Tanggal 9 September 2016lalu ane baca berita di sini bahwa nomor 58 resmi dipensiunkan di ajang balap motor MotoGP sebagai bentuk penghormatan kepada mendiang Marco “Super Sic” Simoncelli.
Spoiler for Lengkapnya:
Misano - Tidak akan ada yang memakai nomor 58 di MotoGP. Pihak penyelenggara secara resmi memensiunkan nomor 58 sebagai penghormatan untuk mendiang Marco Simoncelli.
Nomor 58 sudah dipakai Simoncelli sejak tahun 2003 ketika dia turun di kelas 125cc. Nomor tersebut masih ia pakai sampai naik kelas berkompetisi di MotoGP.
Simoncelli meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan fatal di MotoGP Malaysia tahun 2011 ketika memperkuat Gresini Racing. Usianya saat itu 24 tahun.
Sejak saat itu, nomor 58 tidak pernah dipakai di MotoGP. Hanya Loris Capirossi yang pernah memakai nomor tersebut di balapan terakhirnya di Valencia tahun 2011, sebagai penghormatan untuk Simoncelli.
Kini, nomor 58 secara resmi dipensiunkan dari kelas premier. Dalam sebuah seremoni sederhana jelang MotoGP San Marino di Misano --yang resminya memiliki nama Misano World Circuit Marco Simoncelli-- yang juga dihadiri oleh ayah Simoncelli, Paolo Simoncelli, Dorna mengumumkan keputusan tersebut.
"Hari ini kami katakan kepada ayah Marco, Paolo, bahwa mulai sekarang nomor ini menjadi milik keluarga Simoncelli. Tidak ada yang akan memakainya, kecuali mereka memutuskan bahwa seseorang bisa memakai nomor ini," ujar CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, seperti dikutip dari Crash.
Nomor 58 menjadi nomor kelima yang dipensiunkan dari MotoGP. Nomor 48 dan 74 masing-masing dipensiunkan untuk menghormati Shoya Tomizawa dan Daijiro Kato yang juga meninggal di lintasan balap. Sementara nomor 34 dan 65 dipensiunkan sebagai pengakuan terhadap kontribusi Kevin Schwantz dan Loris Capirossi.
Buat yang belum kenal sama doi, nih ane kenalin.. Kebetulan ane kenal banget sama doi, sayangnya doi yang gak kenal sama sekali dengan ane. Ane sendiri waktu itu dikenalin sama Oom Wiki (makasih Oom).
Spoiler for dari Oom Wiki:
Marco Simoncelli (lahir di Cattolica, Rimini, Italia, 20 Januari 1987 – meninggal di Sepang, Malaysia, 23 Oktober 2011 pada umur 24 tahun) adalah salah satu pembalap MotoGP yang berasal dari Italia, dan cukup terkenal dengan karakter balapnya yang cukup garang. Gaya garangnya ini terlihat ketika seri terakhir MotoGP musim 2010, saat ia nyaris membuat Jorge Lorenzo terjatuh dan gagal meraih kemenangan di seri terakhir musim itu.
Simoncelli mengawali kariernya di dunia balap motor profesional, ketika ia menginjak usia 9 tahun di ajang Italian Minimoto Championship. Tahun 2001 ia pun hengkang ke ajang European 125cc dan mengamankan titel juara pada tahun 2002.
Pada tahun 2002 ia kemudian memulai kariernya di ajang MotoGP. Selama tiga tahun ia kemudian berlaga di kelas 125cc, namun ia hanya mampu meraih hasil terbaik di posisi kelima pada tahun 2005. Naik ke kelas 250cc ia menjadi satu-satunya pembalap tim Gilera yang mampu menunjukkan hasil terbaik di ajang ini. Yaitu menjadi juara dunia pada tahun 2008.
Hasil ini membuat tim Honda Gresini tertarik untuk merekrutnya di ajang MotoGP pada tahun 2010 lalu. Ia pun mampu memperlihatkan hasil yang bagus sebagai pembalap rookie. Hasil terbaik yang bisa ditorehkan oleh pembalap asal Italia itu, adalah posisi keempat di MotoGP Portugal 2010.
Padahal jauh sebelumnya, yakni pada tanggal 3 Nopember 2011, doi sudah diberi kehormatan yang sangat besar dengan dirubahnya nama resmi Sirkuit Misano menjadi Misano World Circuit Marco Simoncelli, tepat sepekan setelah kematian doi pada race di Sepang, Malaysia. Simoncelli sendiri lahir di Cattolica dan tumbuh besar di Coriano, sebuah kota yang terletak di provinsi Rimini yang berdekatan dengan lokasi Misano. (sumbernya inu)
Selain itu, mendiang juga memperoleh penghargaan tertinggi dengan dikukuhkan sebagai legenda alias Hall of Fame, dan sejajar dengan legenda-legenda MotoGP lainnya seperti Giacomo Agostini, Mike Hailwood, Kenny Roberts, Barry Sheene, John Surtees, Phil Read dan Angel Nieto. Hal ini dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 2014 saat seri MotoGP Italia. (sumbernya iti)
Spoiler for Lengkapnya:
Jakarta - Kematian yang tragis di Sirkuit Sepang membuat Marco Simoncelli tak punya karier panjang di MotoGP. Sebagai bentuk penghormatan, Simoncelli akan dikukuhkan jadi legenda dengan dimasukkan dalam Hall of Fame MotoGP.
Simoncelli meninggal dunia saat tampil di seri Malaysia tahun 2011, atau pada musim keduanya tampil di ajang MotoGP. Tewasnya Simoncelli menghadirkan duka mendalam di dunia otomotif, apalagi dia dianggap sebagai salah satu pebalap muda dengan potensi sangat besar.
Sebagai bentuk penghormatan pada rider kelahiran 1987 itu, MotoGP akan memasukkan namanya dalam Hall of Fame di tahun ini. Simoncelli mengikuti langkah nama-nama besar yang juga dianggap jadi legenda pada ajang tersebut seperti Giacomo Agostini, Mike Hailwood, Kenny Roberts, Barry Sheene, John Surtees, Phil Read dan Angel Nieto.
Pengukuhan Simoncelli sebagai legenda baru MotoGP yang sekaligus memasukkan namanya dalam Hall of Fame akan dilakukan di MotoGP Italia, 1 Juni mendatang. Demikian dikutip dari MCN.
Nah singkatnya, karier doi di ajang balap motor bisa dibilang gak jauh-jauh dari Malaysiagan. Entah kebetulan atau bagaimana, hal-hal penting dalam karier bahkan hidup mendiang, terjadi di tetangga serumpun kita itu. Cekibrot:
Quote:
1. JUARA DUNIA GP WORLD CHAMPIONSHIP 250cc (Moto2) 2008
Spoiler for Selebrasi:
Doi menjadi Juara Dunia pada Kejuaraan Dunia Grand Prix kelas 250 cc pada tahun 2008 bersama Tim Metis Gileradengan menunggangi Gilera RSA 250 setelah mengumpulkan 281 point dalam klasemen akhir.
Balada Malaysia sudah dimulai sejak doi mengunci gelar juara tersebut dengan meraih podium ketiga pada seri ke-16 di Sepang!
Quote:
2. CATATAN WAKTU TERBAIK PADA TEST PRA-MUSIM RESMI 2011 DI SIRKUIT…
Spoiler for Item Anti Mainstream:
Doi girang banget sambil tersenyum sumringah, ketika mengetahui bahwa motor San Carlo Honda Gresiniyang ditungganginya berhasil mencatatkan waktu terbaik pada hari ketiga alias terakhir, pada Test Pra-Musim Resmi MotoGP tahun 2011 yang dihelat di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Doi melahap 42 putaran dengan catatan waktu 2’00.757. Memecahkan rekor putaran (lap record) milik Valentino Rossi pada tahun 2009. Sekaligus juga, waktu itu mendiang mengalahkan catatan waktu secara keseluruhan milik Casey Stoner dan Jorge Lorenzo. Mendobrak dominasi gan! (Itu gayamu kan? Iya, kamuu…)
Quote:
3. TUTUP USIA PADA UMUR 24 TAHUN PADA 2011
Spoiler for Videonya Gan:
Seri ke-17 Minggu, 23 Oktober 2011 di Sirkuit Sepang, Malaysia. Semua penggemar MotoGP jelas-jelas masih antusias mengikuti jalannya race yang tinggal tersisa 2 seri saat itu. Meskipun di race sebelumnya, Australia, seorang Casey Stoner sudah mengamankan gelar Juara Dunia ke-2 nya.
Apalagi kalau bukan lebih ingin menyaksikan lahirnya legenda baru bernama Marco “Super Sic” Simoncelli. Antusiasme itu sungguh beralasan, sebab di seri ke-16, doi berhasil naik podium kedua di belakang Casey “Kuri Kuri Boy” Stoner. Sejauh ini, itu podium terbaik bagi Super Sic.
Tentu, para penggemar MotoGP menginginkan lebih dari doi karena sudah merebut jutaan hati penggemar melalui gaya race-nya yang dianggap paling menghibur (sekaligus membahayakan bagi sebagian lainnya). Lagipula doi bakal start di posisi ke-5, bisa lah…
Namun siapa yang menyangka, takdir tak bisa ditolak. Pada akhir putaran pertama, doi kehilangan traksi depan yang membuatnya meluncur ke arah sisi dalam lintasan alih-alih ke sisi luar. Tak ada yang bisa dilakukan oleh Collin Edward dan Valentino Rossi untuk menghindari menabrak doi. Marco Simoncelli dinyatakan meninggal pada pukul 16.56 waktu setempat.
Super Sic memilih meninggal di Malaysia. Dunia MotoGP berduka di langit Sepang.
Cerita yang paling menarik gan, orangtua Super Sic saat pertama kali ke Sirkuit Sepang Malaysia menemukan banyak atribut-atribut bertulisan “SIC” yang merupakan akronim dari “Sepang International Circuit”. Maka mereka pun memborongnya karena menganggapnya seperti ditujukan untuk anak mereka “Super SIC”. Sebuah kebetulan yang aneh ya gan?
Quote:
Spoiler for Berandai-andai Gan:
Bila Indonesia sudah bisa menggelar balap MotoGP dari dulu, mungkin saja setiap ulasan di atas tentang “Malaysia” akan berubah menjadi “Indonesia” dengan “Sentul International Sirkuit (SIC)” hehehe *guus hiddink
Race In Peace #58 Super Sic
Hampir 5 tahun berlalu namun sosoknya masih bikin kangen ya gan. Rambut keriwilnya yang tak pernah terutup sempurna dalam helm (kalau dipotong mungkin kurang keren ya gan, dibela-belain musti pake bando segala, wkwkwk). Belum lagi plester komedonya yang misterius itu. Well, terima kasih untuk semuanya Marco “Super Sic” Simoncelli. Ciao.
Spoiler for Bonus buat Agan:
Film Dokumenter tentang MotoGP terbaru paling rekomended Gan, diproduseri & dinarasikan oleh Brad Pitt.
Itu trailernya doank ya gan hehehe
Spoiler for Sumber:
Hasil comot sana-sini dari berita menitsport, foto gugel & video yutup.