirnya tahun 2008, sudah baik dibanding 1998,” ia memaparkan.

Source


Sabtu, 23 November 2013 , 05:55:00
Bakrie Terpental Lagi dari Orang Terkaya Forbes
Harga Komoditas Masih Murah, Kekayaan Semakin Tergerus



JAKARTA - Majalah Forbes kembali merilis daftar 50 orang paling kaya di Indonesia untuk 2013 ini. Tidak banyak yang berubah dari daftar nama orang terkaya tahun ini bila dibandingkan dengan tahun lalu. Salah satu yang berlanjut adalah nama mantan orang terkaya Aburizal Bakrie kembali absen dari daftar Forbes.

Nama-nama besar seperti R. Budi dan Michael Hartono (pemilik Djarum Group) masih bertengger di posisi teratas orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan USD 15 miliar, disusul urutan kedua Eka Tjipta Widjaja & Family (pemilik Sinar Mas Group) dengan total kekayaan USD 7 miliar, dan di posisi ketiga Anthoni Salim & Family dengan kekayaan USD 6,3 miliar.

Berikutnya, ada Susilo Wonowidjojo & Family dari Gudang Garam dengan kekayaan USD 5,3 miliar di posisi keempat. Sama dengan tahun lalu, nama Chairul Tandjung bertengger di posisi kelima orang terkaya Indonesia dengan jumlah kekayaan USD 4 miliar.

Daftar harta orang terkaya Indonesia itu akan dirilis di majalah Forbes pada awal Desember 2013. Namun, sedikit gambaran mengenai siapa jawara terkaya di Indonesia sudah dirilis di website-nya mulai kemarin.

Dijelaskan, kebangkitan ekonomi Indonesia dengan sedikit kendala pertumbuhan di bawah enam persen pada kuartal ketiga tahun 2013 berpengaruh. Forbes menyebutnya sebagai pertumbuhan ekonomi Indonesia paling lambat dalam hampir empat tahun terakhir.

Itu mengakibatkan penurunan permintaan ekspor dan harga komoditas seperti batu bara sebagai komoditas untuk pundi-pundi pemasukan utama banyak konglomerat Indonesia.

Forbes mengungkapkan, tahun ini ada tiga pendatang baru orang terkaya Indonesia dan tujuh nama lainnya keluar dari daftar. Salah satu di antara orang terkaya pendatang baruadalah Jogi Hendra Atmadja, pemilik Mayora Group, yang sahamnya telah melonjak dalam setahun terakhir.

Berdasar daftar orang terkaya Indonesia yang dirilis Forbas kemarin, nama Aburizal Bakrie untuk kali kedua hilang. Ical -sapaan akrab pemilik Grup Bakrie itu- gagal menembus daftar 50 orang terkaya versi Forbes Asia.

Memang, selama empat tahun beturut-turut peringkat Bakrie sebagai orang paling kaya di Indonesia terus menurun hingga akhirnya tak berhasil masuk daftar Forbes pada 2012 dan 2013.

Majalah Forbes 2010 mencatat Aburizal Bakrie sebagai orang terkaya Indonesia peringkat ke-10, selanjutnya (2011) bergeser di posisi ke-30. Pada 2010 Ical berada di bawah Putra Sampoerna dengan kekayaan USD 2,3 miliar. Saat itu Sampoerna menduduki peringkat ke-9.

Para analis mengatakan, kekayaan keluarga Bakrie jatuh karena strateginya untuk meningkatkan aset pribadi. Strategi itu terlihat dari aksi di perusahaan batu bara miliknya, Bumi Resources. Bakrie berupaya sekuat tenaga memperoleh pinjaman, tapi kemudian tak mampu membayar cicilan saat harga-harga saham ambruk.

Saham Bumi Plc milik keluarga Bakrie bersama Nathaniel Rothschild yang terdaftar di London sejak 2011 tercatat merosot tajam, yakni hingga 70 persen. Keluarga tersebut justru mengklaim terjadi kesalahpahaman manajemen dengan Rothschild dan berusaha membeli sahamnya kembali.

Menurut penelusuran Forbes, seluruh perusahaan keluarga Bakrie diprediksi mencapai USD 1 miliar dalam bentuk aset publik. Sementara itu, PT Bakrie & Brothers, perusahaan pemegang aset bisnis keluarga Bakrie, tak lagi bisa masuk daftar Forbes karena jumlah aset dan utangnya yang masih menuai banyak pertanyaan.

Pendiri Independent Research & Advisory Indonesia Lin Che Wei mengungkapkan, lewat penelitiannya, sepuluh perusahaan utama Bakrie memiliki utang USD 7,84 miliar. "Nilai asetnya anjlok karena pergerakan harga komoditas. Saat harga-harga naik, mereka menggandakan taruhannya. Namun, sulit bagi mereka untuk menjual saham guna melunasi utang-utangnya karena banyak saham yang diberikan kepada peminjam di level holding," ungkap Lin.

Sebelumnya perusahaan keluarga Bakrie berhasil bertahan dari hantaman krisis finansial 1998 dan krisis global pada 2008. Meski begitu, saat ini Bakrie sepertinya menghadapi tekanan lebih berat.

Meskipun demikian, Ical yang juga dipercaya sebagai ketua umum Partai Golkar berjanji melunasi sisa pembelian tanah warga Sidoarjo korban lumpur Lapindo. Diperkirakan, utang Bakrie yang masih tersisa sekitar Rp 300 miliar. Pelunasan akan dilakukan sebelum Pilpres 2014.

Menurut anggota DPR dari Fraksi Golkar Tantowi Yahya, Ical saat ini sedang mengumpulkan uang untuk membayar sisa pembelian tanah warga senilai Rp 300 miliar tersebut.

"ARB (Aburizal Bakrie) sendiri berkali-kali mengatakan bahwa sisa Rp 300 miliar ini akan dilunasi sebelum pilpres, bahkan sebelum pileg," tegas Tantowi. (AP/Bloomberg/c10/kim)

Source

Ane rasa wajar kalau Ical terpental dari Forbes melihat kondisi keuangannya. emoticon-Matabelo

Kondisi keuangan Ical yang buruk. emoticon-Matabelo
{Kesulitan Finansial} Bakrie Toll Road Mundur, Nasib Tol Batang-Semarang Belum Jelas
{Megaproyek Bocimi Terhenti} Wagub Dede Yusuf Ultimatum PT Bakrie Toll Road
[Ekonomi]Tak Ada Biaya, 6 Proyek Tol Bakrie Mangkrak
{Good News} DPRD Kaltim Tolak Bakrie Capital Dalam Pembangunan Bandara Samarinda Baru
{Ical Gagal Dapat Proyek Bandara} Pemprov Kaltim “Ceraikan” Bakrie Capital
{Alasan Nyapres} Bakrie Tak Juga Berhenti Jual Aset utk Bayar Utang Triliunan Rupiah
{Bokek} Laba Bakrie & Brothers Anjlok 93%, Tahun Lalu Rp 89M Sekarang Tinggal Rp 5,8M
{Ical Lagi Bokek} Telat Bayar Utang & Obligasi, Perusahaan Properti Bakrie Disuspensi
{Gejala Keuangan Bakrie Tidak Sehat} Bakrie Tunggak Deviden Newmont Rp 64 Miliar
{Melempem Awards 2012} Lima Perusahaan Bakrie yang Melempem Tahun Lalu
{Rugi Rp 6,3 Triliun} BUMI, Gurita Bisnis Bakrie yang Semakin Ditelan Bumi
{Tenggelam Terus} Bisnis Batu Bara Bakrie Merugi Rp 22,04 triliun
{Jagoan Nunggak Beraksi Lagi} Bakrie Group Didesak Lunasi Utang Deviden Newmont
{Bisnis Ical Anjlok} Setelah Tol, Sumur, Kebun, dan TV, Apalagi yang Dijual Bakrie?
{Perusahaannya Merugi Malah Nyapres} Bakrie Sumatera Plantations Rugi Rp 62,97 Miliar
{Gali Lubang Tutup Lubang} Grup Bakrie Dapat Pinjaman Rp 1,4 Triliun utk Bayar Utang
{Ical Permalukan Indonesia} Bank of New York Gugat Pailit Bakrie Development
{Ical Shock} Tak Sanggup Bayar Utang, Bakrieland Digugat & Sahamnya Dihentikan BEI
{Waspada utk Investor & Pemberi Kredit Ical} 5 Perusahaan Bakrie yang Digugat Pailit
{Gali Lubang Tutup Lubang ala Ical} Perusahaan Bakrie Sulit Keluar dari Jerat Utang
{Never Trust a Bakrie} Kasus Pailit Bakrie Dorong Iklim Investasi RI Jelek
{Never Trust a Bakrie} Gara-gara Utang, BEI Nilai Bakrie Tidak Punya Itikad Baik
{Kasihan} Hindari Ancaman Default, Bakrie Lepas Aset di Jonggol & Obral Aset di Bogor
{Saatnya Ical Tobat} Sering Gali Lubang Tutup Lubang, Siapa Sudi Beri Utang Bakrie?
{Lebih dr 7 Tahun Mangkrak} Menang Tender Sejak 2006, Bakrie Tak Juga Eksekusi Proyek
{Ical Raja Utang} BUMI Grup Bakrie Bayar Utang USD1,3 Miliar/Rp13 Triliun Pakai Saham
{Raja Utang} Bakrie Cicil Utang dgn Swap Saham BRMS ke China Investment Corporation
{Bikin Ical Semangat Nyapres} Bakrie Telecom Gagal Bayar Bunga Utang Rp 218 Miliar
{Padahal Menang Tender 2006} Bakrie & Brothers Ditagih Bangun Pipa Kepodang-Semarang
{Ical Lagi Kepepet} Bakrie Harus Lunasi Utang BUMI Rp 17,8 Triliun Akhir Desember Ini
0
3.7K
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan