Pada suatu ketika sahabat Umar Bin Khatab RA menangis, Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam berkata :
Nabi Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam : Apakah gerangan yang menyebabkan engkau menangis hai Umar..???
Umar Bin Khatab : Kita semua sudah berada dalam Agama yang sempurna lengkap. Tetapi bila ia sudah sampai kepada titik puncak kesempurnaan, maka diatas itu tidak ada lagi yang lain, kecuali suatu kemunduran...
Nabi Muhammad shalallaahu 'alaihi wa sallaam : "Benarlah engkau"
Bergembiralah semua sahabat setelah Nabi Muhammad shallallaahu 'Alaihi wa sallam menceritakan tentang ayat ini dan para sahabat berkata "Telah sempurnalah agama kita" Tetapi Abu Bakar pulang kerumahnya sendirian dalam keadaan murung dan sedih. Dikuncinya pintu rumahnya dan ia pun sibuk menangis sepanjang malam dan siang. Hal tersebut di dengar oleh para sahabat dan mereka bersama-sama datang ke rumah Abu Bakar.
Sahabat bertanya : Kenapa kerjamu menangis saja hai Abu Bakar disaat orang lain semua bersuka ria, bukankah Tuhan telah menyempurnakan agama kita..?
Abu Bakar RA: Kamu semua tidak tahu bencana-bencana apakah kelak yang akan terjadi menimpa kita semua, Apakah kamu tidak mengerti bahwa tidak ada sesuatu apabila ia telah sampai kepada titik kesempurnaan, melainkan itu berarti permulaan titik kemerosotannya.
Terpekiklah para sahabat dan dalam suara penuh keharuan mereka menangislah semuanya, dan terdengarlah ratap tangis yang sayu dari rumah Abu Bakar, tetangga Abu Bakar yang lain datang kepada Nabi Muhammad shallallaahu 'Alaihi wa sallaam. "Ya Rasul ALLAH, kami tidak tahu keadaan yang menimpa diri para sahabat, kecuali kami hanya mendengar pekik tangis mereka" Mendengar itu berubahlah wajah rasul shalalaahu ‘alaihi wa sallaam dan ia segera berdiri menuju tempat para sahabat.
Nabi Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam : Apakah yang kalian tangiskan..?
Ali bin Abi Thalib RA: Sesungguhnya kami mendengar kematian Rasulullah berdesir melalui ayat ini..?, dan bukankah dapat dijadikan bukti ayat ini bagi kematian engkau..?
Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam : Benarlah Abu Bakar dalam segala apa yang dikatakannya itu. Telah dekat masa kepergianku dari antara kamu semua, dan telah datang masa perpisahanku dengan kamu semua.
Berteriaklah Abu Bakar lalu pingsan, begitupun Ali yang kini menjadi gemetar serta para sahabat menjadi gelisah, mereka semua ketakutan menangis menjadi-jadi. Begitu juga para malaikat di langit, makhluk-makhluk yang melata di Bumi, hewan-hewan di daratan dan dilautan semua berkabung berduka-cita. Kemudian Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersalam berjabat tangan dengan satu demi satu sahabat mengucapkan perpisahan dan beliaupun menangislah sambil memberikan amanah-nasehat kepada mereka semua.

Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain ALLAH, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikkan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku.Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni'mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barangsiapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya ALLAH Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. : Al-Maa'idah ; 3)

Aqidah :
http://www.kaskus.co.id/post/5133056...6ea1e26b000009

A LETTER :

Uploaded with ImageShack.us
http://www.kaskus.co.id/thread/5110c...00012/a-letter