Dimas Ramadhan (11) bekerja sebagai kondektur Bus Kopaja di kawasan Kalibata-Kramatjati, Jakarta, Kamis (19/1). Karena permasalahan himpitan perekonomian, Dimas yang putus sekolah sejak kelas 5 Sekolah Dasar terpaksa bekerja untuk membantu keluarganya.

Disaat Anak Seumuran Dia Masih Belajar Dan Bermain Selayaknya. Tapi Tidak Dengan Bocah Ini "Dimas". Ia Membantu keluarganya Karena Kehimpitan Ekonomi. Putus Sekolah Sejak Kelas 5 SD Meskipun Begitu Perjuangan Hidupnya Masih Panjang. Alangkah Mirisnya Kita Melihat Anak - Anak Mudah Macam Sekarang Ini, Semacam TS . Mereka Lebih Mengutamakan Kesenangan ketimbang berfikir maju ke depannya Anak ini lebih mulia daripada pengemis dan pengamen yang tidak jauh berbeda dengan peminta - minta. hanya dengan pernada melas, penampilan kumu dan ekspresi mewek para pengemis bisa mendapat uang begitu banyak dalam beberapa hari, minggu, atau Bulan, bahkan bisa mengalahkan Gaji para pegawai PNS Apa Yang Bisa Perbuat Dengan Semua Ini ?
Kutipan Yang Bisa Kita Ambil :
# Bersyukur-LAH Kita Bisa Di Beri Kelebihan atau Kecukupan Oleh YME
# Bisa Merasakan Dan Mebayangkan Bila Kita ada di Posisi Seperti Dia
# Bersungguh - sungguhlah apa yang telah diberikan Orang tua untuk masa depan kita, bukan hanya bersenang - senang saja.
# Lebih Menghargai Orang Yang Bekerja Keras Daripada Tukang Ngemis B*j&%^$
#DLL (Mungkin ada Tambahan dari agan/sista )

Terkadang hidup itu seperti di rudapaksa, Suka Atau Gak Suka, Mau Gak Mau, Enak Gak Enak, Tetap Harus Di Nikmati