Rumus Syurga | KASKUS

numpangdakwah

05-07-2013 00:57

Rumus Syurga

بسم الله الرحمن الرحيم

Ketika kita ditimbang, kemanakah kita..?? Syurga atau neraka..?? Yang manakah yang lebih berat..?? Dosa atau pahala..??? Jika dosa lebih banyak maka neraka, jika pahala lebih banyak maka syurga..??? ^_^

ALLAH dengan segala kemuliaan-NYA memberikan kita begitu banyak peluang untuk mendapatkan pahala, bahkan dengan kemulian-NYA memberikan kita kemudahan lagi untuk menghapus dosa, ALLAH Subhaanahu Wa Ta'aala yang bahkan dengan menulis Subhaanahu Wa Ta'aala saja kita menyingkatnya menjadi SWT ^_^

Mau menghapus dosa..???Mudah, selama itu bukan dosa besar atau telah bertaubat dari dosa besar dan janganlah diulangi..

“Bertakwalah kepada Allah dimanapun kamu berada, ikutilah kejelekan dengan kebaikan yang menghapusnya dan pergauli manusia dengan etika yang mulia” (H.R. Al -Tirmidzi dan Ahmad)

1 Dosa = 1 pahala, niat baik = 1 pahala & niat buruk = tidak terhitung dosa

Barangisapa yang berwudhu seperti wudhu saya ini kemudian shalat dua rakaat (dengan khusyu') tanpa terbesit dalam hatiya perkara dunia, maka dosa-dosanya yang berlalu terampuni. (H.R. Bukhari & Muslim)

Dari sahabat Hudzaifah beliau berkata Allah memanggil seorang hamba-NYA yang Allah karuniai harta. Maka Allah berkata kepadanya: Apa yang kamu kerjakan didunia? Ia menjawab: Wahai Rabb kamu telah menganugerahkanku hartaMu lalu aku bermuamalah dengan orang-orang. Dan dahulu akhlakku adalah memaafkan, sehingga aku dahulu mempermudah orang yang mampu dan menunda pembayaran hutang orang yang sulit membayar. Maka Allah berfirman: Aku lebih berhak darimu maka maafkanlah hambaKu ini” (H.R. Muslim).

“Sesungguhnya termasuk sebab mendapatkan ampunan adalah memberikan salam dan berkata baik” (H.R. Al Kharaithi)

“Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla berfirman: Sungguh Aku bila menguji seorang hambaKu yang mukmin, lalu ia memujiku atas ujian yang aku timpakan kepadanya, maka ia bangkit dari tempat tidurnya tersebut bersih dari dosa seperti hari ibunya melahirkannya” (H.R. Ahmad).

“Seorang Muadzin diampuni dosanya sepanjang (gema) suaranya” (H.R. Ahmad)

Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al Baqarah : 271)

Puasa hari Arafah menebus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang dan puasa Asyura (10 Muharram) menebus dosa setahun yang telah lewat. (HR Ahmad, Muslim dan Abu Daud dari Abi Qotadah)
“Siapa yang menegakkan romadhon (shalat tarawih) dengan iman dan mengharap pada Allah maka diampunilah dosanya yang telah lalu” (Muttafaqun ‘Alaihi)

Jika kita melakukan amal ibadah di atas hanya untuk ALLAH serta sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad maka InsyaaALLAH tidak ada dosa bagi kita selama setahun penuh^_^

Tapi .. “Amalan yg pertama kali dihisab dari seorang hamba adalah shalatnya. Bila shalatnya baik maka baik pula seluruh amalnya sebaliknya jika shalatnya rusak maka rusak pula seluruh amalnya”

Sholat merupakan rukun Islam yang kedua, berbicara tentang sholat :
Di dalam Qur'an surat 74 ; Al-Muddatstsir 40-44 terjadi percakapan masa depan antara penghuni surga dengan penghuni neraka saqar..
40.berada di dalam surga, mereka tanya menanya,
41.tentang (keadaan) orang-orang yang berdosa,
42."Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?"
43.Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat,

Di dalam Qur'an surat 107 ; Al-Maun 4-5
4.Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,
5.(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,
Ahli tafsir mengartikan FaWailullil, yaitu neraka Wail bagi yang lalai terhadap sholat mereka...

Nah sholat ntu kudu khusyu, ada cerita tentang seorang tabi'in mengenai khusyu dimana pada saat itu belum ada suntik bius sedangkan kaki tabi'in tersebut harus di amputasi, ia berkata "Tunggulah aku sholat" maka ketika tabi'in tersebut sholat dilakukanlah amputasi tersebut, bukanlah berarti tidak merasakan sakit tetapi rasa takut dalam sholat tabi'in tersebut kepada ALLAH telah mengalahkan rasa sakitnya, ibarat kata kalau Ente pertama kali naek gunung tapi sampai di tengah gunung nyerah & ngerasa gak sanggup tapi gak mungkin turun sehingga mau tidak mau rasa takut kita untuk ditinggal sendiri di tengah gunung ditambah tidak mungkin turun karena sudah ditengah membuat kita mampu untuk naik ke puncak gunung tersebut atau misalnya ketika dikejar sesuatu tiba-tiba ada pager yang biasanya gak bisa dilompatin tapi jadi gampang dilompatin saking takutnya, ALLAH lebih dari itu ^_^

Dan sholat yang khusyu itu seharusnya mampu menjauhkan diri kita dari perbuatan keji serta mungkar :
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.(Q.S. Al 'Ankabut : 45)

1.Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,
2.(yaitu) orang-orang yang khusyu´ dalam sembahyangnya,
3.dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,
4.dan orang-orang yang menunaikan zakat,
5.dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,
6.kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.
7.Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.
8.Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.
9.dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya.
10.Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,
11.(yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.
(Q.S. Al-Mu'minuun ; 1-11)

Ahli waris tanpa meminta pasti bakal dapet, namanye juga ahli waris moga" kita semua ahli warisnye .. Aamiin ^_^

Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. (Al An'am :162)

Sholat kita, puasa kita, segala amal ibadah kita apakah itu semua cukup..?Apakah jikalau kita tidak beribadah atau beramal akan membuat kekuasaan ALLAH berkurang..??

Nafas, detak jantung, nadi, ginjal, hati, penglihatan serta semua indra kita, apakah amal ibadah kita sudah cukup untuk membayar itu semua, membalas segala ni'mat-NYA sehingga kita telah merasa pantas untuk masuk syurga..???

Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, maka mereka berada dalam rahmat Allah (surga); mereka kekal di dalamnya. (Q.S. Ali Imran :107)

Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh maka Tuhan mereka memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya (surga). Itulah keberuntungan yang nyata. (Q.S. Al Jaatsiyah :30)

Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)-Nya niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya (surga) dan limpahan karunia-Nya. Dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai) kepada-Nya. (Q.S. An-Nisaa :175)

Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu: Dari Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam. bahwa beliau bersabda: Tidak seorang pun di antara kalian yang akan diselamatkan oleh amal perbuatannya. Seorang lelaki bertanya: Engkau pun tidak, wahai Rasulullah? Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. menjawab: Aku juga tidak, hanya saja Allah melimpahkan rahmat-Nya kepadaku akan tetapi tetaplah kalian berusaha berbuat dan berkata yang benar. (H.R. Muslim)

Hanya dengan rahmat ALLAH-lah kita dapat masuk syurga, wAllaahu a'lam ^_^

A LETTER :