Plastik berasal dari produk-produk organik. Bahan yang digunakan dalam produksi plastik adalah produk alami seperti selulosa, batubara, gas alam, garam dan, tentu saja, minyak mentah.

Minyak mentah merupakan campuran kompleks ribuan senyawa. Agar bisa dimanfaatkan, minyak mentah harus diproses.

Produksi plastik dimulai dengan proses distilasi di kilang minyak.

Proses distilasi melibatkan pemisahan minyak mentah berat menjadi kelompok-kelompok yang lebih ringan disebut fraksi. Setiap fraksi adalah campuran dari rantai hidrokarbon (senyawa kimia yang terdiri dari karbon dan hidrogen), yang berbeda dalam hal ukuran dan struktur molekul mereka. Salah satu fraksi ini, nafta, merupakan elemen penting untuk produksi plastik.



Dua proses utama yang digunakan untuk memproduksi plastik disebut polimerisasi dan polikondensasi, dan keduanya membutuhkan katalis tertentu. Dalam reaktor polimerisasi, monomer seperti etilena dan propilena yang dihubungkan bersama untuk membentuk rantai polimer panjang. Setiap polimer memiliki sifat sendiri, struktur dan ukuran tergantung pada berbagai jenis monomer dasar yang digunakan.




Berikut ini ada link yg bisa menjelaskan lebih lanjut tentang cara bikin plastik : cekibrot www.plasticseurope.org

Batubara dan minyak disebut "bahan bakar fosil" karena mereka terbentuk selama jutaan tahun dari sisa-sisa organisme yg mati terkubur di bawah tanah. Biasanya ada pertanyaan seperti ini,
"Dari bangkai apakah minyak dari dalam tanah berasal?"
dan jawaban standarnya biasanya,
"plankton dan alga."
Berarti, g ada fosil dinosaurus donk di bahan bakar fosil, minyak?

Hmmmm (macak mikir), coba apa ya?

Orang awam kaya' ane biasanya cuman ngeliat klo minyak mentah olahannya bisa jadi macem-macem hasilnya, misal bensin, minyak tanah, avtur, dsb, sehingga bikin kita mudah membayangkan asal semua minyak mentah itu seperti apa, cair, bergelembung hitam, dan baunya g enak. iya kan?hayo ngaku...he.he.

Ternyata, bahan bakar fosil menyimpan 'sidik jari' dari asalnya. Berbagai karakteristik dari bahan bakar batubara, minyak, dan gas alam, dapat diketahui tergantung dari organisme yg masuk kedalamnya dan apa yg terjadi pada mereka. Klo mau jadi minya, tergantung pada di mana mereka tinggal, bagaimana mereka mati, di mana tubuh mereka terpendam, dan jenis suhu dan tekanan apa yang 'mereka' alami.

Setelah mengalami berbagai "cobaan" selama berjuta-juta tahun yang lalu, jadilah zat yang kita butuhkan sekarang ini. Setelah digali dan diolah, dari hidokarbon kompleks bisa menjadi bahan bakar yg biasanya. Minyak hasil olahan bisa berakhir untuk bahan bakar motor/mobil kita sehari-hari. Begitu panjangnya proses ini ternyata hanya sekilas untuk digunakan. Keep wise to use it ya gan.

Sebagian besar minyak berasal dari 'kehidupan laut' yang terkubur di dasar laut,. Ternyata selama ini, minyak yg kita pakai dihantui oleh 'hantu' dinosaurus gentayangan.he..he..
Ada beberapa 'requirement' untuk pembentukan minyak, termasuk penguburan dalam skala cepat dan jumlah besar bahan organik kaya hidrogen dalam lingkungan yang rendah oksigen.

Kondisi paling sering ditemukan di patahan benua, dimana periodic arus bawah laut yang kaya nutrisi dari dalam laut menjadi penyebab plankton dan alga tumbuh subur. Pertumbuhan ini sifatnya sementara lalu segera memecah diri, mati dan jatuh ke laut dalam yang minim oksigen seperti salju laut. Jika hal tsb cepat terkubur, kemungkinan akan membentuk minyak atau gas. Jika didarat akan membentuk gambut lalu akhirnya menjadi batu-bara.

gambar nya seperti ini :

Hidrokarbon menjadi elemen penting dalam pembentukan bahan bakar fosil. Pembentukan Hidrokarbon adalah proses 'multi-step' dan banyak yang dapat mempengaruhinya. Material Organik terombang-ambing dilautan dimana beberapa akan menjadi sedimen penghasil miyak dan sebagian tidak. Beberapa daerah minyak, misalnya di Australi, kelihatannya banyak memiliki sumber terestrial. Beberapa tanaman dan beberapa adalah hewan.