Bioremediasi merupakan penggunaan mikroorganisme untuk mengurangi polutan di lingkungan. Setelah itu melewati biotransformasi & biodegradasi . akhirnya struktur tidak kompleks dan menjadi metabolit yang tidak berbahaya dan tidak beracun.

Strain atau jenis mikroba rekombinan yang diciptakan di laboratorium dapat lebih efisien dalam mengurangi polutan. Mikroorganisme rekombinan yang diciptakan dan pertama kali dipatenkan adalah bakteri "pemakan minyak". Bakteri ini dapat mengoksidasi senyawa hidrokarbon yang umumnya ditemukan pada minyak bumi.

DAILYMAIL-- ............. peran bakteri yang dinamakan oceanospirillales itu terungkap saat peneliti memeriksa tumpahan minyak seluas 22 mil hingga kedalaman 1,09 km. Dalam kurun waktu 2 bulan hingga Juni 2010, bakteri pemakan karbon tersebut mengalami pertumbuhan pesat hingga jarak 6 mil dari lokasi pencemaran.

Menurut para peneliti, bakteri itu begitu rakus dalam melahap minyak. Dalam pengujian laboratorium, media yang digunakan untuk menumbuhkan bakteri itu segera bersih dalam waktu singkat setiap kali ditambahkan minyak ke dalamnya.

Pada awal bulan ini para peneliti kembali mengamati sampel air dari perairan Teluk Meksiko. Ternyata bakteri pemakan minyak masih ditemukan di tempat itu, meski tumpahan minyak sudah hampir lenyap seluruhnya.

Terry Hazen, kepala peneliti di Lawrence Berkeley National Laboratory mengatakan bakteri tersebut memiliki kemampuan genetik untuk memproses minyak. Ia meyakini, tidak ada teknologi yang lebih baik saat ini untuk membersihkan tumpahan minyak selain dengan bakteri tersebut.

Hilangnya lapisan minyak dalam waktu yang begitu singkat sempat mengejutkan banyak pihak. Sebelum keberadaan bakteri pemakan minyak terungkap, sejumlah pihak mengklaim telah memindahkan minyak-minyak itu ke tempat lain.