- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ternyata Ada Segitiga Bermuda di Indonesia


TS
theofelix
Ternyata Ada Segitiga Bermuda di Indonesia


Spoiler for No Repost:
Spoiler for Sumber 1:
Spoiler for Sumber 2:
Spoiler for Sumber 3:
Otak dan Pengalaman Ane
Quote:
Pastinya kita semua mengetahui apa itu segitiga bermuda. Segitiga yang seringkali memakan korban dan menyebabkan kecelakaan. Segitiga bermuda berada di benua Amerika, tepatnya di kepulauan bahama. Namun, siapa sangka kalau Indonesia ternyata juga memiliki segitiga yang serupa dengan bermuda triangle. Berikut ulasannya...
Quote:
Segitiga Bermuda (Bermuda Triangle)
Sebelum membahas yang di Indonesia ada baiknya jika kita mengenal dahulu yang di Amerika. Segitiga Bermuda (Bermuda Triangle) adalah sebuah wilayah lautan di Samudra Atlantik seluas 1,5 juta mil2 atau 4 juta km2 yang membentuk garis segitiga antara P. Bermuda, Puerto Rico, dan Miami.
Segitiga ini begitu istimewa karena seringkali terjadi kecelakaan baik udara maupun laut didaerah tersebut. Anehnya, kecelakaan2 tersebut terjadi begitu saja, seakan2 mereka hilang dalam sekejap didaerah tersebut. Banyak teori2 yang menjelaskan peristiwa ini, seperti teori gas metana, cuaca yang labil, black hole/blue hole, lubang dimensi, bahkan teori UFO/alien, namun belum ada satupun teori2 tersebut yang mampu menjelaskan peristiwa bermuda secara pasti.
Sebelum membahas yang di Indonesia ada baiknya jika kita mengenal dahulu yang di Amerika. Segitiga Bermuda (Bermuda Triangle) adalah sebuah wilayah lautan di Samudra Atlantik seluas 1,5 juta mil2 atau 4 juta km2 yang membentuk garis segitiga antara P. Bermuda, Puerto Rico, dan Miami.
Segitiga ini begitu istimewa karena seringkali terjadi kecelakaan baik udara maupun laut didaerah tersebut. Anehnya, kecelakaan2 tersebut terjadi begitu saja, seakan2 mereka hilang dalam sekejap didaerah tersebut. Banyak teori2 yang menjelaskan peristiwa ini, seperti teori gas metana, cuaca yang labil, black hole/blue hole, lubang dimensi, bahkan teori UFO/alien, namun belum ada satupun teori2 tersebut yang mampu menjelaskan peristiwa bermuda secara pasti.
Quote:
Untuk mengetahui Teori itu bisa diklik DISINI
Lebih mengejutkan lagi ternyata diseluruh dunia ada sekitar 5-6 (saya lupa tepatnya) perairan yang serupa dengan bermuda triangle. Salah satunya ternyata terdapat di Indonesia.
Quote:
1. Segitiga Masalembo

Segitiga Masalembo adalah segitiga yang serupa dengan segitiga bermuda di kepulauan Bahama. Segitiga Masalembo ini terletak di perairan laut Jawa, tepatnya pertemuan antara laut Jawa dengan selat Makasar. Jika dilihat dari gambar diatas, kepulauan Masalembo ini lebih cenderung ke selat Makasar dibanding dengan laut Jawa.
Beberapa kejadian aneh dan kecelakaan pernah terjadi di daerah segitiga tersebut. Masih ingat peristiwa tenggelamnya kapal Senopati?? KM teratai?? atau yang lebih dahsyat lagi peristiwa hilangnya pesawat Adam Air?? peristiwa2 tersebut terjadi di daerah segitiga maut ini. Bukan baru2 ini saja, dulu pada tanggal 27 Januari 1981 KM Tampomas II terbakar di laut dan karam, lokasi kejadian di segitiga maut ini juga.
“Lokasi kecelakaan KM Teratai sekitar tiga mil dari bibir pantai Majene dan enam mil dari lokasi jatuhnya pesawat Adam Air,” kata Ignatius dalam laporannya kepada Menhub Jusman Syafii Jamal di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Senin (12/1)
Banyaknya kecelakaan dan peristiwa2 aneh lainnya didaerah tersebut membuat daerah segitiga tersebut menjadi daerah terlarang di perairan Indonesia. Sebenarnya apa penyebab dari fenomena segitiga Masalembo ini?
Jika kita lihat dari letak geografisnya, maka didaerah segitiga Masalembo terdapat aliran arus air yang tidak normal. Benturan yang terjadi antara arus laut Jawa (dari barat ke timur), arus laut Flores (dari timur ke barat), ditambah dengan arus selat Makasar yang membelahnya ( dari utara ke selatan) membuat arus didaerah perairan Masalembo menjadi labil.
Kencangnya benturan antara tiga perairan, ditambah dengan terbawanya air laut dingin dari Samudera Pasifik ke Samudera Indonesia (15 juta meterkubik air perdetik) Dan hampir keseluruhannya melalui Selat Makassar, disebut2 sebagai penjelasan yang paling ilmiah yang menyebabkan segitiga ini menjadi daerah terlarang.
Itu dari segi kelautan (arus laut), bagaimana menjelaskan kecelakaan2 udara? apakah hanya kebetulan terjadi di wilayah Masalembo? ataukah wilayah tersebut mempunyai kekuatan misterius seperti bermuda triangle?
Diatas adalah gambar peribahan cuaca dan pergerakan angin di Indonesia. Coba perhatikan ada warna merah campur kuning camur hijau kebiru2an, anehnya warna tersebut berbentuk segitiga (tepat di wilayah segitiga Masalembo). Mungkin ini menunjukkan kalau perubahan cuaca dan pergerakan angin di wilayah segitiga Masalembo sulit diperkirakan (labil) karena merupakan campuran dari tiga warna tadi (sebenarnya saya sendiri kurang begitu paham).
Setidaknya penjelasan2 tersebut sudah mewakili bahwa segitiga Masalembo menjadi terlarang hanya karena faktor alam saja, tidak seperti segitiga bermuda yang penuh dengan kemisteriusan sampai sekarang. Tapi, taukah anda kalau diperairan Masalembo seringkali terjadi keanehan selain kecelakaan?
Menurut kesaksian beberapa orang yang berhasil melewati wilayah segitiga tersebut (ternyata tidak semua berujung kecelakaan) baik dari laut maupun udara, mereka mengatakan melihat penampakan aneh, seperti burung besar, ular laut besar, dll. Mungkinkah burung besar itu pterodactyl? mungkinkah mereka melihat makhluk2 purba? ataukah mereka hanya berhalusinasi atau bahkan berbohong?
Who knows.. yang jelas segitiga Masalembo merupakan fenomena alam menakjubkan yang hanya terdapat diperairan Indonesia.

Segitiga Masalembo adalah segitiga yang serupa dengan segitiga bermuda di kepulauan Bahama. Segitiga Masalembo ini terletak di perairan laut Jawa, tepatnya pertemuan antara laut Jawa dengan selat Makasar. Jika dilihat dari gambar diatas, kepulauan Masalembo ini lebih cenderung ke selat Makasar dibanding dengan laut Jawa.
Beberapa kejadian aneh dan kecelakaan pernah terjadi di daerah segitiga tersebut. Masih ingat peristiwa tenggelamnya kapal Senopati?? KM teratai?? atau yang lebih dahsyat lagi peristiwa hilangnya pesawat Adam Air?? peristiwa2 tersebut terjadi di daerah segitiga maut ini. Bukan baru2 ini saja, dulu pada tanggal 27 Januari 1981 KM Tampomas II terbakar di laut dan karam, lokasi kejadian di segitiga maut ini juga.
“Lokasi kecelakaan KM Teratai sekitar tiga mil dari bibir pantai Majene dan enam mil dari lokasi jatuhnya pesawat Adam Air,” kata Ignatius dalam laporannya kepada Menhub Jusman Syafii Jamal di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Senin (12/1)
Banyaknya kecelakaan dan peristiwa2 aneh lainnya didaerah tersebut membuat daerah segitiga tersebut menjadi daerah terlarang di perairan Indonesia. Sebenarnya apa penyebab dari fenomena segitiga Masalembo ini?
Jika kita lihat dari letak geografisnya, maka didaerah segitiga Masalembo terdapat aliran arus air yang tidak normal. Benturan yang terjadi antara arus laut Jawa (dari barat ke timur), arus laut Flores (dari timur ke barat), ditambah dengan arus selat Makasar yang membelahnya ( dari utara ke selatan) membuat arus didaerah perairan Masalembo menjadi labil.
Kencangnya benturan antara tiga perairan, ditambah dengan terbawanya air laut dingin dari Samudera Pasifik ke Samudera Indonesia (15 juta meterkubik air perdetik) Dan hampir keseluruhannya melalui Selat Makassar, disebut2 sebagai penjelasan yang paling ilmiah yang menyebabkan segitiga ini menjadi daerah terlarang.
Itu dari segi kelautan (arus laut), bagaimana menjelaskan kecelakaan2 udara? apakah hanya kebetulan terjadi di wilayah Masalembo? ataukah wilayah tersebut mempunyai kekuatan misterius seperti bermuda triangle?
Diatas adalah gambar peribahan cuaca dan pergerakan angin di Indonesia. Coba perhatikan ada warna merah campur kuning camur hijau kebiru2an, anehnya warna tersebut berbentuk segitiga (tepat di wilayah segitiga Masalembo). Mungkin ini menunjukkan kalau perubahan cuaca dan pergerakan angin di wilayah segitiga Masalembo sulit diperkirakan (labil) karena merupakan campuran dari tiga warna tadi (sebenarnya saya sendiri kurang begitu paham).
Setidaknya penjelasan2 tersebut sudah mewakili bahwa segitiga Masalembo menjadi terlarang hanya karena faktor alam saja, tidak seperti segitiga bermuda yang penuh dengan kemisteriusan sampai sekarang. Tapi, taukah anda kalau diperairan Masalembo seringkali terjadi keanehan selain kecelakaan?
Menurut kesaksian beberapa orang yang berhasil melewati wilayah segitiga tersebut (ternyata tidak semua berujung kecelakaan) baik dari laut maupun udara, mereka mengatakan melihat penampakan aneh, seperti burung besar, ular laut besar, dll. Mungkinkah burung besar itu pterodactyl? mungkinkah mereka melihat makhluk2 purba? ataukah mereka hanya berhalusinasi atau bahkan berbohong?
Who knows.. yang jelas segitiga Masalembo merupakan fenomena alam menakjubkan yang hanya terdapat diperairan Indonesia.
Quote:
2. Pulau Sagori, Kabena, Sulawesi Tenggara
Kemolekan Pulau Sagori, Kabaena, Sulawesi Tenggara, kerap dinikmati oleh turis mancanegara sebelum tragedi bom Bali Oktober 2002. Pulau itu menyimpan misteri, antara lain seringnya kapal karam. Pantas banyak yang menyebutnya Segitiga Bermuda di Kabaena.
Pulau Sagori di Kecamatan Kabaena, Kabupaten Bombana, itu merupakan karang atol berbentuk setengah lingkaran. Pulau tersebut tak lebih dari onggokan pasir putih dengan panjang sekitar 3.000 meter dan pada bagian tengah yang paling lebar, 200 meter.
Wisatawan asing biasanya singgah di pulau itu dengan kapal pesiar setelah mengunjungi sejumlah obyek wisata di Kabupaten Buton dan Muna. Di Sagori mereka berjemur di atas pasir putih sambil menunggu bola matahari yang perlahan meredup saat hendak terbenam. Seusai menyaksikan gejala alam yang mengagumkan itu mereka pun melanjutkan perjalanan.
Sagori sebetulnya lebih menarik jika dilihat dari pegunungan di Pulau Kabaena. Dari ketinggian jarak jauh itu Sagori menampilkan sapuan empat warna, yakni biru tua sebagai garis terluar, biru muda, garis putih, kemudian hijau di tengah. Warna hijau bersumber dari tajuk-tajuk pohon cemara yang melindungi pulau tersebut.
Jarak terdekat dengan daratan Kabaena sekitar 2,5 mil. Namun, pengunjung biasanya bertolak dari Sikeli, kota pelabuhan di Kecamatan Kabaena Barat, dengan jarak sekitar empat mil atau sekitar 30 menit dengan perahu motor. Sagori merupakan wilayah Kelurahan Sikeli.
Kata ”sagori” konon diambil dari nama seorang gadis yang ditemukan warga Pongkalaero–kini sebuah desa di Kabaena —pada saat air surut tak jauh dari pulau itu. Gadis itu diceritakan menghuni kerang raksasa yang terjebak karena air surut.
Saat ditemukan, gadis tersebut dalam keadaan lemah tak berdaya. Para pemburu hasil laut kemudian menggendongnya ke sebuah onggokan pasir sebelum dibawa ke mokole (raja) di Tangkeno di lereng Gunung Sangia Wita, puncak tertinggi (1.800 meter) di Kabaena.
Namun, setelah beberapa saat diistirahatkan di onggokan pasir, gadis tersebut meninggal dunia. Sebelum meninggal ia sempat menyebut namanya, Sagori. Sejak itu penduduk menamakan onggokan pasir itu Pulau Sagori.
Kuburan kapal
Keindahan Sagori di atas permukaan sangat kontras dengan kondisi alam dasar laut di sekitar pulau tersebut. Belantara batu karang yang terhampar di kawasan perairan pulau itu menyimpan misteri yang menyulitkan para pelaut, bahkan tidak jarang membawa petaka yang amat menakutkan.
Seperti diungkapkan beberapa tokoh masyarakat suku Sama (Bajo) di Kabaena, karang dan perairan Pulau Sagori hampir setiap dua tahun menelan korban berupa kapal pecah karena menabrak karang maupun korban manusia yang dibawa hanyut gulungan ombak pantai pulau tersebut.
Musim libur tahun lalu, misalnya, seorang siswa SMA Negeri 1 Kabaena tewas dihantam ombak yang datang mendadak saat dia bersama sejumlah temannya mandi-mandi di pantai. Sebelumnya, seorang ibu mengalami nasib serupa tatkala sedang mandi-mandi di sana.
Menjelang Lebaran lalu, sebuah kapal kayu kandas kemudian tenggelam di perairan pulau itu saat kapal dalam perjalanan dari Sikeli menuju Jeneponto, Sulawesi Selatan. Tidak ada korban jiwa, kecuali kapal tak dapat diselamatkan.
Dua tahun sebelumnya kecelakaan menimpa sebuah kapal dalam perjalanan dari Bulukumba (Sulsel) menuju Maluku dengan muatan sembako dan bahan bangunan.
”Tidak bisa dihitung lagi jumlah kapal yang terkubur di dasar laut Sagori,” ujar Uja’ (60), nelayan Sikeli dari suku Bajo.
”Kuburan” tersebut termasuk rongsokan kapal layar VOC dan kapal yang diperkirakan berasal dari China di kedalaman sekitar 13 meter saat air surut. Subair (57), Kepala SMP Negeri Sikeli, menemukan kapal tersebut pada 1973. ”Saya yakin itu kapal China karena masih menyimpan harta karun berupa piring antik dan gerabah lainnya,” katanya.
Menurut Subair, kecuali barang pecah belah, petunjuk lainnya adalah simbol-simbol China pada kapal maupun gambargambar naga yang terukir jelas.
Cerita seputar Pulau Sagori mirip Segitiga Bermuda (Bermuda Triangle) di Lautan Atlantik. Sagori juga menjadi kuburan bagi kapal-kapal yang berlayar mendekati pulau yang terletak 2,5 mil arah barat daya Pulau Kabaena itu.
Kemolekan Pulau Sagori, Kabaena, Sulawesi Tenggara, kerap dinikmati oleh turis mancanegara sebelum tragedi bom Bali Oktober 2002. Pulau itu menyimpan misteri, antara lain seringnya kapal karam. Pantas banyak yang menyebutnya Segitiga Bermuda di Kabaena.
Pulau Sagori di Kecamatan Kabaena, Kabupaten Bombana, itu merupakan karang atol berbentuk setengah lingkaran. Pulau tersebut tak lebih dari onggokan pasir putih dengan panjang sekitar 3.000 meter dan pada bagian tengah yang paling lebar, 200 meter.
Wisatawan asing biasanya singgah di pulau itu dengan kapal pesiar setelah mengunjungi sejumlah obyek wisata di Kabupaten Buton dan Muna. Di Sagori mereka berjemur di atas pasir putih sambil menunggu bola matahari yang perlahan meredup saat hendak terbenam. Seusai menyaksikan gejala alam yang mengagumkan itu mereka pun melanjutkan perjalanan.
Sagori sebetulnya lebih menarik jika dilihat dari pegunungan di Pulau Kabaena. Dari ketinggian jarak jauh itu Sagori menampilkan sapuan empat warna, yakni biru tua sebagai garis terluar, biru muda, garis putih, kemudian hijau di tengah. Warna hijau bersumber dari tajuk-tajuk pohon cemara yang melindungi pulau tersebut.
Jarak terdekat dengan daratan Kabaena sekitar 2,5 mil. Namun, pengunjung biasanya bertolak dari Sikeli, kota pelabuhan di Kecamatan Kabaena Barat, dengan jarak sekitar empat mil atau sekitar 30 menit dengan perahu motor. Sagori merupakan wilayah Kelurahan Sikeli.
Kata ”sagori” konon diambil dari nama seorang gadis yang ditemukan warga Pongkalaero–kini sebuah desa di Kabaena —pada saat air surut tak jauh dari pulau itu. Gadis itu diceritakan menghuni kerang raksasa yang terjebak karena air surut.
Saat ditemukan, gadis tersebut dalam keadaan lemah tak berdaya. Para pemburu hasil laut kemudian menggendongnya ke sebuah onggokan pasir sebelum dibawa ke mokole (raja) di Tangkeno di lereng Gunung Sangia Wita, puncak tertinggi (1.800 meter) di Kabaena.
Namun, setelah beberapa saat diistirahatkan di onggokan pasir, gadis tersebut meninggal dunia. Sebelum meninggal ia sempat menyebut namanya, Sagori. Sejak itu penduduk menamakan onggokan pasir itu Pulau Sagori.
Kuburan kapal
Keindahan Sagori di atas permukaan sangat kontras dengan kondisi alam dasar laut di sekitar pulau tersebut. Belantara batu karang yang terhampar di kawasan perairan pulau itu menyimpan misteri yang menyulitkan para pelaut, bahkan tidak jarang membawa petaka yang amat menakutkan.
Seperti diungkapkan beberapa tokoh masyarakat suku Sama (Bajo) di Kabaena, karang dan perairan Pulau Sagori hampir setiap dua tahun menelan korban berupa kapal pecah karena menabrak karang maupun korban manusia yang dibawa hanyut gulungan ombak pantai pulau tersebut.
Musim libur tahun lalu, misalnya, seorang siswa SMA Negeri 1 Kabaena tewas dihantam ombak yang datang mendadak saat dia bersama sejumlah temannya mandi-mandi di pantai. Sebelumnya, seorang ibu mengalami nasib serupa tatkala sedang mandi-mandi di sana.
Menjelang Lebaran lalu, sebuah kapal kayu kandas kemudian tenggelam di perairan pulau itu saat kapal dalam perjalanan dari Sikeli menuju Jeneponto, Sulawesi Selatan. Tidak ada korban jiwa, kecuali kapal tak dapat diselamatkan.
Dua tahun sebelumnya kecelakaan menimpa sebuah kapal dalam perjalanan dari Bulukumba (Sulsel) menuju Maluku dengan muatan sembako dan bahan bangunan.
”Tidak bisa dihitung lagi jumlah kapal yang terkubur di dasar laut Sagori,” ujar Uja’ (60), nelayan Sikeli dari suku Bajo.
”Kuburan” tersebut termasuk rongsokan kapal layar VOC dan kapal yang diperkirakan berasal dari China di kedalaman sekitar 13 meter saat air surut. Subair (57), Kepala SMP Negeri Sikeli, menemukan kapal tersebut pada 1973. ”Saya yakin itu kapal China karena masih menyimpan harta karun berupa piring antik dan gerabah lainnya,” katanya.
Menurut Subair, kecuali barang pecah belah, petunjuk lainnya adalah simbol-simbol China pada kapal maupun gambargambar naga yang terukir jelas.
Cerita seputar Pulau Sagori mirip Segitiga Bermuda (Bermuda Triangle) di Lautan Atlantik. Sagori juga menjadi kuburan bagi kapal-kapal yang berlayar mendekati pulau yang terletak 2,5 mil arah barat daya Pulau Kabaena itu.
Quote:
3. Danau Tolire, Ternate

Danau Tolire adalah danau yang terletak di Ternate, Maluku Utara. Danau yang terletak sekitar 10 km dari pusat kota Ternate ini, selain bentuknya unik juga memiliki cerita legenda yang menarik. Danau Tolire berada di bawah kaki Gunung Gamalama, gunung api tertingi di Maluku Utara. Danau itu sendiri terdiri dari dua buah. Masyarakat setempat menyebutnya Danau Tolire Besar dan Danau Tolire Kecil. Jarak antara keduanya hanya sekitar 200 meter.
Dari kedua danau ini, Danau Tolire Besar memiliki keunikan tersendiri. Danau ini menyerupai loyang raksasa. Dari pinggir atas hingga ke permukaan air danau dengan kedalaman sekitar 50 meter dan luas sekitar 5 hektare. Sementara kedalaman danau itu sendiri hingga kini tidak diketahui. Sampai saat ini belum ada yang mengukur kedalaman danau ini. Tetapi menurut cerita leluhur, kedalamannya berkilo-kilo meter dan berhubungan langsung dengan laut.
Air tawar di Danau Tolire Besar merupakan tempat tinggal bagi berbagai macam ikan. Namun, warga masyarakat setempat tidak ada yang berani menangkap ikan atau mandi di danau itu. Mereka meyakini bahwa danau yang airnya berwarna coklat kekuning-kuningan itu, dihuni oleh banyak buaya siluman berwarna putih

Menurut warga masyarakat setempat, banyak harta karun tersimpan di dasar Danau Tolire Besar. Harta karun ini milik masyarakat Kesultanan Ternate saat Portugis menjajah Ternate abad ke-15. Masyarakat Ternate saat itu banyak membuang hartanya yang berharga ke dalam danau agar tak dirampas tentara Portugis.
Danau Tolire Besar dan Tolire Kecil, menurut cerita masyarakat setempat, dulunya adalah sebuah kampung yang masyarakatnya hidup sejahtera. Kampung ini kemudian dikutuk menjadi danau oleh penguasa alam semesta, karena salah seorang ayah di kampung itu menghamili anak gadisnya sendiri.
Saat ayah dan anak gadisnya yang dihamilinya itu akan melarikan diri ke luar kampung, tiba-tiba tanah tempat mereka berdiri anjlok dan berubah menjadi danau. Danau Tolire Besar dipercaya sebagai tempat si ayah. Sedangkan Danau Tolire Kecil diyakini sebagai tempat si gadis.
Untuk mengunjungi Danau Tolire Besar dan Tolire Kecil, tidaklah sulit. Untuk mencapai tempat itu hanya dibutuhkan waktu sekitar 10 menit dari pusat kota Ternate, dengan menggunakan mobil carteran Rp 250.000 per hari, atau menyewa ojek sepeda motor dengan tarif Rp 10.000 per jam.
Keunikan lain dari danau ini adalah kalau melempar sesuatu ke danau, bagaimana pun kuatnya lemparan dengan menggunakan batu atau benda lain, misalnya, tidak akan pernah menyentuh air danau. Padahal saat melempar dari pinggir atas danau, air danau terlihat berada di bawah kaki si pelempar. Barangkali mereka yang pertama kali berkunjung ke danau itu, tidak akan percaya dengan fakta itu.
Namun, mereka boleh mencoba melemparnya setelah membeli batu yang banyak dijual di pinggir danau seharga Rp 1.000 untuk lima biji batu. Sejauh ini tidak seorang pun mampu melemparkan batu-batu itu hingga menyentuh permukaan air danau.
Selain itu, kalau kita berdiri di pinggir danau ini, kita merasa badan kita seperti tertarik ke bawah,
Saat Belanda menyerang Ternate, banyak pesawat tempur Belanda yang jatuh ke danau ini dengan alasan yang tak jelas.
Beberapa waktu lalu, seorang anggota Brimob dengan menggunakan sonar mendeteksi benda-benda yang ada di pinggir danau. Hasilnya, terindikasi ada benda-benda logam berada di pinggir danau tetapi dalam posisi menempel.
Sejauh ini belum ada instansi atau pihak tertentu yang melakukan penyelidikan secara khusus atas kebenaran pengakuan masyarakat tentang hal itu. Namun beberapa waktu lalu, seorang penyelam dari luar negeri ingin membuktikan kebenaran itu dan ia hilang sampai sekarang, dan saat ada orang ingin mengukur kedalaman Danau memakai sonar, hasilnya selalu berbeda beda, sampai sekarang, banyak orang yang tidak berani menyelami Danau Tolire.

Danau Tolire adalah danau yang terletak di Ternate, Maluku Utara. Danau yang terletak sekitar 10 km dari pusat kota Ternate ini, selain bentuknya unik juga memiliki cerita legenda yang menarik. Danau Tolire berada di bawah kaki Gunung Gamalama, gunung api tertingi di Maluku Utara. Danau itu sendiri terdiri dari dua buah. Masyarakat setempat menyebutnya Danau Tolire Besar dan Danau Tolire Kecil. Jarak antara keduanya hanya sekitar 200 meter.
Dari kedua danau ini, Danau Tolire Besar memiliki keunikan tersendiri. Danau ini menyerupai loyang raksasa. Dari pinggir atas hingga ke permukaan air danau dengan kedalaman sekitar 50 meter dan luas sekitar 5 hektare. Sementara kedalaman danau itu sendiri hingga kini tidak diketahui. Sampai saat ini belum ada yang mengukur kedalaman danau ini. Tetapi menurut cerita leluhur, kedalamannya berkilo-kilo meter dan berhubungan langsung dengan laut.
Air tawar di Danau Tolire Besar merupakan tempat tinggal bagi berbagai macam ikan. Namun, warga masyarakat setempat tidak ada yang berani menangkap ikan atau mandi di danau itu. Mereka meyakini bahwa danau yang airnya berwarna coklat kekuning-kuningan itu, dihuni oleh banyak buaya siluman berwarna putih

Menurut warga masyarakat setempat, banyak harta karun tersimpan di dasar Danau Tolire Besar. Harta karun ini milik masyarakat Kesultanan Ternate saat Portugis menjajah Ternate abad ke-15. Masyarakat Ternate saat itu banyak membuang hartanya yang berharga ke dalam danau agar tak dirampas tentara Portugis.
Danau Tolire Besar dan Tolire Kecil, menurut cerita masyarakat setempat, dulunya adalah sebuah kampung yang masyarakatnya hidup sejahtera. Kampung ini kemudian dikutuk menjadi danau oleh penguasa alam semesta, karena salah seorang ayah di kampung itu menghamili anak gadisnya sendiri.
Saat ayah dan anak gadisnya yang dihamilinya itu akan melarikan diri ke luar kampung, tiba-tiba tanah tempat mereka berdiri anjlok dan berubah menjadi danau. Danau Tolire Besar dipercaya sebagai tempat si ayah. Sedangkan Danau Tolire Kecil diyakini sebagai tempat si gadis.
Untuk mengunjungi Danau Tolire Besar dan Tolire Kecil, tidaklah sulit. Untuk mencapai tempat itu hanya dibutuhkan waktu sekitar 10 menit dari pusat kota Ternate, dengan menggunakan mobil carteran Rp 250.000 per hari, atau menyewa ojek sepeda motor dengan tarif Rp 10.000 per jam.
Adanya Daya Tarik Menyerupai Magnet Yang Sangat Besar
Keunikan lain dari danau ini adalah kalau melempar sesuatu ke danau, bagaimana pun kuatnya lemparan dengan menggunakan batu atau benda lain, misalnya, tidak akan pernah menyentuh air danau. Padahal saat melempar dari pinggir atas danau, air danau terlihat berada di bawah kaki si pelempar. Barangkali mereka yang pertama kali berkunjung ke danau itu, tidak akan percaya dengan fakta itu.
Namun, mereka boleh mencoba melemparnya setelah membeli batu yang banyak dijual di pinggir danau seharga Rp 1.000 untuk lima biji batu. Sejauh ini tidak seorang pun mampu melemparkan batu-batu itu hingga menyentuh permukaan air danau.
Selain itu, kalau kita berdiri di pinggir danau ini, kita merasa badan kita seperti tertarik ke bawah,
Kuburan Pesawat
Saat Belanda menyerang Ternate, banyak pesawat tempur Belanda yang jatuh ke danau ini dengan alasan yang tak jelas.
Beberapa waktu lalu, seorang anggota Brimob dengan menggunakan sonar mendeteksi benda-benda yang ada di pinggir danau. Hasilnya, terindikasi ada benda-benda logam berada di pinggir danau tetapi dalam posisi menempel.
Tidak Memiliki Dasar
Sejauh ini belum ada instansi atau pihak tertentu yang melakukan penyelidikan secara khusus atas kebenaran pengakuan masyarakat tentang hal itu. Namun beberapa waktu lalu, seorang penyelam dari luar negeri ingin membuktikan kebenaran itu dan ia hilang sampai sekarang, dan saat ada orang ingin mengukur kedalaman Danau memakai sonar, hasilnya selalu berbeda beda, sampai sekarang, banyak orang yang tidak berani menyelami Danau Tolire.
Quote:
Inget gan :
1. Utamakan Komeng
2. Utamakan
3. Utamakan
bagi yang sudah ISO
4. Jauhi
1. Utamakan Komeng

2. Utamakan

3. Utamakan

4. Jauhi

Quote:
Thread Bermutu Ane Yang Laen
Saat Beli Sesuatu Uangnya Kurang
Kenapa Agan Ga Pernah Bersyukur Dengan Yang Agan Miliki? ( HAPPY TERUS, HOKI TERUS )#HT 1
Agan Belajar Motor Waktu Umur Berapa ??
Pilih SR atau Junker Gan?
Inilah Teori Mengenai Segitiga Bermuda
Cerita Fiksi Zombie : Survive In Jakarta
Sesuatu yang aneh dan menarik mengenai komputer anda
Cara Membuat Game RPG + Softwarenya
Komentar Ane tentang Lembaga Sensor Indonesia
Syukuri Hidup Agan, Masih Ada Jutaan Orang Yang Ga Seberuntung Agan
Ternyata Ada Segitiga Bermuda di Indonesia
Surat Dari Anak Yang Kesepian
10 Hal Konyol Yang Pasti Pernah Kamu Lakukan
Orang Ini Rela Menghabiskan Uang Demi Mendirikan Rumah Untuk Hewan
Saat Beli Sesuatu Uangnya Kurang
Kenapa Agan Ga Pernah Bersyukur Dengan Yang Agan Miliki? ( HAPPY TERUS, HOKI TERUS )#HT 1
Agan Belajar Motor Waktu Umur Berapa ??
Pilih SR atau Junker Gan?
Inilah Teori Mengenai Segitiga Bermuda
Cerita Fiksi Zombie : Survive In Jakarta
Sesuatu yang aneh dan menarik mengenai komputer anda
Cara Membuat Game RPG + Softwarenya
Komentar Ane tentang Lembaga Sensor Indonesia
Syukuri Hidup Agan, Masih Ada Jutaan Orang Yang Ga Seberuntung Agan
Ternyata Ada Segitiga Bermuda di Indonesia
Surat Dari Anak Yang Kesepian
10 Hal Konyol Yang Pasti Pernah Kamu Lakukan
Orang Ini Rela Menghabiskan Uang Demi Mendirikan Rumah Untuk Hewan

Diubah oleh theofelix 29-04-2014 15:12
0
49.3K
Kutip
66
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan