EX3CUTORAvatar border
TS
EX3CUTOR
Dikeroyok 20 Orang Polisi, Reza Eka Mati Mengenaskan (Pengusutan Jalan Di Tempat)
[FONT="Arial Black"]Jakarta, GATRAnews - Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mendesak Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta untuk segera mengusut tuntas para oknum polisi yang menganiaya Reza Eka Wardhana hingga tewas.

"Kapolda DIY harus segera menuntaskan penyidikan terhadap pelaku penganiayaan terhadap korban almarhum Reza," kata Ketua Bidang Sipil dan Politik YLBHI, Mochammad Ainul Yaqin dalam konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Selasa (30/4).

Yaqin meminta agar para oknum polisi yang terlibat dalam pengeroyokan Reza tidak diberi perlakuan hukum istimewa. "Kapolda DIY harus menerapkan prinsip “equality before of law” terhadap siapapun yang di duga pelaku penganiayaan terhadap korban Almarhum Reza Eka Wardhana," tegasnya.

Sebagai informasi, almarhum Reza merupakan pelajar berumur 16 tahun, warga Dusun Jeruksari 24/11 Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta, meninggal pada tanggal 3 November 2012 dengan dugaan kuat akibat pengeroyokan oleh oknum kepolisian. Berdasarkan keterangan orang tua korban, Ida Kuswara, bahwa anaknya meninggal karena dianiaya oleh pihak Kepolisian Resor Gunung Kidul pada tanggal 25 Oktober 2012 pada saat mengendarai sepeda motor.

Penganiayaan berawal pada saat korban menggunakan sepeda motor melewati area alun-alun Pemda Gunungkidul, yang saat itu ditutup pihak kepolisian terkait dengan peringatan Malam Takbiran. Sebab itu, korban mengalihkan dan merubah arah jalan sepeda motor melewati sebelah kanan blokade polisi. Namun pada jarak 3 meter setelah melewati blokade, salah satu oknum anggota kepolisian melayangkan tangan kearah dada korban, sehingga korban terjatuh dan terguling sampai 3 meter.

Menurut keterangan saksi yang berada di lokasi kejadian, bahwa korban langsung di kelilingi oleh anggota polisi yang jumlahnya sekitar 20 orang, dan korban juga mengalami penganiayaan sehingga tidak sadarkan diri. Bahkan ada beberapa warga yang mencoba menolong korban, dihalang-halangi dan di usir oleh pihak kepolisian. Akibat dari penganiayaan tersebut, sebelum meninggal korban dirawat di rumah sakit selama sembilan hari.

Namun setelah kejadian itu, masih menurut keterangan orangtua korban, selama kurang lebih tujuh bulan, belum ada upaya yang maksimal dari aparat penegak hukum. "Hingga kini telah ada Bripka M yang ditetapkan sebagai tersangka, namun masih terkesan tarik ulur antara pihak kepolisian dan kejaksaan," kata Yaqin. (*/MA)

SOURCE : DIKEROYOK 20 ORANG POLISI, REZA EKA MATI MENGENASKAN


wajah polisi yang sebenarnya, tangkap, aniaya, tembak, bunuh, salah benar belakangan, kesalahan bisa dicari kemudian. Masih berharap pada polisi? itu SALAH BESAR!!!

Saatnya rakyat bergerak melawan kesewenangan dan ketidakadilan, jangan diam saja. Polisi bukanlah pengayom dan pelindung rakyat, mereka adalah musuh rakyat. Jangan pernah memandang polisi dengan hormat, pandanglah mereka dengan hina, mereka tak lebih dari sampah masyarakat, preman berseragam. Pandanglah anak, keluarga, orang tua dan saudara2 polisi dengan penuh keninaan dan kenistaan.

Bila bertemu dengan polisi, meludahlah ke tanah sebagai bentuk ketidaknyamanan dan ketidakamanan kita saat ada polisi di dekat kita. Meludahlah lah saat berhadapan, berpapasan, kena tilang atau bertemu polisi, sekaligus untuk membuang sial karena telah bertemu sampah masyarakat.


See.. polisi udah gak ada harganya dimata rakyat Indonesia, mereka tidak lebih hanya gerombolan preman berseragam yang lengkap isinya persis sebuah organisasi kejahatan yang terorganisir rapi, mirip mafia atau kartel organisasi kejahatan.

organisasi gerombolan polisi ini isinya lengkap dan akan saling mendukung satu sama lain, ada pemerkosa, pemalak, koruptor, pemabuk, penganiaya, perampok, pencuri, penipu, pemakai narkoba, pembunuh, penindas, sampai level yang terendah dalam gerombolan mereka yaitu pengemis, tau kan maksudnya? ya yang mengemis uang administrasi saat melakukan tugas negara yang seharusnya sudah menjadi tanggung jawab mereka, dan mereka sudah digaji untuk itu. Atau polisi yang mengemis uang logam di jalan2 republik Indonesia...

sampai kapan keadaan seperti ini akan terus berlangsung? titik titik api kecil mulai menyala di kejauhan, satu, dua, tiga, empat, lima titik titik api yang segera akan berkobar membakar habis gerombolan preman berseragam ini.

rakyat tidak boleh diam saja, saatnya hukum rakyat diberlakukan, saatnya hukum rakyat yang digunakan, saatnya rakyat yang menentukan arah hukum negeri ini, saatnya si penindas kita tindas, saatnya rakyat yang menentukan hukum untuk gerombolan polisi ini. saatnya rakyat yang menghakimi polisi, ingat hukum rakyat hukum tuhan. jangan takut jangan bimbang jangan pula mundur, api kecil segera menjadi besar, api semangat segera berkobar, kibarkan perlawanan rakyat terhadap kesewenangan dan ketidak adilan, angkat tinggi2 panji perlawanan rakyat terhadap hukum yang hanya menindas rakyat, bumi hanguskan mereka semua, basmi hingga ke akar2 nya, jika cucuran darah dan air mata yang diperlukan sebagai gantinya, berikan itu demi ibu pertiwi, hukum rakyat hukum tuhan, tidak akan ada yang bisa menghalangi!!!


Quote:


PRESTASI KRIMINAL POLISI SEPANJANG JAN - MAY 2013
Spoiler for PRESTASI POLIS 2013:
0
8.7K
76
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan