FYI, Provinsi Papua dulu mempunyai wilayah administratif sampai Raja Ampat, artinya satu pulau Papua (selain Papua Nugini ya sob) hanya ada 1 provinsi. Namun sekarang sudah menjadi 2 provinsi, provinsi Papua ibukotanya Jayapura, dan Provinsi Papua Barat dengan ibukota Manokwari.

Kabupaten Sarmi adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kota Sarmi. Nama Sarmi adalah singkatan dari nama suku-suku besar, yakni Sobey, Armati, Rumbuai, Manirem, dan Isirawa. Keberadaan mereka telah lama menjadi perhatian antropolog Belanda, Van Kouhen Houven, yang kemudian memberikan nama Sarmi. Bisa-bisanya tuh menir kasih nama. Komoditas utamanya adalah kopra. So, pohon nyiur banyak di sana sob.

Btw sob, saat penulis di sana, kondisinya tak ubahnya seperti kelurahan, fasilitas dan sarana yang kurang memadai. Eh temen penulis - Munir, nyeplos deh " Welkam to Sarmi mbro", Sarana Mini.. WTF....

Terus terang penulis ngga begitu banyak menikmati perjalanan ke Kota Ombak Sarmi, dikarenakan sopirnya yang kurang enak bawanya, ditambah saya duduk di kursi paling belakang, jadi tidak banyak pemandangan yang bisa saya nikmati. Namun jika sobat pergi ke Papua, jalan-jalan ke Danau Sentani adalah kewajiban. Merasa berdosa dan menyesal deh sudah jauh-jauh ke papua tapi nda ke Sentani. Sabana rumputnya ciamik deh vokoknya. Mengelilingi Danau Sentani yang louuuwas, tidak seluas danau Toba sih.

Nah jika pergi ke Sarmi, kita pasti melewati Danau Sentani, so jangan lewatkan kesempatan. Tentunya jika naik mobil. Kalo naik pesawat ya bisa zonk.

Infrastruktur jalan masih dalam tahap pembangunan. Sepanjang jalan yang ditempuh begitu banyak jembatan yang masih dalam tahap pembangunan. Ada teman yang menghitung jumlah jembatan sepanjang jalan. Total jembatan yang ada sekitar 160 jembatan, dan yang selesai kurang dari 10 jembatan. Gebayang ngga sob??

Rute jalan yang ditempuh dari kota Jayapura pun masih belum mulus. Sekitar 20% jalan sudah diaspal, sisanya masih jalan tanah. Hutan dan gunung adalah menu utama sepanjang perjalanan ke Kota Ombak Sarmi.

Apa yang menarik selama perjalanan??? apa ya, bagi saya tidak ada yang spesial, hanya hutan dan gunung, hampir sama dengan di Kalimantan. Of course, kalo kalimantan kada da gunung, cuma alas, hutan dan forest.
Jika di kanan kiri jalan mulai dijumpai banyak pohon kelapa, berarti tak lama lagi sampai di Kota Ombak Sarmi.

Perjalanan memakan waktu sekitar 8-9 jam, tergantung kondisi jalan dan tentunya kelihaian sopir dalam mengemudikan mobil.

Penginapan hanya ada di kota, salah satunya adalah penginapan El Roy di Mararena. Mararena merupakan pusat kota Kabupaten Sarmi. Nama yang cantik untuk sebuah kota.
Tarifnya masih mahal untuk golongan backpacker, sekitar 300rbu/malam. Sobat bisa minta antar sopir untuk langsung turun di penginapan El Roy Mararena Sarmi.

Ojek merupakan transportasi umum yang tersedia. Ongkosnya juga mahal, kisaran 10-20ribu sekali jalan. Bila anda mau sewa mobil, bisa bertanya langsung ke pelayan penginapan. Hanya ada 1 SPBU, itupun tidak setiap hari buka. Bensin eceran dijual dengan harga 10-12ribu /botol (sekitar 1,25 liter).


Ada Bandara udara untuk pesawat kecil, ada pelabuhan dan pangkalan mobil travel.

Hampir di setiap kota yang saya kunjungi di daerah timur Indonesia, sangat susah mencari makanan khas penduduk lokal setempat. Termasuk di sini. Orang sulawesi bilang kapurung, tapi di Papua biasa disebut papeda. Tidak ada yang lain. Ayam Bakar pasti masakan orang jawa, nasi kuning biasanya orang bugis, mie ayam, bakso, soto juga masakan orang jawa. Harganya kisaran 20-30rb/porsi untuk ayam bakar.



Buah Matoa yang merupakan buah-buahan asli papua, banyak dijumpai sepanjang jalan. Buahnya berkulit agak keras, warna dagingnya seperti buah klengkeng, namun lebih kering, rasanya manis, seperti manisnya durian. Buah matoa adalah buah musiman, hanya berbuah sekali dalam setahun. Anda bisa mendapatkan harga yang murah bila membelinya langsung ke penduduk setempat. Namun harganya bisa berkali lipat jika sudah sampai Jayapura. Saya sendiri tidak mblenger makan 1 kresek

Sesuai dengan namanya "Kota Ombak", Kabupaten Sarmi mempunyai pantai dengan gugusan ombak yang menawan, Jika kita pergi ke pelabuhan , kita akan bisa melihat pemandangan ombak yang menawan di kejauhan. Percikan ombak seperti kabut di atas ombak.


Di Pantai Barat Kota juga tidak kalah cantik, sangat pas dikunjungi saat sunside, dengan senja kemerahan. Hanya sayangnya, pantainya berpasirkan pasir hitam. Namun bagi saya pribadi Wisata Kota Ombak Sarmi pantas dan sangat layak untuk dikunjungi.

Dan lagi-lagi saya terpesona dengan barisan Pohon kelapa yang menghiasai tepi pantai dan sepanjang jalan semakin menambah nuansa alami.