Hallo
Baca dan Nikamti ya gan or aganwati berikanlah kritik dan saran



Blood Stain

"Hey,Nira aku kan sudah memberitahu mu jangan memberi noda di buku! ini adalah buku semua orang" ucap seorang penjaga perpus kepadaku,
"Iya,Iya" dengan entengnya aku menjawab lalu aku segera mencari buku lain untuk dipinjam
ya inilah aku Nira seorang siswi kelas 2 smp, Internet dan Handphone bagi keluarga ku mahal maklum keluargaku tergolong miskin dan rumah temanku pun jauh semua jadi mau tidak mau kegiatan ku hanyalah membaca, Yep membaca.
Waktu itu aku menemukan buku yang judulnya keren sekali,Sampulnya pun terlihat mencolok,Aku segera mengambil buku itu dan mengambil beberapa buku lainya,Setelah melakukan prosedur peminjaman, Aku langsung bergegas pulang kerumah naik sepeda tua ku,Sesampainya dirumah aku langsung membuat kopi sebagai teman membaca buku aku langsung membaca buku dengan judul keren tadi,Aku baca halaman per halaman.
Setelah sampai di tengah" cerita aku melihat Noda,
"seperti darah" gumamku
"ah tapi tidak mungkin ini pasti hanyalah tumpahan kopi yang orang lain lakukan sama sepertiku" pikirku
aku lalu membaca kalimat per kalimat tapi ntah kenapa aku tidak fokus ke cerita tetapi fokus ke noda yang seperti darah tersebut,Lama-kelamaan bulu kuduk ku berdiri dan Keringat dingin ku keluar ntah kenapa noda ini menjadi sangat menakutkan Aku langsung menutup buku itu
"akan kukembalikan buku ini besok" kataku.
Keesokan harinya sesampai di sekolah aku langsung menuju ke perpus sesampai disana aku langsung mencari di ransel ku
"waduh kok ndak ada ya? Ya sudah besok sajalah" ucapku kesal,
Istirahat siang pun tiba aku langsung menuju ke kantin tetapi sial guruku ternyata menyuruhku membawa catatan dari ruang guru,Dengan malasnya aku menuju ke ruang guru,Saat mengambilnya aku mendengar
bu ruri "Hah? Pak Budi menyumbangkan buku anaknya yang baru meninggal itu?"
"Iya bu kabarnya buku yang disumbangkan itu buku yang dipegang pas kematianya"
*Jderr bulu kuduk ku berdiri "Jangan-jangan buku menakutkan itu adalah buku yang disumbangkan pak budi,Ah tidak mungkin" sembari keringat dingin ku keluar.
Waktu Pulang pun tiba aku bergegas pulang kerumah,Aku melihat buku menakutkan itu tergeletak di mejaku dalam keadaan terbuka dan melihat noda itu meluas,Tetapi aku berusaha untuk tidak memikirkanya.Aku langsung membaca buku lainya sore pun beganti malam,Mataku serasa berat untuk membaca akhirnya aku memutuskan untuk tidur.Tiba" ada suara *Sreek *Sreek aku terbangun tapi tubuhku tidak bisa bergerak.Disitulah aku melihat sesosok wanita berbaju putih dan wajahnya dipenuhi darah dan memperlihatkan kesedihan yang sangat dalam.
Aku berusaha menjerit tetapi tidak ada yang keluar.Wanita itu mencekik ku dan berkata dengan suara parau dan wajah yang menakutkan "Baguskan Buku ku? Karena buku itu aku mati" semua langsung menjadi gelap.Aku membuka mataku dengan keringat dingin "hooh ternyata cuma mimpi" aku terbangun.
Aku melihat buku itu tergeletak didepan tempat tidur ku terbuka pada halaman bernoda itu dan melihat noda itu Semakin meluas dan membentuk sesosok wanita.Aku menjerit "Ayaaahhhh" tak lama ayahku datang dan bertanya "Ada apa nira?" aku hanya menangis sesenggukan
ayahku bertanya lagi "Kenapa lehermu? Siapa yang mencekikmu?" aku menjawab "maksud ayah apa"? ayah ku berkata "Berkacalah ada bekas cengkraman di lehermu" aku segera mencari cermin dan melihat ada bekas cengkraman di leherku.
"Semua itu nyata" suara wanita yang kemarin muncul.





[CENTER]|Blood Stain|Horror Short Story[/CENTER]