- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Jangan sombong, kamu bisa karena siapa coba????


TS
ragileanwar
Jangan sombong, kamu bisa karena siapa coba????
Hanya ingin berbagi dan membuka hati kita semua generasi muda.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, yaitu bangsa yang menghargai para pahlawannya.
Berikut menghargai para guru dan orang-orang yang telah mencerdaskan kehidupan bangsa dan Negara.
Beberapa waktu yang lalu, saya mengunjungi orang tua saya dikampung halaman. Bapak yang sampai saat ini masih mengabdi sebagai seorang guru pendidikan Agama.
Selama pengabdiannya ini, telah terbentuk banyak sekali ustadz, guru, maupun orang sukses secara umum disekitar beliau. Yang sangat menghargai dan menghormati beliau. Belum pengabdian amal dalam hal keseharian terkait keagamaan baik kematian, ibadah mahdhoh, ataupun pengajian malam baik bapak-bapak, ibu-ibu, remaja, dan kanak-kanak. Pengabdian selama 40 tahun lebih memang dengan perangkat tradisional kapur bolpoin atau buku iqro’ dst….
Beliau terpukul saat suatu hari ada penilaian kelayakan mengajar yang disitu ada penilaian penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Menurut agan semua, layak tidak seseorang yang :
1. Tidak pernah diajari ketik apalagi computer seumur hidupnya;
2. Tidak pernah difasilitasi computer baik dirumah atau disekolah tempat beliau mengajar;
3. Tidak diberikan penghasilan yang cukup untuk membeli perangkat computer;
dites penggunaan perangkat computer
oleh seseorang yang dengan bangganya bisa computer ,belajar ilmu-ilmu dengan copas dari searching mbah google.
Merendahkan, dengan mengucap kata-kata yang kurang enak
Kapan aja selama ini?
Bagaimana siswanya bisa maju?
Bagimana bisa blab la bla…..
Saya hargai kecerdasan saudara, dan saya mungkin termasuk didalamnya.
Tapi mari hargai guru kita. Tanpa dia kita tidak bisa atau bahkan bukan apa-apa…
Saya beranikan bertanya,
Bagi anda yang merasa bisa itu,
Bisakan anda memimpin prosesi kematian dalam agama islam?
Bisakan anda rutin setiap jumat melaksanakan khutbah jumat walau hanya dikampung anda?
Bisakah anda memimpin pengajian lebih dari 7 pertemuan rutin setiap minggu dengan kategori pendengar yang bermacam-macam dengan pekerjaan ruti selaku pendidik di dua sekolah sekaligus?
Bisakah anda mencetak generasi qur’ani yang istiqomah selama 40 tahun lebih….
Bisakah anda mengukur hal itu? Bisakah anda menghargai itu?
Mari kita berbenah…
mari hargai orang yang telah memberi manfaat bagi kita



Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, yaitu bangsa yang menghargai para pahlawannya.
Berikut menghargai para guru dan orang-orang yang telah mencerdaskan kehidupan bangsa dan Negara.
Beberapa waktu yang lalu, saya mengunjungi orang tua saya dikampung halaman. Bapak yang sampai saat ini masih mengabdi sebagai seorang guru pendidikan Agama.
Selama pengabdiannya ini, telah terbentuk banyak sekali ustadz, guru, maupun orang sukses secara umum disekitar beliau. Yang sangat menghargai dan menghormati beliau. Belum pengabdian amal dalam hal keseharian terkait keagamaan baik kematian, ibadah mahdhoh, ataupun pengajian malam baik bapak-bapak, ibu-ibu, remaja, dan kanak-kanak. Pengabdian selama 40 tahun lebih memang dengan perangkat tradisional kapur bolpoin atau buku iqro’ dst….
Beliau terpukul saat suatu hari ada penilaian kelayakan mengajar yang disitu ada penilaian penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Menurut agan semua, layak tidak seseorang yang :
1. Tidak pernah diajari ketik apalagi computer seumur hidupnya;
2. Tidak pernah difasilitasi computer baik dirumah atau disekolah tempat beliau mengajar;
3. Tidak diberikan penghasilan yang cukup untuk membeli perangkat computer;
dites penggunaan perangkat computer
oleh seseorang yang dengan bangganya bisa computer ,belajar ilmu-ilmu dengan copas dari searching mbah google.
Merendahkan, dengan mengucap kata-kata yang kurang enak
Kapan aja selama ini?
Bagaimana siswanya bisa maju?
Bagimana bisa blab la bla…..
Saya hargai kecerdasan saudara, dan saya mungkin termasuk didalamnya.
Tapi mari hargai guru kita. Tanpa dia kita tidak bisa atau bahkan bukan apa-apa…
Saya beranikan bertanya,
Bagi anda yang merasa bisa itu,
Bisakan anda memimpin prosesi kematian dalam agama islam?
Bisakan anda rutin setiap jumat melaksanakan khutbah jumat walau hanya dikampung anda?
Bisakah anda memimpin pengajian lebih dari 7 pertemuan rutin setiap minggu dengan kategori pendengar yang bermacam-macam dengan pekerjaan ruti selaku pendidik di dua sekolah sekaligus?
Bisakah anda mencetak generasi qur’ani yang istiqomah selama 40 tahun lebih….
Bisakah anda mengukur hal itu? Bisakah anda menghargai itu?
Mari kita berbenah…
mari hargai orang yang telah memberi manfaat bagi kita
Spoiler for mampir di mari gan...:



Diubah oleh ragileanwar 30-09-2013 08:09
0
2.5K
32


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan