Medan, kini.co –
Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho didesak menunaikan janji untuk membayar segera enam bulan Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) PNS Pemprov Sumut yang tertunggak.

Tak kurang dari 16.000 PNS Pemprov Sumut sampai saat ini belum menerima TPP untuk enam bulan terakhir, yakni Juni-November 2013 dengan jumlah per orang sekitar Rp12 juta.

“Gubsu harus ingat janjinya yang akan membayarkan TPP PNS Pemprov Sumut yang tertunggak selama enam bulan terakhir. Karena tunggakan TPP itu telah mengakibatkan kekacauan ekonomi bagi PNS di Pemprov Sumut,” ucap Muri Nasution, staf PNS pada Biro Pemerintahan Provinsi Sumut kepada wartawan di Medan, Minggu, yang diterbitkan Selasa (12/11/2013).

Akibat belum dibayarkannya TPP itu, anak Muri yang saat ini duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA) terancam putus sekolah. Bahkan Muri pun sudah terlilit hutang di sana-sini. “Hutangku sudah banyak, anakku terancam putus sekolah, sudah gelap ini,” bebernya.

Muri berharap Gubsu Gatot Pujo Nugroho bisa mendengar keluhan PNS Pemprov Sumut yang sangat berharap TPP selama enam bulan itu bisa dicairkan sebelum akhir tahun ini. “Saya siap menghadap jika dipanggil Gubsu karena membeberkan TPP ini kepada wartawan,” lanjutnya.

Kendati begitu, Muri pun bersiap melakukan mogok kerja, apabila aspirasi TPP itu tidak ditanggapi segera. “Saya pun siap mogok kerja untuk menuntut TPP dibayarkan. Karena, dampaknya sangat besar terhadap perekonomian kami PNS kecil ini,” tegasnya.

Soal pengakuan Muri yang terbelit utang di sana-sini, salah satunya dibenarkan Adek, pemilik warung di Jl Kartini yang berdampingan dengan Kantor Gubernur Sumut di Jl Pangeran Diponegoro No.30 Medan.

“Iya, memang benar Pak Muri ada utang sama saya. Sudah 6 bulan lah hutang itu belum dibayar. Saya memang belum memintanya, karena kasihan melihat kondisi Pak Muri yang mengeluh soal TPP yang belum dibayar,” ujar Adek dengan nada miris.

Informasi yang dirangkum kini.co dari PNS di lingkungan Pemprov Sumut, total TPP bagi 16.000 PNS di tahun 2013 ini mencapai hampir Rp1 triliun. TPP untuk periode Januari sampai Mei 2013 sudah dibayarkan, sedangkan periode Juni-November 2013 masih tertunggak.

Tunggakan terhadap TPP itu muncul akibat defisit penerimaan pajak asli daerah (PAD) Pemprov Sumut tahun anggaran 2013. Diduga, defisit ini muncul akibat kesalahan perhitungan pada saat merancang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2013 yang senilai Rp8,6 triliun.

Indikasi dugaan ini mencuat setelah realisasi APBD 2013 Sumut hingga triwulan III hanya mencapai Rp7,4 triliun, sementara sisa sebesar Rp1,2 triliun lagi diperkirakan akan sulit untuk dipenuhi dengan hanya menyisakan 3 bulan sampai akhir tahun.

Nah, untuk menekan defisit anggaran di APBD 2013 yang terlalu besar targetnya itu, Pemprov Sumut melakukan sejumlah skenario penghematan. Yakni mengurangi atau menunda pencairan dana Bantuan Daerah Bawahan (BDB), meniadakan paket Lebaran Idul Fitri 1434 Hijriyah dan Natal tahun 2013, serta menunda pencairan sisa tujuh bulan TPP bagi 16.000 PNS.

Namun belakangan, Gubsu Gatot Pujo Nugroho menepis soal TPP tidak akan dibayarkan. Bahkan Gubsu berjanji akan segera mencairkannya. Tapi, hingga November 2013 ini, realisasi janji Gubsu itu belum juga terpenuhi. (zul)

http://indonesia.kini.co/2013/11/12/21/21/03/8316/gubsu-didesak-tunaikan-janji-membayar-tunggakan-6-bulan-tpp.html

SAPI PKS hobi nunggak rupanya.

|Babunya Luthfi Sejahtera| Rumah Luthfi di Samali Dicicilkan oleh Ahmad Zaki
|Tingkah Jebolan PKS| Luthfi & Fathanah Kompak Belum Bayar Cicilan Kredit Mobil Mewah
|Mantan Cagub PKS| Fathanah Ditahan, Jazuli Terpaksa Lunasi Cicilan Prado Fathanah