Pasca Teror Bom, Solo Adakan Kirab 1000 Rebana Untuk Keselamatan Bangsa

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Pasca Teror Bom, Solo Adakan Kirab 1000 Rebana Untuk Keselamatan Bangsa

4zamaru

23-07-2016 05:50

Pasca Teror Bom, Solo Adakan Kirab 1000 Rebana Untuk Keselamatan Bangsa

Bismillahirrahmaanirrahiim

Assalamu'alaykum wa rahmatullaahi wa barakaatuh

Quote:

Halo gansis,wilujeng siyang, selamat siang, ketemu lagi ama ane nih...

Di trit ini ane mau bahas kota ane lagi nih gan , "Solo The Spirit of Java", kata mantan walikota Solo, pak Jokowi, yg saat ini mjd Presiden RI...

Masih teringat kan kasus pengeboman bunuh diri di kantor Mapolresta Solo beberapa waktu lalu(Bom di Mapolres Solo)? Wlu tdk ada korban jiwa kecuali pelaku, Hal2 seperti itu tetap perlu utk diwaspadai gansis...

Nah, demi menjawab TEROR tersebut, salah 1 majelis pengajian di Solo, Majelis Ilmu dan Dzikir Ar-Raudhah asuhan ustadz Novel Alaydrus pun menggelar acara "KIRAB 1000 REBANA dan SEJUTA KALIMAT TAHLIL UNTUK KESELAMATAN BANGSA"yang diawali dengan start dari Masjid Agung Surakarta dan finish di Markas Besar Majelis Ar-Raudhah Solo di Jalan Dewutan, Semanggi, Pasar Kliwon,Solo...
Dan untuk kegiatan komplitnya kan ane uraikan di bawah...

Quote:

Berawal dari rapat panitia relawan Majelis Ar-Raudhah Solo utk acara Halal bi Halal Majelis Ar-Raudhah yg akan diadakan tanggal 14 Syawal, yg bertepatan dengan hari Senin tanggal 18 Juli 2016, ustadz Novel Alaydrus ingin agar acara ini tak sekedar hny sekedar halal bi halal seperti tahun2 sebelumnya, yang sekedar pengajian seperti biasanya. Terinat dengan tragedi pengeboman di Mapolres Solo bbrapa hari sebelumnya, Beliau pun memiliki ide untuk membaca kalimat Tahlil sebanyak 1 juta bersama para jamaah majelis yg diniatkan untuk keamanan dan keselamatan bangsa.

Spoiler for Foto Rapat Panitia 1:

Yups rapat yg hanya diikuti oleh segelintir orang itulah awal dari kegiatan ini, mungkin hanya sekitar 20 orang saat itu yg mengikuti rapat. emoticon-Big Grin

Tapi emg bisa dibilang temen2 relawan Majelis Ar-Raudhah ini sudah terbiasa mengadakan acara2 besar dengan "panitia inti" yg bisa dibilang sedikit. Seperti hal nya ketika meramaikan Alun-Alun Utara Solo dengan kegiatan sholawatan yg bekerja sama dengan Majelis Riyadhul Jannah Malang pada Agustus tahun 2014 dengan mengusung tema TABUH 5000 REBANA.
Kemudian rapat kedua yg diadakan hny seminggu sebelum acara, tema acara pun ditambah dengan KIRAB 1000 REBANA dari Masjid Agung Solo ke Mabes Ar-Raudhah. Dari sinilah temen2 panitia mulai bekerja extra untuk mengajak dan mengundang elemen umat Islam Solo beserta jajaran aparat, mulai dari pegawai pemerintahan kota, TNI, POLRI, serta tak lupa Banser. Di rapat ini pun sudah dihadiri oleh perwakilan dari TNI, POLRI, juga BANSER NU.

Spoiler for Foto Rapat 2:

Menyiapkan obor untuk peserta kirab rebana.

Ketua Panitia Relawan, ustadz Ahmad Sya'roni, S.E

Quote:

Pada hari H, acara pun dimulai dengan sambutan dari ustadz Novel Alaudrus selaku pemrakarsa acara, kemudian kirab pun dilepas oleh Walikota Solo, Bp. FX. Rudyatmo di halaman Masjid Agung Solo sekitar pukul setengah 8 malam, ba'da shalat Isya'. Iring2an peserta yg diikuti oleh jajaran TNI-POLRI dari bbrpa kesatuan seperti Korem 074 WRT, Kodim 0735, Kopasus, Brigif 6 Kostrad, Yonif 413 Kostrad, Lanud Adi Sumarmo, Brimob, kemudian unsur Linmas Kota Solo, Banser NU, Pagar Nusa, dan santri2 se-Solo Raya.Selama kirab, tabuhan rebana terus mengiringi beserta lantunan shalawatan, terutama shalawat "Thala'al badru", yg emg dijadikan "lagu wajib" saat kirab berlangsung.

Spoiler for Foto Kirab 1000 rebana:

Persiapan di Mabes Ar-Raudhah

Persiapan kirab di halaman Masjid Agung Solo

Pembukaan dan sambutan oleh ustadz Novel Alaydrus, pengasuh Majelis Ar-Raudhah Solo

Sambutan dan start oleh Walikota Solo, Bp. FX. Rudyatmo

Kirab rebana yg diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, TNI, POLRI, Banser, Linmas, Satpol, PP, dll

Peserta kirab sampai di tempat finish, Majelis Ar-Raudhah Solo.

Yang hadir dalam gelaran Kirab Parade Hadrah 1000 Rebana antara lain:

a. Ustadz Novel bin Muhammad Alaydrus, selaku pemrakarsa acara sekaligus pengasuh Majelis Ar-Raudhah Solo,
b. Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo beserta jajaran Muspida Kota Surakarta dan Muspika Kecamatan Pasar Kliwon,
c. Ketua Tanfidziah PC Nahdlatul Ulama Surakarta Bpk. H. Helmy Ahmad Sa'dilah,
d. Kasrem 074 WRT Letkol Inf Krisbianto Arimurti,
e. Kasi Pers Brigif 6 Kostrad Mayor Inf Makmur Patangai,
f. Kasibintal Lanud Adi Sumarmo Mayor AU Sus Wildan,
g. Danden Depo lanud Adi Sumarmo Mayor PNB Avik,
h. Kasat Bimas Polresta Surakarta Kompol Taufiq Oktaviato,
i. Pengurus PW Nahdlatul Ulama Jawa Tengah Jamal,
j. Ketua Banser Jawa Tengah Hasyim Asy'ari,
k. Sekretaris PW Anshor Jawa Tengah Gus Sholahudin,
l. Ketua Korwil GP Ansor Soloraya Ali Mahbub,
m. Penasehat GP Ansor Soloraya Komsun Nur Arif,
n. Kasatkorwil Banser Soloraya Muhammad Abdullah,
o. Kasat Koorcab Banser se-Soloraya.

Dan juga diikuti oleh puluhan ribu peserta hadrah serta jamaah muslimin wal muslimat, diantaranya:
a. 1 SST Korem 074 WRT
b. 1 SST Kodim 0735,
c. 1 SST Kopasus,
c. 1 SST Brigif 6 Kostrad,
d. 1 SST Yonif 413 Kostrad,
e. 1 SST Lanud Adi Sumarmo,
f. 1 SST Brimob,
g. Elemen Pemerintahan Kota Surakarta,
h. Banser NU Solo Raya,
i. Elemen masyarakat,
j. Gabungan Santri Solo Raya,
k. Jamaah Majelis Ar-Raudhah Solo.

Quote:

Setelah tiba di finish yaitu Markas Besar Majelis Ar-Raudhah Solo, acara pun dilanjutkan dengan halal bi halal secara simbolik (ya iyalah klu halal bi halal langsung saling bersalaman dgn jamaah segitu banyaknya mau selese sampa kapan acara nya? Hahaha... emoticon-Big Grin

), dan dilanjut kemudian membahas ttg permasalahan mengenai aksi teror, apalagi dengan mengatasnamakan agama (Islam).

Sekilas inti mau'idzoh hasanah yang disampaikan oleh Ustadz Novel Alaydrus antara lain :

a. Allah, mudah-mudahan ini menjadi contoh lain karena TNI dan jajarannya, Kepolisian dan jajarannya, Pemerintah Kota Surakarta dan jajarannya, para santri, ulama dan masyarakat bersatu padu. Kita bawa pesan bahwa kita adalah Bangsa Indonesia, Rakyat Indonesia, jangan mau dipecah-pecah. Kita adalah sebuah Persatuan Indonesia.

b. Solo akan memberikan contoh di Indonesia dan dunia dengan menunjukkan sikap santun dan bergandengan tangan guna menyejukkan negeri ini. Bersama-sama dengan TNI/POLRI, Kyai, Ulama, gabungan Santri Solo Raya, elemen Pemerintahan Kota Surakarta, Banser dan elemen masyarakat, bersatu kita tidak bisa dipecahkan. Ini ide kita bersama sehingga terwujud acara seperti ini. Sesuatu mengalir seperti biasanya yang diridhoi Allah Subhanahu wa Ta'ala.

c. Siapa yang mengucapkan La Illaaha Illalloh berarti telah masuk bentengnya Allah Subhanahu wa Ta'ala. Rasulullah itu menyukai simbol-simbol yang baik. Rakyat sudah capek dengan ribut-ribut, KALAU TIDAK SUKA DENGAN PANCASILA SILAHKAN PERGI DARI INDONESIA. Kita umat beragama yang CINTA NKRI. Pancasila dibuat termasuk oleh para ulama. Negara ini harus dilindungi, jangan ada yang mengacaukan siapapun juga orangnya.

Sekilas inti mau'idzoh hasanah yang disampaikan oleh Ustadz Muhammad Husein Al Habsyi antara lain :

a. Islam adalah rahmatan lil alamin. Kita sebagai warga negara Indonesia yang cinta tanah air dapat melakukan jihad dengan ilmu, jihad dengan berdakwah. Kita ajak masyarakat untuk belajar pada para kyai dan ulama, yang insya Allah secara keilmuanya tidak diragukan.

b. Janganlah kita belajar tentang ilmu agama melalui sosmed (sosial media) dan internet. Kita hendaknya belajar tentang agama Islam yang benar sesuai ajaran pembawa Islam ke Indonesia yaitu Walisongo, yang masih menjaga amaliah-amaliah Islam seperti Yasin dan Tahlil, serta mengajarkan cara jihad yang benar dan tetap setia menjaga bangsa dan negaranya dengan berpedoman pada ajaran agama yang benar.

c. Terimakasih disampaikan kepada semua jajaran yang hadir. Tepat pada 14 Syawal adalah hari yang baik, tokohnya di Solo meninggalnya juga pada 14 syawal, termasuk Habib Anis bin Alwi Alhabsyi

d. Dan kebetulan acara malam ini dihadiri Komandan Banser Jawa Tengah Bapak Hasyim Asy' ari, semoga ini sebagai penyemangat bagi kita semua, bahwa setiap kegiatan kita selalu dijaga oleh anggota Banser.

Setelah mau'idzoh hasanah, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta dzikir kalimat Tahlil dan doa untuk keselamatan bangsa, dan masyarakat Solo khususnya.

Spoiler for Foto saat majelis berlangsung:

Mau'idzah hasanah

Menyanyikan lagu Indonesia Raya diiringi dengan tabuhan rebana

Quote:

Bonus

Tak lupa di setiap acara majelis di Ar-Raudhah pasti disediakan kopi dan makan2 di akhir majelis, wlu pun sekedar hidangan sederhana, senampan nasi dengan lauk sambal goreng atau oseng2, tapi bisa menjadi sarana mempererat silaturahim antar jamaah pengajian. emoticon-Big Grin

Spoiler for Persiapan kopi dan nasi:

Dan tak lupa pula, jasa dari temen2 ini di setiap bubaran majelis yang sangat jarang terekspos oleh publik.
Sepele, tapi jasa mereka sangat penting... emoticon-Big Grin

Spoiler for Tim isah2: