- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kepulauan Balabalagan, Destinasi Perawan Antara Kalimantan & Sulawesi!


TS
kessel
Kepulauan Balabalagan, Destinasi Perawan Antara Kalimantan & Sulawesi!
Welcome to My Threadise *where the skies are blue


Makasih yg udah mampir, salam kenal gan!

Quote:
Spoiler for PERAWAN?:

Ada yang sudah pernah dengar tentang eksotisnya wisata di Pulau Derawan, Pulau Beras Basah, atau Danau Labuan Cermin? Mungkin sebagian besar sudah gan. Dan memang lokasi-lokasi wisata alam yang saya sebutkan tadi, udah jadi destinasi favorit wisatawan lokal maupun manca, terutama di daerah Kalimantan Timur atau adiknya, Kalimantan Utara.
Bagaimana kalau Kepulauan Balabalagan, agan baru dengar? Lokasi wisata eksotis satu ini memang termasuk masih baru 2 -3 tahun belakangan ini ramai jadi pembicaraan primadona para pelancong. Bahkan disebut-sebut sejajar dengan Kepulauan Karimun Jawa yang sudah terkenal dari dulu.
So, mumpung masih perawan, ane persembahkan Kepulauan Balabalagan untuk agan sekalian, dan berterima kasihlah pada penemunya yang pertama kali. Bukan, bukan ane gan. Bukan Christopher Colombus juga.
Spoiler for KEPULAUAN BALABALAGAN?:
Quote:
Kepulauan Bala-balakang (juga disebut Bala-balakang dan dulu dikenal sebagai Kepulauan Paternoster Kecil) adalah sebuah kepulauan di Selat Makassar di lepas pantai timur Kalimantan, setengah jalan antara Kalimantan dan Sulawesi, Indonesia. Secara administratif, kepulauan ini masuk ke dalam wilayah mamuju. sulawesi barat. dan menjadi 2 Desa. yaitu Desa Bala-balakang barat dan Desa Bala-balakang timur.
Pada abad ke-19. kepulauan ini tercatat berjumlah 14 pulau, dengan yang terbesar bernama Saboyang. selat-selatnya dangkal dan tak dapat dilayari, tetapi memberikan daratan perikanan yang subur bagi warga asli pulau ini. yaitu suku mandar.[1] Kepulauan ini berdiri di atas terumbu karang yang terletak di bukit laut yang membentang dari Kalimantan dan merupakan bahaya utama bagi pelayaran; Admiralty Pilot telah memperingatkan bahwa "Perahu sebaiknya tidak berlayar di sana tanpa keahlian apa-apa."[2]
Pada abad ke-19. kepulauan ini tercatat berjumlah 14 pulau, dengan yang terbesar bernama Saboyang. selat-selatnya dangkal dan tak dapat dilayari, tetapi memberikan daratan perikanan yang subur bagi warga asli pulau ini. yaitu suku mandar.[1] Kepulauan ini berdiri di atas terumbu karang yang terletak di bukit laut yang membentang dari Kalimantan dan merupakan bahaya utama bagi pelayaran; Admiralty Pilot telah memperingatkan bahwa "Perahu sebaiknya tidak berlayar di sana tanpa keahlian apa-apa."[2]
Sumber Wikipedia Bahasa Indonesia

Quote:
TANA PASER – Ada fakta menarik yang dipaparkan oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ardiansyah dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan komisi gabungan DPRD Paser yang digelar di Ruang Rapat Bapekat Kantor DPRD Paser, Kamis (7/5) lalu. Dalam RDP itu membuktikan kalau Pulau Balabalagan merupakan bagian dari Pulau Kalimantan, bukan masuk dalam kawasan Pulau Sulawesi.
Letaknya secara geografis yang memang di Selat Makassar tepat di tengah-tengah antara Kalimantan Timur dengan Sulawesi Barat, membuat Kepulauan Balabalagan sejauh ini masih diperdebatkan masuk wilayah mana. Tapi biarkanlah pihak yang berkompeten dan berwenang yang mengurusnya gan.
Spoiler for BAGAIMANA KE SANA?:
Start Pointnya (via Laut) :
1. Kampung Baru, Balikpapan
2. Penajam, Kab. Penajam Paser Utara
(Kampung Baru dan Penajam berseberangan, hanya terpisahkan oleh Teluk Balikpapan saja)
3. Desa Lori, Kab. Paser (dari Penajam ke Desa Lori sekira 5-6 jam via darat)
4. Tanjung Aru, Kab. Paser (dari Penajam ke Tanah Grogot sekira 4 jam via darat, lanjut ke Tanjung Aru 4 jam via Laut)
5. Mamuju, Prop. Sulawesi Barat.

Cara untuk menuju ke Kepulauan Balabalagan sendiri bisa dengan Hitchiker (menumpang kapal nelayan), Backpacker (menyewa kapal nelayan) atau Traveller/Flashpacker (mengikuti Open Trip dari Organizer Trip Wisata Balabalagan.
1. Buat Agan yang Punya Budget Premium
Jika agan memiliki budget khusus dan waktu yang terbatas, maka alternatif menuju ke Balabalagan dengan mengikuti organizer trip adalah hal yang sangat direkomendasikan. Biasanya organizer trip membuka trip dengan lama 3 hari 2 malam atau 4 hari 3 malam. Dengan mengikuti open trip, wisatawan sudah disediakan homestay & makan. Organizer trip biasanya beranggotakan guide yang berpengalaman dan mengetahui keadaan Balabalagan atau memiliki keluarga yang tinggal di Balabalagan. Besar biaya open trip sangat mempengaruhi kualitas pelayanan selama perjalanan. Oleh karena itu pandai-pandailah memilih organizer trip untuk membawa agan berwisata ke Balabalagan. Perhatikan rute hopping islands & fasilitas yang ditawarkan organizer trip. Jika perjalanan jauh tidak setimpal dengan kepuasan menikmati keindahan balabalagan, maka hal ini sangat disayangkan. Biasanya jika guide trip tidak memiliki attitude yang baik & pengetahuan yang cukup maka akan banyak menimbulkan ketidaknyamanan bagi pesertanya selama dalam perjalanan.
2. Buat Agan yang Punya Budget Mid
Ane rekomendasikan untuk menyewa kapal Nelayan. Agan harus mencari relasi pemilik kapal di pelabuhan tradisional dari 5 start point yang disebutkan sebelumnya. Cek keadaan kapal dan life vest. Kapal nelayan biasanya minim peralatan safety. Kapal nelayan yang disewa untuk mengantar agan pulang pergi dan menjelajah Balabalagan harus memiliki supir yang berpengalaman dan kondisi mesin kapal yang prima. Kalau dengan sistem sewa, agan boleh menentukan sendiri rute pulau yang ingin disinggahi. Untuk opsi menginap, sebaiknya dimusyawarahkan dengan teman seperjalanan, apakah ingin mendirikan tenda di pulau atau numpang menginap di rumah penduduk pulau. Hal terpenting dalam sharecost trip adalah kerja sama tim dalam memecahkan masalah selama perjalanan. Kesalahan utama yang sering dilakukan adalah demi menekan biaya sharecost seminim mungkin, backpacker membawa sebanyak-banyaknya anggota trip hingga kapasitas maksimal penumpang kapal padahal hal seperti ini malah mengurangi kenyamanan selama perjalanan. Kekurangan yang lain adalah jika semua anggota trip tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang Balabalagan. Bingung menentukan rute, kurang bertanya kepada supir kapal tentang rute hopping islands terbaik, letak spot terumbu karang dan peraturan tidak tertulis di pulau-pulau yang ada di Balabalagan. oleh karena itu, jadilah wise & smart backpacker, survey dan cari info sebanyak-banyaknya tentang pulau-pulau Balabalagan, pintar-pintarlah nego sewa kapal kepada pemiliknya dan siapkan peralatan outdoor yang diperlukan selama perjalanan menuju Balabalagan.
3. Buat Agan yg Cuma Low Budget
Jika ingin ke Balabalagan dan memiliki kenalan kapal nelayan yang sering bolak-balik menuju Balabalagan, maka cara Hitchhiker bisa dilakukan. Biasanya banyak kapal nelayan yang berangkat dari daerah Manggar, Kampung Baru, Pelabuhan Tanjung Batu Penajam dan Tanjung Aru Tana Grogot. Menumpang kapal nelayan biasanya ikut menumpang tidur & makan di kapal. Jika nelayan memiliki rumah di Balabalagan, maka bisa ikut menumpang tidur di rumah nelayan tersebut. Karena ikut menumpang kapal nelayan pencari ikan, maka agan hanya bisa mengikuti rute nelayan untuk mendatangi pulau-pulau di Balabalagan. Pulau yang paling banyak didatangi nelayan dari berbagai daerah biasanya adalah Pulau Sabakattang, Pulau Saboyang, Pulau Salissingan, Pulau Samataha dan Pulau Popongan. Pulau Sabakattang adalah pulau persinggahan kapal para pemancing sport fishing.
4. Buat Agan yang Very-very Low Budget
Yang ini modalnya gak banyak gan. Cukup beli satu doz saja, sabun colek krim warna biru yang biasanya dipake abang-abang jualan bakso buat cuci piring itu loh gan. Agan olesin aja banyak-banyak di pantat agan, terus agan celupin ke laut itu pantat. Agan bisa langsung berlayar gan, bahkan melawan arus pun oke. Ntar kalo habis, tinggal agan olesin lagi sampai ke Balabalagan. The Power of Sabun Colek!
Spoiler for CARA MENGINAPNYA?:

Ada 2 cara menginap paling umum yaitu menginap di rumah warga pulau (homestay)atau mendirikan tenda outdoor di Pulau yang berpenghuni. Berikut 5 pulau yang umum dijadikan tempat untuk menginap:
1. Pulau Popongan
Pulau ini sangat direkomendasikan untuk dijadikan tempat menginap. Pulau ini berada di tengah-tengah kepulauan Balabalagan, sehingga di sekeliling pulau ini banyak terlihat gusung dan pulau. Warga pulau Popongan sangat ramah terhadap pendatang. Ada 2 sumur umum yang bisa dipakai mandi & mencuci serta 2 kamar mandi / WC.
Jika ingin mendirikan tenda outdoor maka pilih yang paling dekat dengan akses sumur & kamar mandi. Jangan mendirikan tenda di tepi pantai tanpa ada perlindungan dari terjangan angin laut di malam hari yang deras. Jangan mendirikan tenda di bawah pohon kelapa karena buah kelapa bisa jatuh tanpa diduga. Biasanya tenda didirikan di lapangan sepak bola dekat mesjid dan sumur serta WC. Di Pulau Popongan, air tawar berasal dari air hujan yang ditampung, sedangkan air sumur berasal dari resapan air laut dan juga tidak ada sinyal sama sekali. Hanya ada wartel satelit dengan tarif kurang lebih Rp.6.000,-/menit. Jika cuaca kurang mendukung, bisa mendirikan tenda di lapangan semen tempat pasar malam pulau asal minta izin terlebih dahulu dengan kepala dusun.
Jika ingin menumpang di rumah warga, maka begitu sampai di pulau popongan, langsung saja bertanya kepada warga, dimana rumah yang biasa menerima tamu menginap. Ingat! Di Balabalagan belum ada hotel atau penginapan, oleh karena itu hanya ada rumah warga yang bisa dijadikan homestay sementara. Tarif untuk menginap di rumah penduduk belum ada standar baku, oleh karena itu tergantung agan yang menentukan jumlah uang sebagai tanda terima kasih diizinkan menginap di rumah warga. Sebaiknya dalam jumlah yang wajar dan pantas sehingga tidak menimbulkan kesan jelek bagi kalian terhadap tuan rumah. Jadilah traveller yang beretika santun selama bertamu ke manapun agan berwisata.
Pulau Popongan juga menjadi tempat homestay bagi open trip dari 3 organizer trip wisata yang berbeda. oleh karena itu pada hari libur panjang, pulau popongan sangat ramai oleh wisatawan.
2. Pulau Samataha
Pulau ini menjadi tempat menginap salah satu organizer trip. Air tawar hanya berasal dari air hujan yang ditampung, tidak ada WC / kamar mandi umum dan tidak ada sinyal ponsel.
3. Pulau Saboyang
Pulau ini pernah dijadikan tempat homestay para backpacker, tapi sekarang tidak lagi. Pulau ini satu-satunya yang memiliki sumur air tawar. tapi tidak ada WC / kamar mandi umum dan juga tidak ada sinyal ponsel. Biasanya penduduk akan menawarkan tempat menginap kepada pendatang.
Jika ingin mendirikan tenda, bisa di dekat pinggir pantai yang dekat kebun kelapa atau yang dekat dengan satu-satunya sumur umum di Pulau.
4. Pulau Lamudaan
Pulau Lamudaan tidak pernah dijadikan tempat menginap oleh traveller. tapi pernah dijadikan tempat kemping beberapa backpacker pada bulan November 2014. Pulau ini hanya ada 1 sumur umum resapan dari air laut dan tidak ada WC/kamar mandi jadi kalo kebelet ya langsung saja cari kebun kelapa atau dermaga.
5. Pulau Sabakattang
Pulau ini sering didatangi nelayan dan pemancing. Jika ingin menginap di rumah warga pulau, silahkan bertanya langsung kepada penduduk setempat atau minta izin dulu kepada kepala dusun pulau. Beberapa backpacker pada awal 2014 pernah menginap di rumah warga. Untuk mendirikan tenda, carilah tempat yang dekat dengan sumur / masjid pulau. Di Pulau ini ada sinyal Telkomsel untuk telpon & sms tapi hanya sebatas di dekat rumah kepala dusun pulau.
Spoiler for ADA PULAU APA SAJA?:
1. Pulau Saboyang
Pulau ini memiliki kebun kelapa yg luas. Ada Sekolah Dasar yang sangat memprihatinkan, jadi sebaiknya wisatawan berVoluntourism di sini. Di ujung dermaga terdapat hamparan terumbu karang. Pulau Saboyang adalah pulau yang berada di tengah kepulauan, makanya kita bisa melihat pulau lain dari berbagai arah. Dari pulau ini menuju pulau Samataha, Salissingan, Popongan dan lain-lain hanya memerlukan waktu 30 menit hingga 1 jam. Pada akhir Nopember 2014, naik ke pulau ini, rombongan wisatawan beserta kapal harus membayar Rp. 1.500.000,- serta harus menginap di rumah penduduk yang telah dipilihkan oleh warga pulau. Hingga sekarang belum ada yang mengkonfirmasi bahwa pungutan ini masih berlaku atau sudah tidak berlaku.
2. Pulau Popongan
Pulau dengan warna air laut yg cantik dan hamparan pasir lembut. Tidak ada terumbu karangnya. Persediaan air tawar berasal dari air hujan yg ditampung dan destilasi air laut menjadi air tawar. Untuk mandi & air minum, bisa beli air tawar Rp. 20.000,- per Drum. Instalasi pengolahan air tawar pulau masih menggunakan bahan bakar solar dan Desember 2014 mesinnya rusak tak bisa digunakan.
Di pulau ini penduduknya sangat ramah, ada 2 sumur umum (air asin) dan 2 WC umum, letaknya di dekat sekolah dan di dekat Musholla. Ijinlah dengan kepala Dusun Pulau yang sangat ramah. Kalau kemping, cari tempat yang terlindung dari angin dan aman dari kejatuhan buah kelapa. Di pulau popongan bebas dari pungutan uang. Warung makan sebatas menyediakan makanan mie instan. Wartel satelit juga ada. Tiap pagi hari ada penjaja kue untuk sarapan. Jika berwisata kesini, jangan buang sampah sembarangan apalagi ke laut, karena bisa mencelakakan penyu yang sering berkeliaran di pulau ini.
Akhir April 2015 di Pulau Popongan sudah ada penjual Souvenir berupa Sarung Popongan, ikan asin dan Rental alat snorkling. Jika ingin mendapatkannya, silahkan datang ke Warung yang ada Meja Billiard outdoor-nya. Pulau Popongan Bebas dari Pungutan untuk wisatawan.
PULAU YANG DIREKOMENDASIKAN UNTUK DIDATANGI & DIJADIKAN TEMPAT MENGINAP.
3. Pulau Salissingan
Pulau yg memiliki warna laut yg cantik dan jernih. Di sini terdapat Kantor Kecamatan Bala-balakang. Kalau di pulau-pulau lainnya hanya dikepalai oleh seorang kepala dusun. Tidak ada pungutan di Pulau ini bagi wisatawan. Ada fasilitas pengolahan air laut menjadi air tawar namun Desember 2014 rusak hingga tak bisa digunakan. Jadi penduduk hanya menggunakan sumber air tawar dari hujan yang turun. Pantainya biasa saja. Di Desa ini memiliki sumber ikan yang banyak. Ada pengolahan teripang, kita bisa bertanya-tanya langsung kepada pemilik usaha. Ikan asin sangat murah juga ikan segar. Tidak seperti di Pulau Popongan yang susah mendapatkan ikan segar kalau tidak dipesan terlebih dahulu kepada nelayan, di Pulau Salissingan ikan segar dan teripang selalu ada melimpah. Di sini ada Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Tidak ada pungutan masuk di Pulau Salissingan.
Jika ingin menginap di rumah warga, bertanyalah langsung terhadap warga.
4. Pulau Samataha
Pantainya biasa tapi terumbu karangnya bagus. Dekat pantai dan rumah bagang (bagan ikan). Ikannya banyak. Kerang kima raksasa yang ada di bawah jembatan jumlahnya makin menyusut. Di Pulau ini sumber air tawar hanya berasal dari air hujan atau mengambil dari sumber air tawar Pulau Saboyang. Sejak Juli 2014, ada wacana untuk menetapkan aturan kampung bahwa kapal yang bersandar di Pulau ini akan dikenai bayaran Rp. 550.000,- sedangkan wisatawan dikenai bayaran Rp. 50.000,-/orang. Pungutan ini berasal dari pemikiran oknum tertentu bahwa wisatawan datang ke pulau mereka untuk menikmati keindahan, jadi wajar jika dipungut bayaran. Hingga saat ini, belum ada info yang menyatakan pungutan masuk ke pulau Samataha masih berlanjut atau kah sudah dihapuskan.
5. Pulau Anak Sumanga
Pulau tak berpenghuni yang memiliki terumbu karang. Ikan karangnya tak begitu banyak. Ada anemon biru beserta ikan badutnya. Hanya sedikit tempat untuk bisa berteduh. Jika pasang naik, maka terbentuk teluk yang indah. Pulau ini terletak di belakang Pulau Sumanga.
6. Pulau Sumanga
Pulau tak berpenghuni yang letaknya berdekatan dengan pulau anak sumanga. Terumbu karangnya indah. Ada jurang lautnya yang keren. Di daratan pulau ditumbuhi tumbuhan rambat, pohon kelapa dan pohon pinus. Menurut cerita, pulau ini sangat mistis. Pantai pulau ini indah dan berbentuk U shape yang cantik ketika pasang naik.
7. Pulau/Gusung Durian
Pulau Durian adalah pulau terluar kepulauan Balabalagan dari sisi Barat Laut. Dihuni 2 keluarga dengan rumah-rumah semi permanen. Ada tugu layar biru. Pulau ini dijadikan persinggahan bagi para nelayan. Bagus jika didatangi saat pasang naik.
8. Pulau Kamariyang Besar & Kecil
Dua duanya merupakan pulau tak berpenghuni. Di pulau Kamariyang Besar terdapat hamparan luas terumbu karang yang didiami banyak ikan karang dari yang kecil hingga yang besar. Pulau Kamariyang Besar dijadikan tempat pemakaman orang-orang yang meninggal di laut. Di pulau Kamariyang Kecil Wajib berhati-hati karena disini kami menemui beberapa ikan pari besar.
9. Pulau Lamudaan
Pulau ini memiliki pantai dan dermaga yang indah. Termasuk pulau yang berpenghuni (+- 10 KK) dan tidak memiliki Sekolah. Tidak direkomendasikan untuk menginap disini. tidak ada WC dan sumur air tawar satu pun. Air tawar hanya mengandalkan air hujan dan air tawar yang dibeli dari fasilitas pengolahan Pulau Labia seharga Rp. 10.000,-/jerigen ukuran 25 liter. Pulau ini ane rekomendasikan untuk didatangi sebentar untuk berfoto di dermaganya yg pemandangannya indah saat cerah tetapi sangat tidak direkomendasikan untuk menginap. Akhir April 2015 Kepala Dusun Pulau Lamudaan mengkonfirmasi tidak ada pungutan di Pulaunya. Pulau ini direkomendasikan untuk didatangi karena dermaga pulau-nya bagus untuk difoto.
10. Pulau Malember Besar & Kecil
Letaknya diantara pulau Lamudaan & pulau Labia. Pulau Malember Besar terdapat beberapa rumah keluarga nelayan. Pulau ini memiliki vegetasi tanaman kelapa, pinus,dan mangrove. Tidak ada air tawar disini dan tidak ada WC. Jika air laut surut, kita bisa berjalan kaki dari pulau Malember Besar ke Pulau Malember Kecil. Pulau Malember Besar banyak karangnya. Tidak ada dermaga dan banyak karang sehingga sulit bagi kapal untuk berlabuh apalagi saat surut.
11. Pulau Labia
Pulau berpenghuni yang terletak diantara Pulau Malember & Pulau Seloang. Di sini terdapat Instalasi Pengolahan Air Tawar bertenaga surya bantuan dari Kementerian Perikanan & Kelautan. Harga air tawar 1 galon dikenakan Rp. 2.000,-. Ada fasilitas Sekolah Dasar yang terdiri dari 3 kelas & 1 kantor guru yang masih dalam kondisi baru & bagus. Dermaga pulau sangat panjang dan langsung berbatasan laut dalam. Tidak direkomendasikan menginap disini karena tidak ada WC.
12. Pulau Sabakattang
Pulau ini terletak paling utara di area kepulauan Balabalagan. Pulau ini adalah pulau terdekat yang bisa dicapai dari arah Balikpapan. Banyak kapal pemancing dari Balikpapan dan Sulawesi singgah di Pulau ini. Ada Fasilitas Mesjid, Sekolah Dasar dan Taman Pendidikan Al Quran. Jika ingin ke WC bisa menumpang di rumah penduduk atau Mesjid. Dermaga Pulaunya Panjang dan ada terumbu karang di sisi kiri-kanan Dermaga.
13. Pulau Seloang
Pulau yang memiliki karang yg indah sekali dan masih terjaga. Penduduknya sedikit. ada 1 Sekolah Dasar dengan keadaan yang memprihatinkan.
Lanjut ya gan...
Diubah oleh kessel 16-11-2016 05:31


ayosholat memberi reputasi
1
7.3K
Kutip
39
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan