- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[HOT] Temuan Mengejutkan Seputar Pembunuhan Sisca Yovie


TS
ilham04
[HOT] Temuan Mengejutkan Seputar Pembunuhan Sisca Yovie
Quote:
Permisi agan agan sekalian, ane mau coba merangkum beberapa berita yang berhasil ane dapatkan terkait dengan kasus pembunuhan Sisca Yovie beberapa waktu lalu.
Ada yang menarik disini gan: PELAKU MENYERAHKAN DIRI.Dari keterangan kepolisian juga disebutkan bahwa PEMBUNUHAN TERSEBUT TERENCANA DAN RAPI. ADA DUGAAN DILAKUKAN OLEH PEMBUNUH BAYARAN. Nah disini mulai terasa janggal kasusnya. Mungkin ga jika itu dilakukan oleh pembunuh bayaran tiba-tiba pembunuhnya insap trus nyerahin dirinya?
Berikut juga ane nemu trit dari kaskuser ttg penyerahan diri pembunuhnya dan ada dua komentar menarik gan. Simak:
trit dari agan tukang.copas
Gimana gan? Awalnya banyak yang menduga ini adalah dendam keluarga dekat Sisca, karena terkait dengan status facebooknya. Tapi setelah ane rangkum berita-berita tersebut rasanya semakin menjauhkan dugaan tersebut. Terlebih lagi pada acara Apa Kabar Indonesia Pagi di TV*ne sabtu (10/8), presenternya saat itu, Andromeda Mercury menyebutkan kira-kira begini: "dari apa yang kami temukan setelah mengecek ke perusahaan Sisca, ternyata dia baru diangkat menjadi manager."
Berita ini juga menarik gan, harap simak:
Menurut Reza, motivasi maksimal pelaku adalah ingin membuat korban cacat permanen atau kehilangan kecantikannya. Hal itu bisa dilihat dari cara pelaku menyiksa Sisca, yakni dengan membacoknya di bagian yang tak mematikan.
Bahkan, pelaku menyeret korban dengan sepeda engine hingga satu kilometer, yang tentunya akan meninggalkan jejak atau bukti-bukti tentang pembunuhan.
“Kenapa pelaku melukai dahi korban yang jelas-jelas tidak mematikan, dan bukan membacok jantung korban? Kenapa juga pelaku menyeret korban, dan bukan meninggalkan korban? Melukai dahi dan menyeret korban, sangat tidak efisien jika sejak awal pelaku memang berniat membunuh korban,” kata Reza, Rabu (7/8/2013).
Dosen Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan Universitas Indonesia ini menjelaskan, dalam aksi kejahatan, apalagi pembunuhan, pelaku akan memilih cara yang pale efisien, yakni dengan cepat melarikan diri dan meninggalkan bukti sesedikit mungkin.
“Tapi dalam kasus di Bandung ini, pelaku tidak memenuhi misi efisiensi itu,” kata Reza. Karenanya, Reza memastikan bahwa peristiwa ini bukanlah intentional murder atau sejak awal diniatkan pelaku.
“Namun collateral damage, di mana niatan sebatas mencederai, akhirnya menjadi tragedi atau menjadi accidental murder. Pelaku sepertinya kebablasan. Emosi pelaku meluap hingga merusak rencana awal mereka,” papar Reza.
Sisca dibunuh dua pria yang mengendarai sepeda motor. Tubuh Sisca ditemukan bersimbah darah di Jalan Cipedes, Kelurahan Cipedes, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Senin (8/8/2013) malam. Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi mata, dipastikan pelaku menyeret gadis cantik itu dengan sepeda motor.
Pelalu juga membacok kening dan wajah Sisca sembari menyeretnya dengan sepeda motor. Warga yang berada di sekitar lokasi kejadian mengatakan, saat wanita itu ditemukan, kondisinya sangat mengenaskan, dengan wajah dan tubuh penuh luka gores dan memar.
Saat itu, Sisca masih bernyawa dan kondisinya sekarat. Sekitar lebih dari satu jam, sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit, Sisca meninggal dalam perjalanan.sumber
Jadi, menurut pendapat ane, kasus ini barangkali mengerucut kepada 3 dugaan:
Gimana menurut agan analisa ini? Sekali lagi ini berdasarkan dari berita yang ane himpun aja gan. Jika ada yang lain silakan ditambahkan. Yang jelas pelaku sangatlah keji, siapapun pelakunya semoga cepat ditangkap dan dihukum seberat-beratnya
Spoiler for cctv:

Spoiler for foto:
![[HOT] Temuan Mengejutkan Seputar Pembunuhan Sisca Yovie](https://s.kaskus.id/images/2013/08/11/3343089_20130811054137.jpg)
Quote:
NB: BERITA DIHIMPUN DARI BERBAGAI SUMBER UNTUK KEMUDIAN ANE COBA RANGKUM KE DALAM PENDAPAT PRIBADI. AGAN AGAN SEKALIAN BISA IKUT MEMBERIKAN DUGAAN DARI BERITA - BERITA YANG ANE HIMPUN INI.
Quote:
Spoiler for 1. Kejadian Pembunuhan:
Kalo untuk ini ane rasa agan semua sudah pada tahu ya. Berikut link terkait:
http://www.kaskus.co.id/post/5201db2...d719e947000004
http://www.kaskus.co.id/post/5201db2...d719e947000004
Quote:
Spoiler for 2. Salah Satu Pelaku Menyerahkan Diri:
Quote:
Sindonews.com - Salah satu pelaku pembunuhan Brand Manager di perusahaan lising Verena Multi Finance, Sisca Yofie telah terungkap dan menyerahkan diri kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie. Pihaknya menerima pengakuan seseorang yang mengaku sebagai pelaku pembunuhan.
"Ya benar tadi pagi, ada yang mengaku bahwa dia yang melakukan semua itu, tapi yang mengaku pria atau wanita saya belum tahu," kata Ronny di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2013).
Namun, sampai saat ini Ronny mengaku bahwa pihak Polri masih belum mempercayai seratus persen pengakuan si pembunuh Sisca Yovie tersebut.
Ronny mengatakan bahwa Polri masih harus melakukan penyelidikan terlebih dahulu untuk mengetahui apakah si pelaku yang menyerahkan diri tersebut adalah pelaku yang sebenarnya, atau hanya orang bayaran.
"Sedang dikembangkan pengakuannya, artinya kan pengakuan itu harus di teliti kebenarannya. Benar atau tidak sampai tujuh kali diadakan reka ulang terus tiba-tiba ketemu yang ngaku ini terus kita reka ulang lagi betul tidak dia yang melakukan, jadi kita belum percaya kepada orang yang ngaku ini," ungkap Ronny.
Kendati demikian, Ronny berjanji akan segera mengungkap pelaku sebenarnya yang telah membunuh Sisca Yovie. Namun, dia mengaku belum mengetahui kronologis penyerahan diri tersebut secara persisnya.
"Itu masih belum jelas, dia menyerahkan diri atau bagaimana tapi saya di telepon dikatakan sudah ada yang mengaku, cuma bagaimana dia datang telepon atau bagaimana masih belum jelas si pelaku yang mengaku-ngaku. Makanya mereka langsung menelusuri pengakuan dicocokan dengan bukti yang ada, kalau memang yang mengaku baru satu orang harus dicari lagi yang lain, kalau dia merupakan kelompok," tandas Ronny.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sisca tewas setelah diseret dengan cara dijambak rambutnya oleh dua orang pelaku yang menggunakan satu unit sepeda motor dalam jarak satu kilometer (KM). Tidak hanya itu, pelaku juga menebaskan goloknya kebagian kepala korban sebanyak tiga kali hingga menyebabkan korban kehilangan banyak darah.
Meski saat ditemukan, korban masih dalam keaadaan hidup. Namun, saat dibawa ke rumah sakit nyawa korban tak tertolong hingga akhirnya tewas dengan luka bacokan di kepala dan luka lecet di hampir seluruh tubuhnya akibat diseret.
Sisca diketahui seorang Brand Manager diperusahaan lising Verena Multi Finance. Meski tercatat sebagai orang Bandung, namun sejak 1,5 tahun yang lalu Sisca memilih kost di sebuah rumah yang tidak jauh dari tempatnya ditemukan tergeletak dengan bersimbah darah.
Sumber
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie. Pihaknya menerima pengakuan seseorang yang mengaku sebagai pelaku pembunuhan.
"Ya benar tadi pagi, ada yang mengaku bahwa dia yang melakukan semua itu, tapi yang mengaku pria atau wanita saya belum tahu," kata Ronny di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2013).
Namun, sampai saat ini Ronny mengaku bahwa pihak Polri masih belum mempercayai seratus persen pengakuan si pembunuh Sisca Yovie tersebut.
Ronny mengatakan bahwa Polri masih harus melakukan penyelidikan terlebih dahulu untuk mengetahui apakah si pelaku yang menyerahkan diri tersebut adalah pelaku yang sebenarnya, atau hanya orang bayaran.
"Sedang dikembangkan pengakuannya, artinya kan pengakuan itu harus di teliti kebenarannya. Benar atau tidak sampai tujuh kali diadakan reka ulang terus tiba-tiba ketemu yang ngaku ini terus kita reka ulang lagi betul tidak dia yang melakukan, jadi kita belum percaya kepada orang yang ngaku ini," ungkap Ronny.
Kendati demikian, Ronny berjanji akan segera mengungkap pelaku sebenarnya yang telah membunuh Sisca Yovie. Namun, dia mengaku belum mengetahui kronologis penyerahan diri tersebut secara persisnya.
"Itu masih belum jelas, dia menyerahkan diri atau bagaimana tapi saya di telepon dikatakan sudah ada yang mengaku, cuma bagaimana dia datang telepon atau bagaimana masih belum jelas si pelaku yang mengaku-ngaku. Makanya mereka langsung menelusuri pengakuan dicocokan dengan bukti yang ada, kalau memang yang mengaku baru satu orang harus dicari lagi yang lain, kalau dia merupakan kelompok," tandas Ronny.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sisca tewas setelah diseret dengan cara dijambak rambutnya oleh dua orang pelaku yang menggunakan satu unit sepeda motor dalam jarak satu kilometer (KM). Tidak hanya itu, pelaku juga menebaskan goloknya kebagian kepala korban sebanyak tiga kali hingga menyebabkan korban kehilangan banyak darah.
Meski saat ditemukan, korban masih dalam keaadaan hidup. Namun, saat dibawa ke rumah sakit nyawa korban tak tertolong hingga akhirnya tewas dengan luka bacokan di kepala dan luka lecet di hampir seluruh tubuhnya akibat diseret.
Sisca diketahui seorang Brand Manager diperusahaan lising Verena Multi Finance. Meski tercatat sebagai orang Bandung, namun sejak 1,5 tahun yang lalu Sisca memilih kost di sebuah rumah yang tidak jauh dari tempatnya ditemukan tergeletak dengan bersimbah darah.
Sumber
Ada yang menarik disini gan: PELAKU MENYERAHKAN DIRI.Dari keterangan kepolisian juga disebutkan bahwa PEMBUNUHAN TERSEBUT TERENCANA DAN RAPI. ADA DUGAAN DILAKUKAN OLEH PEMBUNUH BAYARAN. Nah disini mulai terasa janggal kasusnya. Mungkin ga jika itu dilakukan oleh pembunuh bayaran tiba-tiba pembunuhnya insap trus nyerahin dirinya?
Berikut juga ane nemu trit dari kaskuser ttg penyerahan diri pembunuhnya dan ada dua komentar menarik gan. Simak:
trit dari agan tukang.copas
Spoiler for :
Spoiler for 3. Skandal Petinggi Polda???:
Quote:
Original Posted By dj_waxx►PELAKU YG ANDA LIHAT DI MEDIA BUKANLAH PELAKU ASLI!!!
DIA HANYALAH ORANG SURUHAN UNTUK TAHAN BADAN!!!
kenapa saya berani berkata begitu... saya berbicara langsung dengan pemilik kost2an yaitu oom saya sendiri di setra indah, dan jg berbicara langsung dengan kasatserse, salah satu famili saya...
pembunuhan siska berkaitan langsung dengan salah 1 pejabat POLDA, siska adalah wanita kedua dari pejabat POLDA yg sudah beristri tersebut!!!
MUDAH2AN PEJABAT POLDA TERSEBUT MEMBACA POSTINGAN SAYA...
dan saya tidak akan termakan usaha anda untuk mengalihkan kasus pembunuhan karena dendam anda yg hubungannya sudah diakhiri sepihak oleh siska menjadi kasus perampokan...
maaf gan... hukum belum ditegakan... media menyesatkan semua kronologis...
DIA HANYALAH ORANG SURUHAN UNTUK TAHAN BADAN!!!
kenapa saya berani berkata begitu... saya berbicara langsung dengan pemilik kost2an yaitu oom saya sendiri di setra indah, dan jg berbicara langsung dengan kasatserse, salah satu famili saya...
pembunuhan siska berkaitan langsung dengan salah 1 pejabat POLDA, siska adalah wanita kedua dari pejabat POLDA yg sudah beristri tersebut!!!
MUDAH2AN PEJABAT POLDA TERSEBUT MEMBACA POSTINGAN SAYA...
dan saya tidak akan termakan usaha anda untuk mengalihkan kasus pembunuhan karena dendam anda yg hubungannya sudah diakhiri sepihak oleh siska menjadi kasus perampokan...
maaf gan... hukum belum ditegakan... media menyesatkan semua kronologis...
Quote:
Original Posted By dj_waxx►
jgn percaya yg media beritakan gan... beberapa hari sebelum siska terbunuh, ada kejadian yg luput diberitakan, pertengkaran tentang perselingkuhan, dan pertengkaran yg terjadi di media sosial milik siska yg berhubungan dengan salah 1 pejabat POLDA, dan menurut sumber yg berbicara dgn saya, sepertinya kasus ini tidak akan (secara sengaja maupun tidak) diungkap sampai ke intinya... mungkin hanya akan berakhir sampai ditangkapnya sang eksekutor (pembunuh bayaran) atau joki hukuman (jasa tahan badan)
contoh simpel : baru 10 menit lalu saya lihat di salah 1 siaran televisi swasta RC*I, yg memberitakan bahwa ini adalah kasus perampokan... namun, mobil yg SISKA yg diparkir di depan kost2an tempat SISKA dijemput oleh eksekutor tidak dicuri padahal pintu terbuka, kamar kost2an pun masih lengkap tidak ada yg dijarah... silakan dinilai saja sama agan... apakah perampok biasa mau menggusur korban sejauh 500m dari kostan dan mencuri perhatian penduduk hanya untuk sebuah dompet?
percaya atau tidak saat kejadian berlangsung, TKP eksekusi tidak sesepi yg diberitakan (sumber: CCTV seberang KOST)
jgn percaya yg media beritakan gan... beberapa hari sebelum siska terbunuh, ada kejadian yg luput diberitakan, pertengkaran tentang perselingkuhan, dan pertengkaran yg terjadi di media sosial milik siska yg berhubungan dengan salah 1 pejabat POLDA, dan menurut sumber yg berbicara dgn saya, sepertinya kasus ini tidak akan (secara sengaja maupun tidak) diungkap sampai ke intinya... mungkin hanya akan berakhir sampai ditangkapnya sang eksekutor (pembunuh bayaran) atau joki hukuman (jasa tahan badan)
contoh simpel : baru 10 menit lalu saya lihat di salah 1 siaran televisi swasta RC*I, yg memberitakan bahwa ini adalah kasus perampokan... namun, mobil yg SISKA yg diparkir di depan kost2an tempat SISKA dijemput oleh eksekutor tidak dicuri padahal pintu terbuka, kamar kost2an pun masih lengkap tidak ada yg dijarah... silakan dinilai saja sama agan... apakah perampok biasa mau menggusur korban sejauh 500m dari kostan dan mencuri perhatian penduduk hanya untuk sebuah dompet?
percaya atau tidak saat kejadian berlangsung, TKP eksekusi tidak sesepi yg diberitakan (sumber: CCTV seberang KOST)
Gimana gan? Awalnya banyak yang menduga ini adalah dendam keluarga dekat Sisca, karena terkait dengan status facebooknya. Tapi setelah ane rangkum berita-berita tersebut rasanya semakin menjauhkan dugaan tersebut. Terlebih lagi pada acara Apa Kabar Indonesia Pagi di TV*ne sabtu (10/8), presenternya saat itu, Andromeda Mercury menyebutkan kira-kira begini: "dari apa yang kami temukan setelah mengecek ke perusahaan Sisca, ternyata dia baru diangkat menjadi manager."
Spoiler for Apa Kabar Indonesia:

Berita ini juga menarik gan, harap simak:
Quote:
Spoiler for buka:
Menurut Reza, motivasi maksimal pelaku adalah ingin membuat korban cacat permanen atau kehilangan kecantikannya. Hal itu bisa dilihat dari cara pelaku menyiksa Sisca, yakni dengan membacoknya di bagian yang tak mematikan.
Bahkan, pelaku menyeret korban dengan sepeda engine hingga satu kilometer, yang tentunya akan meninggalkan jejak atau bukti-bukti tentang pembunuhan.
“Kenapa pelaku melukai dahi korban yang jelas-jelas tidak mematikan, dan bukan membacok jantung korban? Kenapa juga pelaku menyeret korban, dan bukan meninggalkan korban? Melukai dahi dan menyeret korban, sangat tidak efisien jika sejak awal pelaku memang berniat membunuh korban,” kata Reza, Rabu (7/8/2013).
Dosen Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan Universitas Indonesia ini menjelaskan, dalam aksi kejahatan, apalagi pembunuhan, pelaku akan memilih cara yang pale efisien, yakni dengan cepat melarikan diri dan meninggalkan bukti sesedikit mungkin.
“Tapi dalam kasus di Bandung ini, pelaku tidak memenuhi misi efisiensi itu,” kata Reza. Karenanya, Reza memastikan bahwa peristiwa ini bukanlah intentional murder atau sejak awal diniatkan pelaku.
“Namun collateral damage, di mana niatan sebatas mencederai, akhirnya menjadi tragedi atau menjadi accidental murder. Pelaku sepertinya kebablasan. Emosi pelaku meluap hingga merusak rencana awal mereka,” papar Reza.
Sisca dibunuh dua pria yang mengendarai sepeda motor. Tubuh Sisca ditemukan bersimbah darah di Jalan Cipedes, Kelurahan Cipedes, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Senin (8/8/2013) malam. Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi mata, dipastikan pelaku menyeret gadis cantik itu dengan sepeda motor.
Pelalu juga membacok kening dan wajah Sisca sembari menyeretnya dengan sepeda motor. Warga yang berada di sekitar lokasi kejadian mengatakan, saat wanita itu ditemukan, kondisinya sangat mengenaskan, dengan wajah dan tubuh penuh luka gores dan memar.
Saat itu, Sisca masih bernyawa dan kondisinya sekarat. Sekitar lebih dari satu jam, sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit, Sisca meninggal dalam perjalanan.
Jadi, menurut pendapat ane, kasus ini barangkali mengerucut kepada 3 dugaan:
Quote:
1. Pembunuhan adalah terkait dengan hubugan korban dengan pejabat polda. Suatu peristiwa yang terjadi diantara keduanya kemudian menyebabkan terjadinya pembunuhan ini. Pelaku yang menyerahkan diri, bisa jadi merupakan suatu trik dari pelaku sesungguhnya untuk bersembunyi ataupun pengalihan isu sesungguhnya.
Quote:
2. Terkait dengan temuan TV*ne dan Pakar Psikologi Forensik, bisa saja motif nya adalah cemburukarena terpilihnya korban sebagai Manager. Pelaku merasa iri dengan pencapaian korban. Hal ini membuat pelaku ingin memberikan pelajaran kepada korban dengan menghancurkan karirnya (menyeret dan membacok korban untuk merusak wajah dan meninggalkan luka permanen). Namun yang terjadi malah korban meninggal dunia.
Quote:
3. Meski polisi belum memberikan keterangan yang jelas, tapi apa yang ditulis korban pada akun facebook nya juga tidak bisa dipungkiri. Dendam dg salah seorang kerabat mungkin menjadi pemicu. Kemarahan kepada korban membuat pelaku membunuh dengan sadis(membacok dan meyeret). Namun karena menyadari perbuatannya akan menimbulkan perhatian lebih banyak warga, maka pelaku langsung kabur. Menyesal dengan perbuatannya karena masih ada hubungan keluarga, salah seorang pelaku kemudian menyerahkan diri.
Gimana menurut agan analisa ini? Sekali lagi ini berdasarkan dari berita yang ane himpun aja gan. Jika ada yang lain silakan ditambahkan. Yang jelas pelaku sangatlah keji, siapapun pelakunya semoga cepat ditangkap dan dihukum seberat-beratnya
UPDATE BERITA!!!!
Update dari agan kogorotidurkw99:
Quote:
Original Posted By kogorotidurkw99►oknum polisinya lagi diperiksa gan
http://regional.kompas.com/read/2013...eriksa.Propam.
http://regional.kompas.com/read/2013...eriksa.Propam.
Ternyata ada dugaan hubungan spesial nya dengan anggota Polri gan, simak:
Quote:
Spoiler for BUKA:
BANDUNG, KOMPAS.com — Terungkapnya hubungan khusus antara korban pembunuhan di Cipedes, Bandung, Franciesca Yofie (34) dan seorang anggota Polri bakal terus bergulir.
Kepala Polrestabes Bandung Kombes Sutarno di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Senin (12/8/2013), mengungkapkan, sang polisi tersebut saat ini menjalani pemeriksaan di Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jabar.
"Yang bersangkutan sedang kita periksa di Propam Polda Jabar terkait pelanggaran disiplin," kata Sutarno.
Polisi pun, menurut Sutarno, masih menyelidiki dan memastikan apakah ada keterkaitan antara hubungan khusus dengan Sisca dan kasus pembunuhan di Cipedes beberapa waktu lalu. "Kita akan selidiki terus, kita fokus menangani soal ini," kata Sutarno.
Sebelumnya, hubungan khusus antara Sisca dan seorang polisi terungkap setelah polisi menggeledah rumah Sisca. Saat itu ditemukan surat Sisca yang berisi ungkapan dendam kepada anggota polisi tersebut.
"Kami juga temukan lengkap dengan foto-fotonya. Dalam surat ini berisi adanya kebencian dari Almarhum kepada yang bersangkutan, bukan kebencian dari yang bersangkutan kepada Almarhum," kata Sutarno.
Sutarno menegaskan, saat ini polisi masih menitikberatkan pemeriksaan kepada dua pelaku pembunuhan yang saat ini ditangkap di Mapolrestabes Bandung, yakni, A (34) sebagai pengemudi motor dan W (39) yang membunuh Sisca.
"Sampai saat ini kedua pelaku masih mengaku melakukan itu atas inisiatif sendiri, artinya tidak ada yang menyuruh. Tapi kita akan coba gali dan kita kembangkan terus apakah yang disangkakan itu benar apa tidak," tegas Sutarno.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sisca menjadi korban pembunuhan di kawasan Cipedes, Bandung, beberapa waktu lalu. Sisca yang kritis ditemukan warga tak jauh dari lokasi kosnya dalam kondisi penuh luka. Sisca mengembuskan napas terakhir di RS Hasan Sadikin, Bandung.
Kepala Polrestabes Bandung Kombes Sutarno di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Senin (12/8/2013), mengungkapkan, sang polisi tersebut saat ini menjalani pemeriksaan di Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jabar.
"Yang bersangkutan sedang kita periksa di Propam Polda Jabar terkait pelanggaran disiplin," kata Sutarno.
Polisi pun, menurut Sutarno, masih menyelidiki dan memastikan apakah ada keterkaitan antara hubungan khusus dengan Sisca dan kasus pembunuhan di Cipedes beberapa waktu lalu. "Kita akan selidiki terus, kita fokus menangani soal ini," kata Sutarno.
Sebelumnya, hubungan khusus antara Sisca dan seorang polisi terungkap setelah polisi menggeledah rumah Sisca. Saat itu ditemukan surat Sisca yang berisi ungkapan dendam kepada anggota polisi tersebut.
"Kami juga temukan lengkap dengan foto-fotonya. Dalam surat ini berisi adanya kebencian dari Almarhum kepada yang bersangkutan, bukan kebencian dari yang bersangkutan kepada Almarhum," kata Sutarno.
Sutarno menegaskan, saat ini polisi masih menitikberatkan pemeriksaan kepada dua pelaku pembunuhan yang saat ini ditangkap di Mapolrestabes Bandung, yakni, A (34) sebagai pengemudi motor dan W (39) yang membunuh Sisca.
"Sampai saat ini kedua pelaku masih mengaku melakukan itu atas inisiatif sendiri, artinya tidak ada yang menyuruh. Tapi kita akan coba gali dan kita kembangkan terus apakah yang disangkakan itu benar apa tidak," tegas Sutarno.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sisca menjadi korban pembunuhan di kawasan Cipedes, Bandung, beberapa waktu lalu. Sisca yang kritis ditemukan warga tak jauh dari lokasi kosnya dalam kondisi penuh luka. Sisca mengembuskan napas terakhir di RS Hasan Sadikin, Bandung.
Kisah Pembunuhan Sisca Versi Pelaku
Spoiler for buka:
TEMPO.CO, Bandung - Ayah pelaku pembunuhan Sisca Yofie mengaku anaknya tak berencana membunuh perempuan cantik berusia 30 tahun tersebut.
"Ya Wawan adalah anak kedua saya, sedangkan Ade adalah cucu saya," kata Ahri, ayah dan kakek dari dua pelaku pembunuhan sadis atas Sisca Yofie, ketika ditemui Tempo, Ahad 11 Agustus 2013.
Wawan dan keponakannya, Ade, ditangkap polisi hari ini, karena diduga membunuh Sisca Yofie, pada Senin 5 Agustus 2013 lalu. Dari rekaman CCTV nampak pelaku menyeret korban lebih dari 500 meter dengan motor. Sisca akhirnya dieksekusi dengan cara dibacok golok hingga tewas di dekat sebuah lapangan di Jalan Cipedes Tengah.
Menurut Ahri, dialah yang menganjurkan kedua pelaku menyerahkan diri pada polisi. "Menurut cucu saya, mereka semula tak berniat membunuh," ujar Ahri.
Ia lalu menuturkan kembali pengakuan Ade kepada dia beberapa hari setelah terbunuhnya Sisca Yofie. "Menurut Ade, awalnya Wawan meminta diantar pakai motor Ade untuk meminta sumbangan acara Agustusan (peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus) ke rumah-rumah,"kata Ahri.
Ade, kata dia, mengemudikan sepeda motor. Sementara Wawan membonceng di belakang. Mereka mencari sumbangan sampai kompleks perumahan di Jalan Setra Indah Utara, tempat Sisca Yofie tinggal.
Saat melintas di depan rumah Setra Indah Utara 11, mereka melihat Sisca Yofie keluar dari mobilnya untuk membuka gerbang dan memasukkan mobil ke halaman rumah itu. Ketika itulah, Wawan meminta keponakannyanya untuk memutar kembali ke rumah itu.
"Balik deui, balik deui (ayo kembali lagi)," kata Wawan pada Ade. "Rek naon (Mau apa)? tanya Ade," tutur Ahri, menirukan penuturan cucunya. Ade lalu menuruti permintaan pamannya. Saat berhasil mendekat, Wawan tiba-tiba berusaha mengambil tas milik Yofie.
"Dia (korban) mempertahankan (tas) lalu terjatuh ke dekat roda belakang. Karena panik, mereka langsung kabur. Tapi rupanya rambut dia (Yofie) yang panjang tersangkut ke jari-jari roda, masuk ke gir motor dan terseret,"tutur Ahri.
Para pelaku berusaha melepaskan Yofie dari motor saat melintasi jalan kompleks dan Jalan Cipedes Tengah. Namun itu baru berhasil mereka lakukan di Jalan Cipedes Tengah dekat lapangan Abra atau 500 meter lebih dari Setra Indah Utara.
"Dekat lapangan Abra,Wawan mengeluarkan golok untuk memotong rambut Sisca Yofie yang masuk gir motor dan melepaskan dia (Yofie) dari motor,"tutur Ahri. "Terus kabur lagi."
Ahri juga menuturkan, selepas kejadian Senin malam itu, Ade nampak gelisah. "Tidak makan, tidak tidur. Saya tanya ada apa. Akhirnya dia mengaku (bahwa dia bersama Wawan telah membunuh Yofie),"aku dia.
Menyadari kasus pembunuhan Sisca Yofie marak diberitakan media, Ahri lalu menyarankan Ade menyerahkan diri ke Kantor Polsek Sukajadi, Sabtu 10 Agustus 2013. "Polisi bersama Ade mencari Wawan ke Cililin dan Cianjur. Wawan sudah pergi dari sini (rumah Ahri) sejak setelah kejadian itu,"kata dia.
"Ya Wawan adalah anak kedua saya, sedangkan Ade adalah cucu saya," kata Ahri, ayah dan kakek dari dua pelaku pembunuhan sadis atas Sisca Yofie, ketika ditemui Tempo, Ahad 11 Agustus 2013.
Wawan dan keponakannya, Ade, ditangkap polisi hari ini, karena diduga membunuh Sisca Yofie, pada Senin 5 Agustus 2013 lalu. Dari rekaman CCTV nampak pelaku menyeret korban lebih dari 500 meter dengan motor. Sisca akhirnya dieksekusi dengan cara dibacok golok hingga tewas di dekat sebuah lapangan di Jalan Cipedes Tengah.
Menurut Ahri, dialah yang menganjurkan kedua pelaku menyerahkan diri pada polisi. "Menurut cucu saya, mereka semula tak berniat membunuh," ujar Ahri.
Ia lalu menuturkan kembali pengakuan Ade kepada dia beberapa hari setelah terbunuhnya Sisca Yofie. "Menurut Ade, awalnya Wawan meminta diantar pakai motor Ade untuk meminta sumbangan acara Agustusan (peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus) ke rumah-rumah,"kata Ahri.
Ade, kata dia, mengemudikan sepeda motor. Sementara Wawan membonceng di belakang. Mereka mencari sumbangan sampai kompleks perumahan di Jalan Setra Indah Utara, tempat Sisca Yofie tinggal.
Saat melintas di depan rumah Setra Indah Utara 11, mereka melihat Sisca Yofie keluar dari mobilnya untuk membuka gerbang dan memasukkan mobil ke halaman rumah itu. Ketika itulah, Wawan meminta keponakannyanya untuk memutar kembali ke rumah itu.
"Balik deui, balik deui (ayo kembali lagi)," kata Wawan pada Ade. "Rek naon (Mau apa)? tanya Ade," tutur Ahri, menirukan penuturan cucunya. Ade lalu menuruti permintaan pamannya. Saat berhasil mendekat, Wawan tiba-tiba berusaha mengambil tas milik Yofie.
"Dia (korban) mempertahankan (tas) lalu terjatuh ke dekat roda belakang. Karena panik, mereka langsung kabur. Tapi rupanya rambut dia (Yofie) yang panjang tersangkut ke jari-jari roda, masuk ke gir motor dan terseret,"tutur Ahri.
Para pelaku berusaha melepaskan Yofie dari motor saat melintasi jalan kompleks dan Jalan Cipedes Tengah. Namun itu baru berhasil mereka lakukan di Jalan Cipedes Tengah dekat lapangan Abra atau 500 meter lebih dari Setra Indah Utara.
"Dekat lapangan Abra,Wawan mengeluarkan golok untuk memotong rambut Sisca Yofie yang masuk gir motor dan melepaskan dia (Yofie) dari motor,"tutur Ahri. "Terus kabur lagi."
Ahri juga menuturkan, selepas kejadian Senin malam itu, Ade nampak gelisah. "Tidak makan, tidak tidur. Saya tanya ada apa. Akhirnya dia mengaku (bahwa dia bersama Wawan telah membunuh Yofie),"aku dia.
Menyadari kasus pembunuhan Sisca Yofie marak diberitakan media, Ahri lalu menyarankan Ade menyerahkan diri ke Kantor Polsek Sukajadi, Sabtu 10 Agustus 2013. "Polisi bersama Ade mencari Wawan ke Cililin dan Cianjur. Wawan sudah pergi dari sini (rumah Ahri) sejak setelah kejadian itu,"kata dia.
Coba perhatikan tulisan berwarna merah, ada yang janggal nih!
Spoiler for keterangan agak janggal:
Quote:
Quote:
1. Dia (korban) mempertahankan (tas) lalu terjatuh ke dekat roda belakang
Bawa mobil tapi masih nenteng tas?? Think again.
Quote:
Quote:
2. Rupanya rambut dia (Yofie) yang panjang tersangkut ke jari-jari roda, masuk ke gir motor dan terseret
Ngapain korban masukin kepalanya ke roda? Rasanya jarak jari-jari dan gir itu terlalu jauh di bawah untuk korban bisa dibilang "tidak sengaja diseret"
Quote:
Quote:
3. Wawan mengeluarkan golok untuk memotong rambut
Nah katanya mau pergi minta sumbangan untuk 17 Agustusan, itu bawa golok untuk apa?
Spoiler for PENUTUP:
JANGAN LUPA BAGI CENDOL NYA GAN




UPDATE DI #POST2 #POST6 #POST358
Diubah oleh ilham04 13-08-2013 22:16
0
118.1K
Kutip
577
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan