Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

EX3CUTORAvatar border
TS
EX3CUTOR
(TERUNGKAP) Susno Duadji Dilindungi Polisi (POLRI)
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia, Rizal Darma Putra, menyatakan, terdeteksinya Susno Duadji di Pusdiklat Intelkam Soreang jelas mengindikasikan bahwa dia dilindungi aparat kepolisian. Perlindungan ini menunjukkan rivalitas antara Polri dan Kejaksaan Agung. “Jelas itu menunjukkan dia dilindungi oleh Polri,” ujarnya saat dihubungi oleh Tempo pada Rabu, 1 Mei 2013.

Kemarin, sinyal telepon Susno Duadji dikabarkan terdeteksi di kawasan Pusat Pendidikan dan Latihan Polri, Soreang, Bandung, Jawa Barat. Wakil Jaksa Agung Darmono membenarkan bahwa pihaknya mendapatkan kabar itu dan sudah menurunkan tim eksekutor ke sana.

Sebelumnya, Susno Duadji, terpidana korupsi dana pengamanan Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat dan penanganan kasus PT Salmah Arwana Lestari, menolak dieksekusi. Jejak Susno lenyap sejak kegagalan eksekusi di salah satu kediamannya di Dago Pakar, Bandung, pekan lalu.

Sebelum kabur, Susno dilindungi Polda Jawa Barat dari tangan jaksa. Kapolda Jawa Barat, Inspektur Jenderal Tb Anis Angkawijaya, mengatakan, pihaknya melindungi Susno karena ada permintaan dari mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri itu.

Rizal mengatakan, kedua kejadian itu menegaskan indikasi perlindungan polisi terhadap Susno. Bahkan, dia menilai perlindungan ini dilakukan secara sistematis. "Bukan lagi sekadar oknum," katanya.

Menurut Rizal, perlindungan ini menunjukkan ketidaksinkronan dalam bentuk pertentangan antara Polri dan Kejaksaan Agung sebagai penegak hukum. Kepolisian merasa memiliki kewenangan dalam suatu kasus hukum, yang di dalamnya bisa terkandung kepentingan politis. "Bukan dari segi rivalitas, melainkan perbedaan dalam menafsirkan suatu kasus hukum," kata Rizal.

Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo menolak jika dikatakan polisi melindungi Susno dan menghalang-halangi eksekusi. Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Suhardi Alius, menegaskan, Polri benar-benar kerja sama. "Kami betul-betul membantu. Tak peduli lagi soal mantan pejabat," kata Alius saat dihubungi dalam kesempatan berbeda.

SUSNO DILINDUNGI KARENA PEGANG RAHASIA KORUPSI KEPOLISIAN


Udah berkali2 gua bilang, polisi akan saling melindungi satu sama lain. ingat kasus djoko susilo? bagaimana sekelas polda berani datengin KPK, gak mungkin tanpa sepengetahuan dan seijin MABES POLRI. Korupsi kepolisian udah sistematis, mereka akan saling melindungi demi kepentingan kelompok mereka. sekarang susno duadji yang memegang beberapa kasus yang bisa menyeret petinggi petinggi polri.

saat ini susno duadji sedang melakukan tawar menawar, nanti akhirnya seakan2 tertangkap. tapi sudah ada kesepakatan dulu di belakangnya. dan rakyat manggut2 aja ditipu oleh kepolisian.

rakyat masih diam? masih sabar? kobarkan perlawanan rakyat!!!


Saatnya rakyat bergerak melawan kesewenangan dan ketidakadilan, jangan diam saja. Polisi bukanlah pengayom dan pelindung rakyat, mereka adalah musuh rakyat. Jangan pernah memandang polisi dengan hormat, pandanglah mereka dengan hina, mereka tak lebih dari sampah masyarakat, preman berseragam. Pandanglah anak, keluarga, orang tua dan saudara2 polisi dengan penuh keninaan dan kenistaan.

Bila bertemu dengan polisi, meludahlah ke tanah sebagai bentuk ketidaknyamanan dan ketidakamanan kita saat ada polisi di dekat kita. Meludahlah lah saat berhadapan, berpapasan, kena tilang atau bertemu polisi, sekaligus untuk membuang sial karena telah bertemu sampah masyarakat.


See.. polisi udah gak ada harganya dimata rakyat Indonesia, mereka tidak lebih hanya gerombolan preman berseragam yang lengkap isinya persis sebuah organisasi kejahatan yang terorganisir rapi, mirip mafia atau kartel organisasi kejahatan.

organisasi gerombolan polisi ini isinya lengkap dan akan saling mendukung satu sama lain, ada pemerkosa, pemalak, koruptor, pemabuk, penganiaya, perampok, pencuri, penipu, pemakai narkoba, pembunuh, penindas, sampai level yang terendah dalam gerombolan mereka yaitu pengemis, tau kan maksudnya? ya yang mengemis uang administrasi saat melakukan tugas negara yang seharusnya sudah menjadi tanggung jawab mereka, dan mereka sudah digaji untuk itu. Atau polisi yang mengemis uang logam di jalan2 republik Indonesia...

sampai kapan keadaan seperti ini akan terus berlangsung? titik titik api kecil mulai menyala di kejauhan, satu, dua, tiga, empat, lima titik titik api yang segera akan berkobar membakar habis gerombolan preman berseragam ini.

rakyat tidak boleh diam saja, saatnya hukum rakyat diberlakukan, saatnya hukum rakyat yang digunakan, saatnya rakyat yang menentukan arah hukum negeri ini, saatnya si penindas kita tindas, saatnya rakyat yang menentukan hukum untuk gerombolan polisi ini. saatnya rakyat yang menghakimi polisi, ingat hukum rakyat hukum tuhan. jangan takut jangan bimbang jangan pula mundur, api kecil segera menjadi besar, api semangat segera berkobar, kibarkan perlawanan rakyat terhadap kesewenangan dan ketidak adilan, angkat tinggi2 panji perlawanan rakyat terhadap hukum yang hanya menindas rakyat, bumi hanguskan mereka semua, basmi hingga ke akar2 nya, jika cucuran darah dan air mata yang diperlukan sebagai gantinya, berikan itu demi ibu pertiwi, hukum rakyat hukum tuhan, tidak akan ada yang bisa menghalangi!!!


Quote:


PRESTASI KRIMINAL POLISI SEPANJANG JAN - MAY 2013
Spoiler for PRESTASI POLIS 2013:
Diubah oleh EX3CUTOR 02-05-2013 13:41
0
7.1K
62
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan