Demam berdarah atau demam dengue (disingkat DBD) adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Nyamuk atau beberapa jenis nyamuk menularkan (atau menyebarkan) virus dengue. Demam dengue juga disebut sebagai "breakbone fever" atau "bonebreak fever" (demam sendi), karena demam tersebut dapat menyebabkan penderitanya mengalami nyeri hebat seakan-akan tulang mereka patah. Sejumlah gejala dari demam dengue adalah demam; sakit kepala; kulit kemerahan yang tampak seperticampak; dan nyeri otot dan persendian. Pada sejumlah pasien, demam dengue dapat berubah menjadi satu dari dua bentuk yang mengancam jiwa. Yang pertama adalah demam berdarah, yang menyebabkan pendarahan, kebocoran pembuluh darah (saluran yang mengalirkan darah), dan rendahnya tingkat trombosit darah (yang menyebabkan darah membeku). Yang kedua adalah sindrom renjat dengue, yang menyebabkan tekanan darah rendah yang berbahaya.

Terdapat empat jenis virus dengue. Apabila seseorang telah terinfeksi satu jenis virus, biasanya dia menjadi kebal terhadap jenis tersebut seumur hidupnya. Namun, dia hanya akan terlindung dari tiga jenis virus lainnya dalam waktu singkat. Jika kemudian dia terkena satu dari tiga jenis virus tersebut, dia mungkin akan mengalami masalah yang serius.

Info lebih lanjut bisa dibaca di sini :
http://id.wikipedia.org/wiki/Demam_berdarah_Dengue

Belum ada vaksin yang dapat mencegah seseorang terkena virus dengue tersebut. Terdapat beberapa tindakan pencegahan demam dengue. Orang-orang dapat melindungi diri mereka dari nyamuk dan meminimalkan jumlah gigitan nyamuk. Para ilmuwan juga menganjurkan untuk memperkecil habitat nyamuk dan mengurangi jumlah nyamuk yang ada. Apabila seseorang terkena demam dengue, biasanya dia dapat pulih hanya dengan meminum cukup cairan, selama penyakitnya tersebut masih ringan atau tidak parah. Jika seseorang mengalami kasus yang lebih parah, dia mungkin memerlukan cairan infus (cairan yang dimasukkan melalui vena, menggunakan jarum dan pipa infus), atau transfusi darah (diberikan darah dari orang lain).

Para peneliti melakukan percobaan untuk memberantas penyebaran penyakit dengan melepaskan mutasi nyamuk jantan (yang tidak menggigit manusia) ke alam liar dan kimpoi dengan nyamuk betina (yang menggigit manusia dan membawa penyakit).

Nyamuk jantan tidak mewariskan gen "pembunuh" kepada keturunannya, karena nyamuk jantan akan mati sebelum mereka mencapai usia dewasa. Keturunannya juga mendapatkan "tanda" yang dapat dilihat menggunakan lampu khusus. Ini akan membuat para peneliti memantau keberhasilan program.
Nyamuk hasil rekayasa genetika menawarkan solusi untuk meningkatnya jumlah kasus demam berdarah di Brasil, dan mungkin di seluruh dunia.

Oxcitec

The Oxitec yang berbasis di Oxford adalah sebuah perusahaan riset ilmu pengetahuan yang inovatif yang didedikasikan untuk mengendalikan dan memberikan solusi terhadap serangga dan hama yang merugikan orang dan tanaman. Oxitec mengembangkan nyamuk hasil rekayasa genetika untuk mencari dan kimpoi dengan spesies betina di alam liar.

• Kepulauan Cayman pada tahun 2009 dan 2010
  
• Malaysia pada tahun 2010 dan 2011
  

Oxitec telah merilis percobaan nyamuk mutan di Kepulauan Cayman pada tahun 2009 dan 2010, dan percobaan lain yang dibuat di Malaysia pada tahun 2010 dan 2011. Kedua negara telah menghentikan rilis, tapi Brazil telah memulai percobaan skala besar pada bulan Februari 2011. Berdasarkan cobaan terakhir dari program ini, nyamuk Oxitec mampu secara signifikan mengurangi populasi nyamuk demam berdarah liar. Program nyamuk GM saat ini telah disetujui oleh Departemen Kesehatan di Brasil.

Program ini terkait beberapa kritikus dan publik. Oxitec tidak merilis informasi publik apapun tentang efek negatif yang mungkin nyamuk GM dapat membawa. Direktur GeneWatch Inggris, Dr Helen Wallace mengatakan, "Masyarakat setempat harus menyadari bahwa melepaskan sejumlah besar nyamuk GM dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan dan lingkungan," menurut Daily Mail.


(gambar Dr. Helen Wallace )

Wallace juga mempertanyakan jika Oxitec akan bertanggung jawab atas kerusakan dari program gagal yang akan menimbulkan masalah kepada publik. Oxitec belum memberikan pernyataan resmi tentang kekhawatiran publik.

Original Posted By nthe►Di indonesia juga lagi di kembangin gan .. ane sempet baca BATAN punya nyamuk yang kaya gitu .. kalo gal salah ntu nyamuk di kasih apa gitu jadi gak bisa buat si betina hamil alias si nyamuknya impoten gan

Taro di page one kalo boleh gan