antikekerasanAvatar border
TS
antikekerasan
SBY : Jokowi - Ahok Salah Perhitungan Pimpin Jakarta!
Sejak banjir menerjang Jakarta, tim WaraWiri belum pernah dapat mewawancari SBY untuk mendapatkan tanggapan beliau. Untungnya hari ini di sela - sela kesibukan beliau yang sangat padat melayani masyarakat yang membutuhkan beliau, kami berkesempatan untuk mewawancari beliu. Berikut ini petikan wawancara tim WARAWIRI dengan SBY (24/01/2014)

W : Bagaimana tanggapan Bapak atas kepemimpian Jokowi - Ahok menangangani masalah ibukota?

S : Saya ikut prihatin menyaksikan keadaan ibukota saat ini. Saya yakin bahwa Pak Jokowi - Ahok telah salah perhitungan dalam memimpin Jakarta. Sekarang mereka sudah melihat bahwa ternyata tidak semua yang tinggal di jakarta itu bisa di sebut manusia bukan? Lebih banyak manusia jadi - jadian? Susah di atur, seenaknya sendiri. Jakarta ini cerminan Indonesia secara umum. Begitulah adanya keadaan bangsa ini.

Sebetulnya rakyat harus bersyukur dapat Presiden yang cuma bisa prihatin atas tuduhan, fitnah dan hujatan para lawan politik. Juga Jakarta yang kini mendapatkan Gubernur yang rajin turun ke bawah blusukan ke sana sini. Wakil Gubernur yang jeli melihat dan mengatur anggaran. Tapi ya seperti saya katakan tadi bahwa hanya sebagian saja manusia Indonesia yang mau bersyukur dan menghargai kerja keras orang lain. Selebihnya lebih banyak yang suka menghujat, komplain, fitnah, dll. Mereka itu yang saya sebut tadi manusia jadi - jadian. Kalau mau di sebut maaf ya .... monyet.. saya pikir itu sudah sangat sopan ya karena monyet mirip manusia. Kalau di samakan dengan ulat kan ya gak sopan karena gak mirip. Itu pasti nanti jadi fitnah!

W : Berarti Bapak Ingin Mengatakan Semua Yang Tidak Sepaham dengan bapak sebagai monyet tadi?

S : Wah, anda mulai fitnah juga ini. Selama kritik itu membangun dan diikuti dengan solusi yang komprehensif, itu tidak masalah sama sekali. Itu kritik manusiawi. Masalahnya saat ini banyak yang asal kritik tanpa solusi dan cuma cenderung menjatuhkan harga diri orang lain. Kamaren saat mengunjungi korban gunung sinabung, Presiden di isukan bangun tenda seharga 15 Miliar. Padahal cuma 60 juta. Coba anda bayangkan monyet seperti apa yang menyebarkan isu seperti itu? Begini saja saya beri anda contoh :

Jembatan Suramadu, itu jembatan kembanggaan Indonesia membentang jadi jawa ke pulau madura. Baru beberapa hari diresmikan bautnya pada hilang di curi maaf ....monyet saya tidak mau sebut itu manusia karena memang tidak pantas disebut manusia karena tidak manusiawi. Kemarin ada kereta yang amblas karena relnya ilang di curi siapa? ya monyet juga. Trus banyak korban jatuh yang di komplain siapa? Pemerintah juga kan?

Pemerintah mau membuat jalan tol lintas sumatera, susah sekali masalah pembebasan lahan, karena ulah makelar tanah yang borong tanah disekitar lokasi dan minta ganti rugi setinggi langit. Ya seperti monyet rebutan pisang, kalau monyet mata pisangan, nah ini mata duitan!

Ada lagi koruptor. Di tangkep pakai ngacem - ngancem presiden. cengengesan pakai salam - salam metal segala seperti itu siapa kemaren itu presiden juga itu oh iya presiden PKS. Bayangkan saja Presiden PKS pakai ngancem - ngancem Presiden RI. Untung itu presiden RI tidak kirim pasukan untuk membombardir Negara PKS.


W : Negara PKS dimana pak?
S : Ya gak ngerti juga saya, karena dia ngakunya PRESIDEN PKS berarti ada negara PKS kan? itu saja analoginya

W : Ketua Partai itu pak maksudnya
S : Oh .. begitu ya? Ketua partai ngarep jadi Presiden maksudnya? Ok saya paham.

W : Lantas bagaimana masukan bapak untuk pembangunan Indonesia kedepannya?
S : Ini juga yang jadi masalah besar. Pemerintah mau membangun jalan tol dari darat, berhadapan dengan monyet mafia tanah, di buat melayang ntar di pakai buat pacaran. Di buat dari bawah tanah ntar di buat jadi tempat main gaplek. Ya pokoknya susah mau ngapa - ngapain.

Coba anda bayangkan! Banyak warga yang hidupnya tidak sehat karena merokok, tinggal di pinggir kali yang penuh sampah. Sikat gigi, nyuci dan mandi pakai air dari kali yang tercemar seperti itu. Lalu anaknya buanyak karena alesan gak ada hiburan kalau malam. Trus minta jaminan kesehatan. Bayangkan? Kurang apa lagi negara ini coba?

Jadi saya pikir untuk kedepannya marilah kita mencoba untuk hidup normal sebagai manusia. Berhentilah meniru - niru monyet yang susah di atur dan hidup semaunya.


Demikian wawancara kami dengan Sutrisno Bin Yusuf (SBY) Pedagang sop buah yang mangkal di sebalah Antoni Hoky (AHok) tukang somay dan Joko Widodi (Jokowi) tukang bakso. Ketiganya da di pasar minggu.

Baca bukan berita Jokowi,Ahok dan SBY lainnya :

- Jokowi,Ahok & SBY Apel Siaga Jakarta Anti Monyet
- SBY : Jokowi - Ahok Salah Perhitungan Pimpin Jakarta
- AHOK: Saya Sudah Capek Mikirin Jakarta
- Jokowi : GUBERNUR DKI lebih cocok di jabat oleh monyet!
- [URL="SBY : Sinabung Meletus! Menkominfo Ngapain Naik Gunung? "]SBY : Sinabung Meletus! Menkominfo Ngapain Naik Gunung? [/URL]
Diubah oleh antikekerasan 25-01-2014 01:37
0
12.6K
69
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan